Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Jadi jumlah sampel minimal dalam penelitian ini adalah 39,69 dibulatkan menjadi 40 orang. Kriteria inklusi responden: 1. Semua ibu rumah tangga yang berumur 15-50 tahun yang datang berobat ke Puskesmas dengan gejala TB paru batuk lebih dari 3 minggu, nafsu makan menurun, mudah lelah dan lain-lain serta melakukan pemeriksaan dahak secara laboratoris yang dilakukan oleh tenaga analis yang telah dilatih khusus dalam pemeriksaan BTA di Puskesmas 2. Bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo. 3. Bersedia menjadi objek penelitian. Kriteria eksklusi responden: 1. Semua pengunjung Puskesmas wanita dan bukan ibu rumah tangga yang berobat. 2. Tidak bersedia menjadi objek penelitian.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden sampel langsung melalui: 1. Kuesioner yang dilakukan dengan wawancara langsung kepada responden 2. Pemeriksaan BTA yang dilakukan oleh tenaga analis yang telah dilatih yang ada di Puskesmas Mulyorejo. Universitas Sumatera Utara

3.4.2. Uji Validiatas dan Reliabilitas

Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang sudah baku atau yang telah banyak digunakan dalam penelitian sebelumnya, namun dalam hal ini peneliti tetap menguji kuesioner dengan uji validitas dan reliabilitas. Kuesioner penelitian agar dapat menjadi instrumen penelitian yang valid dan reliable sebagai alat pengumpul data maka dilakukan uji coba dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Suatu instrumen dianggap valid jika instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur Gay, 1983 dalam Sukardi, 2007. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau skor yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel yang ditunjukkan dengan skor item correct correlation pada analisis reliability statistics. Jika skor r hitung ≥ r tabel, maka dinyatakan valid dan jika skor r hitung ≤ r tabel, maka dinyatakan tidak valid Riyanto, 2011. Uji coba kuesioner dilakukan terhadap 30 ibu rumah tangga yang datang berobat ke Puskesmas Polonia dengan gejala TB paru dan nilai r-tabel untuk 30 responden yang diuji coba adalah ≥0,361. Setelah semua pertanyaan valid, analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Notoatmodjo, 2005. Menurut Nugroho 2011, reliabilitas instrumen menunjukkan seberapa besar suatu instrumen tersebut dapat dipercaya dan digunakan sebagai alat pengumpul data. Reliabilitas instumen yang semakin tinggi, menunjukkan hasil ukur yang didapatkan semakin terpercaya atau Universitas Sumatera Utara reliabel. Pengukuran reliabilitas menggunakan metode Cronbach Alpha akan menghasilkan nilai alpha dalam skala 0-1, yang dapat dikelompokkan dalam lima kelas yaitu: Alpha 0,00 – 0,20 = Kurang reliabel Alpha 0,201 – 0,40 = Agak reliabel Alpha 0,401 – 0,60 = Cukup reliabel Alpha 0,601 – 0,80 = Reliabel Alpha 0,801 – 1,00 = Sangat reliabel Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian dapat dilihat sebagai berikut ini: 1. Variabel Perilaku Hidup Sehat Tabel 3.1. Validitas dan Reliabilitas Variabel Perilaku Hidup Sehat No. Soal R hitung R tabel Cronbach Alpha Keterangan 0,899 Reliabel 1 0,386 0,361 Valid 2 0,489 0,361 Valid 3 0,577 0,361 Valid 4 0,630 0,361 Valid 5 0,576 0,361 Valid 6 0,684 0,361 Valid 7 0,568 0,361 Valid 8 0,612 0,361 Valid 9 0,676 0,361 Valid 10 0,665 0,361 Valid 11 0,653 0,361 Valid 12 0,718 0,361 Valid 13 0,602 0,361 Valid 14 0,431 0,361 Valid Berdasarkan Tabel 3.1. di atas dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan variabel perilaku hidup sehat sebayak 14 soal mempunyai r-hitung r-tabel dan nilai Universitas Sumatera Utara Cronbach Alpha 0,899. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan valid dan sangat reliabel.

3.5. Protokol Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Ketersediaan Pangan Rumah Tangga Miskin di Desa Sumber Melati Diski Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

2 43 101

Analisis Produksi Padi Di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2001 - 2011

0 36 74

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

Pengaruh Pendapatan Dan Jumlah Anggota Rumah Tangga Terhadap Permintaan Air Minum PDAM Tirtanadi Medan (Studi Kasus Lingkungan XIII, Kelurahan Sei Sikambing C – II, Kecamatan Medan Helvetia, Medan)

2 56 73

Hubungan Karakteristik Individu, Sanitasi Lingkungan Rumah dan Perilaku terhadap Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

2 70 160

Hubungan Riwayat Penyakit TB Anggota Keluarga dan Kondisi Rumah dengan Terjadinya Penyakit TB Paru pada Pasien di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak

3 15 6

HUBUNGAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH TERHADAP KEJADIAN TB PARU DI KECAMATAN TRETEP Hubungan Kesehatan Lingkungan Rumah Terhadap Kejadian Tb Paru Di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung.

1 3 15

HUBUNGAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH TERHADAP KEJADIAN TB PARU DI KECAMATAN TRETEP Hubungan Kesehatan Lingkungan Rumah Terhadap Kejadian Tb Paru Di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung.

0 0 20

HUBUNGAN PERILAKU DAN KONDISI SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN TB PARU DI KOTA SOLOK TAHUN 2011.

0 0 89

HUBUNGAN ANTARA SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN TB PARU PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WEDUNG ABUPATEN DEMAK

0 2 66