Menanam Kemenyan Budidaya Kemenyan

20 Selain dari getah yang dihasilkan, kedua kemenyan ini dapat dibedakan pada sebelum pohon kemenyan menghasilkan getah, dimana petani dapat melihat daun dari pohon-pohon kemenyan tersebut. Daun Kemenyan Jerami memiliki daun lebar dan agak runcing, sementara kemenyan batak toba daunnya lebih kecil dan keras. Pertumbuhan kemenyan jerami lebih cepat, dimana pohonnya sudah menghasilkan getah pada umur lima sampai enam tahun. Kemenyan yang dikelola petani di desa Hutajulu adalah kemenyan batak toba haminjon dolok. Kemenyan ini akan menghasilkan getah saat pohon berusia sepuluh tahun 10 ke atas. Selain dari beberapa perbedaan di atas petani juga bisa membedakan ketiga jenis kemenyan tersebut dari aroma getah yang dihasilkan pohon kemenyan. Membudidayakan kemenyan membutuhkan proses yang panjang dan sangat diperlukan kesabaran yang tinggi, mulai dari proses menanam kemenyaan, perawatan kemenyan, pengambilan getah kemenyan, dan juga penjualan getah.

2.2.1. Menanam Kemenyan

Tombak hutan merupakan tempat masyarakat Hutajulu mengembangkan budidaya kemenyan, disanalah petani menanam kemenyan. Tombak ini terletak jauh dari kediaman penduduk, dengan berjalan kaki petani harus menempuh jarak selama 2-3 jam. Sehingga untuk mengefektifkan waktu, petani harus menginap di hutan selama beberapa hari. Jika dahulu petani harus berjalan kaki menuju hutan sekarang petani sudah dapat memanfaatkan teknologi canggih, yaitu dengan mengendarai motorkereta. Dengan demikian, waktu jarak tempuh ke hutan kemenyan menjadi lebih singkat, yaitu sekitar 1 jam. Tetapi, dengan berkendara petani hanya bisa mencapai setengah jalan kemudian petani melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, karena sarana jalan yang belum bisa dicapai kendaraan. Universitas Sumatera Utara 21 Foto 1 dan 2 : Tempat peristirahatan petani dan tempat penyimpanan motorkereta petani dan sopo gubuk petani didalam hutan. Sumber : dokumentasi pribadi Kemenyan merupakan tanaman hutan yang dibudidayakan dengan memanfaatkan getahnya sebagai hasil akhir. Berdasarkan informasi dari petani pertumbuhan tanaman kemenyan sangat berkaitan dengan tanaman yang tumbuh disekitarnya, dimana tumbuhan atau pohon alam yang terdapat disekitar tanaman kemenyan berfungsi sebagai pelindung dari terpaan angin yang dalam hal ini juga berfungsi untuk menguragi penguapan yang dilakukan kemenyan yang dapat mengurangi hasil getah kemenyan. Hal ini juga berhubungan dengan sifat tumbuh tanaman kemenyan yang dapat tumbuh dengan baik jika ada naungan, sehingga tanaman kemenyan sering disebut sebagai tanaman polikultura 10 . Meskipun tanaman kemenyan merupakan jenis tanaman hutan, tanaman ini tetap membutuhkan perawatan pembersihan sekitar pokok tanaman kemenyan, yaitu dengan menyingkirkan atau menebang tanamanpohon pengganggu di sekitar kemenyan. Kayu yang ditebang petani akan dimanfaatkan petani sebagai bahan bakar ketika bekerja didalam hutan. Tombak Haminjon dikelola dan diusahakan oleh petani dengan sebaik mungkin agar hasil yang diperoleh dapat maksimal sesuai dengan harapan petani. Selama Pengelolaan kemenyan 10 Polikultura adalah kegiatan pertanian yang melibatkan penanaman beberapa jenis tanaman ditanah pertanian untuk mendapatkan berbagai tanaman. Universitas Sumatera Utara 22 ini, petani mengakui tidak terlalu mengalami kesulitan baik itu dari segi biaya maupun tenaga, akan tetapi diperlukan kesabaran serta keuletan yang tinggi. Berbeda dengan pertanian padi, sawah dan tanaman palawija yang petani akui harus membutuhkan banyak tenaga selama melakukan budidaya dan bahkan petani harus mengeluarkan biaya. Biaya yang dikeluarkan biasanya diperuntukkan untuk membeli pupuk, obat pencegah hama dan keperluan lainnya yang bersangkutan dengan tanaman tersebut. Dalam penanaman pohon kemenyan, petani kemenyan desa Hutajulu tidak mengenal istilah membeli bibit pohon kemenyan. Petani biasanya memanfaatkan bibit pohon kemenyan yang tumbuh sendiri disekitar pohon. Bibit tersebut sering dikatakan petani dengan istilah lata haminjon 11 atau petani bisa juga memanfaatkan buah biji kemenyan dan mengolahnya menjadi bibit kemenyan yang baru. Pak Irma Sinaga 61 mengatakan berupa: Dihuta on dang adong na manuhor bibit laho disuan ditombak na, hami biasana mambuat lata-lata haminjon natubu sadiri ditombak on do manang sian tombak ini angka petani lainna. Molo dang adong lata ni haminjon nami di tombak nami sandiri. Manang molo adong waktu nami boido dibahen hami sian boras ni haminjon on baru imadibahen hami gabe tammapak na, ale molo sian boras na paleleng hu asa boi suanon hu, makana dipilit hami angka latana ma sian angka bonana ni haminjoni asa boi langsung disuan hami disadari i. Petani di desa ini tidak ada istilah beli bibit pohon kemenyan karena bibit kemenyan jarang ada yang jual, kami memanfaatkan bibit kemenyan yang tumbuh di sekitar pohon kemenyan. Tapi kalau tidak ada bibit kemenyan di hutan kami ini, kami bisa mengambil bibit kemenyan petani lainnya. Dan jika kami ada waktu kami bisa memanfaatkan buah bijinya untuk jadi bibit kemenyan yang baru, tapi jika kami memanfaatkan bijinya sangat lama untuk bisa ditanam, sehingga kami lebih memilih bibit kemenyan yang sudah tumbuh disekitar pohon saja biar langsung ditanam pada hari itu juga. Jika petani menggunakan lata haminjon sebagai bibit baru, maka petani biasanya hanya tinggal memindahkan lata haminjon yang tumbuh disekitar pohon kemenyan ke lahan yang kosong. Dan bisa langsung melakukan penanaman pada waktu itu juga. Lata haminjon yang dipindahkan petani sudah harus cukup besar dan sudah memiliki beberapa daun bahkan mungkin sudah mencapai ketinggian 30 cm. Karena ketika lata haminjon yang sudah 11 Anakan alam Universitas Sumatera Utara 23 berdaun ditanam tidak ada mempunyai resiko, asalkan pada saat memindahkan bibit yang harus petani perhatikan adalah pucuk daunnya apakah masih muda dan masih tertutup atau sudah terpisah. Penanaman bibit kemenyan yang berdaun muda dan masih tertutup tidak baik karena yang berdaun muda cepat layu dan mati. Tetapi apabila daunnya sudah keras maka tanaman kemenyan yang baru ditanam akan cepat berkembang dan akan bertahan jika ada yang menganggu seperti hama dan cuaca kurang bagus. Pak Irma Sinaga 61 mengatakan berupa: lata haminjon nabagak biasana ungga aning adong tolupuluh sentimeter alana molo nungga sinasai biasa ungga gogo batang na dohot ungga gogo manahan angka udan dohot ari nalain dohot angka binatang namanggagu. Anakan alam yang dipindahkan petani paling bagus setelah lata haminjon tersebut sudah memiliki ukuran hampir lebih tiga puluh cm, karena dengan tinggi seperti itu, maka anakan alam kemenyan tersebut sudah kuat dan bertahan jika banyak yang menggangu mulai dari hama seperti binatang dan cuaca yang selalu berganti. Dalam penanaman lata haminjon yang sudah diambil, petani cukup membuat lubang kecil dengan mengali tanah dengan alat seperti parangpisau atau bisa menggunakan tongkat yang terbuat dari kayu yang sudah diruncingkan petani. Sebelum melakukan penggalian lubang, petani terlebih dahulu akan menyisihkan dedaunan yang telah membusuk dan melanjutkan penggalian ke tanah. Setelah hal ini dilakukan maka petani akan melanjutkan dengan membuat lubang sedalam 15-25 cm. Setelah pembuatan lubang maka lata haminjon tersebut akan dimasukkan petani ke dalam lubang yang sudah disediakan. Lubang yang sudah ditanam lata haminjon akan ditutupi kembali dengan tanah bekas galian dan juga dengan daun-daunan yang ada disekitar tanaman kemenyan yang baru ditanam. Petani kemenyan Hutajulu mengangap bahwa dengan memakai tanah bekas galian akan meningkatkan kesuburan pertumbuhan tanaman. Pak Lisdui Sinaga 58 tahun mengatakan berupa : Molo nungga sidung di suan hami lata ni hamijon i tu lubang na dibahen hami i,ditutup hami ma muse lubang ni lata nihamijon i dohot tano na sinakaningan,alana bagak do nai attong,tu partumbuhanna. Ketika kami selasai menanam bibit kemenyan,ke lubang yang Universitas Sumatera Utara 24 sudah kami buat sebelumnya maka bbit kemenyan tersebut akan kembali kami tutup dengan tanah hasil galiannya. Ungkapan di atas menjelaskan bahwa memang semenjak dahulu dalam penanaman lata haminjon, petani akan selalu memakai tanah hasil galian awal, ditambah lagi dengan dedauanan pohon yang sudah membusuk atau dedaunan yang kering disekitar penanaman. Karena menjadi penyubur pupuk bagi Lata Haminjon dan ketika penanaman lata haminjon dilakukan maka lata haminjon tersebut terlebih dahulu akan disambilhon dilengkungkannya pucuk bibit kemenyan. Hal ini dilakukan petani supaya bibit tersebut cepat tumbuh dan berkembang dengan baik. Petani yang tidak melakukan penanaman langsung pada saat itu bisa menyimpan lata haminjon untuk ditanam diesok harinya, petani akan menyimpan lata haminjon tersebut di bawah pohon kemenyan atau pohon lain yang tumbuh di hutan tersebut. Hal itu dilakukan petani untuk menghindari lata haminjon dari teriknya matahari. Akar lata haminjon tersebut biasanya akan dibungkus petani kededaunan yang cukup lebar, atau memasukkan lata haminjon tersebut ke dalam polibek jika petani membawanya dari rumah. Sehingga untuk penanaman ke esokan harinya pohon masih tetap segar dan tidak layu. Untuk menandakan bahwa lata haminjon telah ditanam pada lobang, biasanya petani menancapkan satu atau dua tongkat yang panjang disamping tanaman yang baru ditanam. Tongkat tersebut ditancapkan petani untuk menandakan adanya pohon kemenyan yang baru ditanam, karena disekitar pohon kemenyan akan banyak tumbuh-tumbuhan yang berkembang dan tumbuh yang mungkin melampaui tingginya lata haminjon yang baru ditanam. Penanaman lata haminjon kembali akan dilakukan petani setelah pohon kemenyan petani sudah berumur tua dan tidak banyak lagi menghasilkan getah. Maka yang akan dilakukan petani adalah mengganti pohon dengan lata haminjon. Tanaman yang sudah tua tersebut tidak langsung ditebang oleh petani. Petani biasanya melakukan penglogotan pada pohon kemenyan yang tua. Penglogotan adalah pengupasan kulit pohon kemenyan secara Universitas Sumatera Utara 25 keliling, hal ini dipercaya dapat mempercepat merobohkan pohon kemenyan tanpa melakukan penebangan. Penanaman lata haminjon tidak menggunakan jarakukuran tertentu yang ditetapkan, namun lata haminjon harus terhindar dari akar pohon yang tumbuh disekitarnya supaya perkembangan lata haminjon lebih cepat dan bertumbuh subur tanpa ada ganguan pohon lainnya. Petani yang memilih cara kedua dari pemilihan biji pohon yang terbaik. Pohon kemenyan terbaik yaitu pohon yang memiliki getah yang sangat deras atau menghasikan getah lebih banyak dari pohon kemenyan lainnya. Setelah biji dipilih maka akan dilanjutkan dengan membuang kulit luar biji, setelah kulit luarnya dibuang maka biji kemenyan akan dimasukkan ke dalam kantong plastik dan disimpan ditempat yang kering atau di dekat perapian. Pak Dimpos Situmorang 56 mengatakan, berupa: Molo anning mandapot bibit nabagak sebenarna ikkon nasian bijina do langsung, alana petani ido namamilit sian diado dibuat borasnai, alana pas namamilliti dibereng petani ido boha do batangna, bagak do manang pargota do. Bibit kemenyan yang dihasilkan dari biji kemenyan secara langsung oleh petani lebih bagus sebenarnya, karena petani sudah memilihnya bibitnya secara langsung dari biji kemenyan. Dimana Petani sudah melihat langsung hasil pohonnya apakah pohon kemenyan tersebut memiliki getah yang banyak atau tidak, sehingga ketika petani sudah melihat batang kemenyannya, maka petani sudah bisa menjadikan darimana saja biji kemenyan yang bisa dibuat menjadi bibit kemenyan selanjutnya. Biji pohon kemenyan yang dimasukkan kedalam plastik akan diikat petani dengan kuat dan akan digantungkan petani di dalam gubuk sopo. Setelah biji kemenyan tersebut sudah kering maka petani akan memindahkannya ke dalam tempat yang sudah disiapkan petani sebelumnya. Selama 3-6 minggu petani tidak akan menggangu bibit tersebut hanya membiarkan begitu saja. Ke 6 mingggunya bibit biji pohon kemenyan sudah dipastikan petani bertunas dan petani siap melakukan penanaman ke lobang yang telah disiapkan petani. Universitas Sumatera Utara 26 foto 3 dan 4 : Lata haminjon dan biji haminjon Sumber : Dokumentasi pribadi

2.2.2. Merawat Pohon Kemenyan