Merawat Pohon Kemenyan Budidaya Kemenyan

26 foto 3 dan 4 : Lata haminjon dan biji haminjon Sumber : Dokumentasi pribadi

2.2.2. Merawat Pohon Kemenyan

Dalam merawat pohon kemenyan petani desa Hutajulu masih bersifat tradisional. Misalnya dalam merawat pohon kemenyan petani tidak pernah melakukan sistem pemupukan hingga sampai saat ini untuk mendapatkan hasil yang berlimpah atau untuk mencegah tanaman ini dari berbagai macam penyakit tumbuhan. Hal itu disebabkan karena tanah di dalam hutan sangat baik dan subur untuk pertumbuhan kemenyan. Pertumbuhan pohon kemenyan tergantung pada alam lingkungan dan kondisi tanah. Petani kemenyan mengatakan bahwa pohon kemenyan yang mereka miliki saat ini kadang mengalami penyakit seperti adanya ulat yang memakan getah kemenyan, sehingga membuat getah kemenyan membusuk, hal serupa juga dikatakan Pak Irma sinaga 61 mengatakan berupa : Adang do tong penyakit nihaminjon on misalna digota ni haminjon ni adong busukna, alana ungga dialak angka gilong, ale dang disude haminjon didapot.mungkin sada-sada doi. Mola obat laho tu si dang adong dituhor hami mang dibuat hami, cuma molo pas penggambilan gota nihaminjon ni, disima Universitas Sumatera Utara 27 dibolongkkon hami gota nasegai asa unang gabe tambah tu haminjon nalain na. Pohon kemenyan kami ini ada juga yang diserang hama seperti ulat yang memakan getah kemenyan atau membuat getah kemenyan tersebut membusuk di kulit kemenyan, tetapi petani disini tidak ada yang tahu cara membasmi penyakit ini, bahkan ketika kami mencari obat di toko obat pertanian kami tidak menemukannya dan tidak ada yang menjual, sehingga cara kami adalah membuang getah yang membusuk yang lengket di pohon kemenyan setiap kami menemukannya. Dalam Perawatan kemenyan petani cukup melakukan pembersihan pohon kemenyan dari tanaman-tanaman yang menggangu yang disekitar pohon, dengan cara menebas manggarambas. Manggarambas merupakan salah satu cara yang dilakukan petani untuk merawat pohon kemenyan biar tetap tumbuh dengan baik. Tumbuhan-tumbuhan yang ditebas petani akan dibiarkan petani di tempat yang mereka tebas semula karena dedaunan dan ranting-ranting tumbuhan tersebut akan membusuk dan menjadi kompos bagi kemenyan dan pohon lainnya yang di sekitarnya. Selain penebasan petani juga akan melanjutkan pembersihan pohon kemenyan itu sendiri dari lumut-lumut yang lengket dibatang pohon seperti tumbuhan lumut, paku-pakuan sarindan. Paku-pakuan ini akan dikikis petani dengan pabbuatpangarit. Pabbuatpanggrit adalah alat yang dipakai petani dalam mengerjakan pembersihan pohon kemenyan. Pembersihan pohon dari lumut dan paku-pakuan sarindan adalah pekerjaan mangguris. Mangguris adalah kegiatan untuk membersihkan batang kemenyan dengan menggunakan guris. Guris adalah besi dengan ujungnya berbentuk setengah lingkaran sedangkan tangkainya terbuat dari kayu. Batang kemenyan dikikis dengan pelan-pelan agar tumbuhan- tumbuhan yang ada dibatang terkikis bersih sehingga getah yang dihasilkan tetap bersih. Setelah selesai melakukan pembersihan petani akan melanjutkan penggambilan getah kemenyan. Universitas Sumatera Utara 28 foto 5 dan 6 : pembersihan dengan cara manggarambas tumbuh-tumbuhan yang mengangu pohon dan membersihan sarindan paku-pakuan yang lengket di pohon kemenyan. Sumber : Dokumentasi pribadi Pengerjaan dan perawatan kemenyan pada desa Hutajulu biasanya akan dilakukan oleh kaum pria. Karena dari sekian banyak petani kemenyan jarang ditemukan perempuan atau kaum ibu yang mengerjakan pertanian kemenyaan ini. Hanya saja ketika getah kemenyan tersebut sudah dibawah petani laki-laki ke rumah baru maka bisa diurusi kaum perempuan dengan menemani kaum pria melakukan penjualan atau pembersihan getah kemenyan yang baru saja diambil dari hutan. Jika memang getah yang diambil masih ada kulit getahnya yang terikut ke dalam tempat penggambilan getah. Op M ery Lumban Gaol 90 mengatakan: “Molo pas dohot boru-boru makarejohon pohon haminjon on, bagak-bagak hian dona haminjon i. Alana boro-boru biasana puhut jala teliti dohot ias pas makarejohon. Molo dohot boru-boru makarejohon haminjon on di tombak godang d o gota,bah olo unggo dang sian nanisige ni angka bawa.” ketika perempuan ikut mengerjakan perawatan pohon kemenyan di hutan sangat baik, karena ketika perempuan ikut mengerjakan kemenyan maka pohon akan menghasilkan getah lebih deras dari pada yang dikerjakan oleh kaum pria. Hal ini terjadi karena kaum perempuan lebih giat dan hati-hati dalam melakukan pekerjaan. Perempuan yang dimaksud adalah mereka yang miliki suami dan ikut serta Universitas Sumatera Utara 29 melakukan perawatan pohon kemenyan di hutan mereka sendiri. Menurut para informan mengapa laki-laki yang lebih sering kehutan untuk mengerjakan pohon kemenyan, padahal jika kaum perempuan ikut mengerjakan jauh lebih banyak menghasilkan getah dibandingkan dengan kaum petani laki-laki. Hal itu disebabkan pekerjaan di hutan merupakan pekerjaan pria karena selain jarak dari kampung ke hutan sangat jauh, para kaum ibu harus merawat anak-anaknya mereka yang masih kecil dan bersekolah. Selain itu kaum ibu di kampung juga harus mengerjakan sawah dan ladangnya serta memelihara ternak babi, kerbau, ayam dan lain-lainya.

2.2.3. Manige Haminjon Proses Mengelola Pohon Kemenyan