1. 2. Permasalahan
Ditemui adanya perbedaan hasil penelitian tentang sanitasi lingkungan rumah, penghasilan keluarga dan tingkat pendidikan terhadap kejadian penyakit TB paru
pada satu lokasi dengan lokasi lain di Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh sanitasi lingkungan rumah, penghasilan keluarga, tingkat
pendidikan dan upaya pengendalian terhadap kejadian penyakit TB paru pada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kabupaten Deli Serdang tahun
2012.
1.3. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sanitasi lingkungan rumah, penghasilan keluarga dan upaya pengendalian terhadap kejadian
penyakit TB paru pada ibu rumah tangga di Puskesmas Mulyorejo Kabupaten Deli Serdang tahun 2012.
1.4. Hipotesis
Ada pengaruh sanitasi lingkungan rumah, penghasilan keluarga, tingkat pendidikan dan upaya pengendalian terhadap kejadian penyakit TB paru pada ibu
rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kabupaten Deli Serdang tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Dinas Kesehatan Sebagai bahan masukan dan informasi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten
Deli Serdang dalam pengendalian dan pencegahan penyakit TB paru khususnya pada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo
Kabupaten Deli Serdang. 1.5.2. Puskesmas
Sebagai masukan dan pertimbangan dalam merencanakan program pencegahan penyakit TB paru khususnya pada ibu rumah tangga di wilayah
kerja Puskesmas Mulyorejo pada masa yang akan datang. 1.5.3. Keluarga
Dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang sanitasi lingkungan rumah dan pengendalian penyakit TB paru sehingga angka kejadian TB paru dapat
berkurang. 1.5.4. Ilmu Pengetahuan
Sebagai pengembangan keilmuan dalam bidang kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan penyakit TB paru.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tuberculosis Paru
2.1.1. Definisi
Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis TBC. Meskipun dapat menyerang hampir semua organ
tubuh, namun bakteri TBC lebih sering menyerang organ paru 80-85 Depkes, 2008. Tubekulosis yang menyerang paru disebut tuberculosis paru dan yang
menyerang selain paru disebut tuberculosis ekstra paru. Tuberculosis paru dengan pemeriksaan dahak menunjukkan BTA Basil Tahan Asam positif, dikategorikan
sebagai tuberculosis paru menular Depkes, 2005. Penyakit TB paru merupakan penyakit menahun, bahkan dapat seumur hidup.
Setelah seseorang terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis, hampir 90 penderita secara klinis tidak sakit, hanya didapatkan test tuberkulin positif dan 10
akan sakit. Penderita yang sakit bila tanpa pengobatan, setelah 5 tahun, 50 penderita TB paru akan mati, 25 sehat dengan pertahanan tubuh yang baik dan 25 menjadi
kronik dan infeksius Jusuf, 2010. Namun ODHA orang dengan HIVAIDS dengan TB paru aktif yang tidak diobati lebih mungkin meninggal dalam waktu yang lebih
singkat Green, 2006.
Universitas Sumatera Utara