Berdasarkan Tabel 4.6. di atas diketahui bahwa mayoritas responden memiliki perilaku hidup sehat di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kabupaten Deli Serdang
kurang baik yaitu sebanyak 31 orang 77,5.
4.2.6. Distribusi Kejadian Penyakit TB Paru
Berdasarkan hasil pemeriksaan BTA responden, maka dapat disimpulkan bahwa kejadian penyakit TB paru pada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas
Muliorejo Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada Tabel 4.7. di bawah ini:
Tabel 4.7. Distribusi Kejadian Penyakit TB Paru Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo Kabupaten Deli Serdang Tahun
2012
Kejadian Penyakit TB Paru Jumlah n
Persentase
Sakit 24
60 Tidak Sakit
16 40
Total 40
100
Berdasarkan Tabel 4.7. di atas diketahui bahwa mayoritas responden menderita penyakit TB paru yaitu sebanyak 24 orang 60.
4.3. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen yaitu sanitasi lingkungan rumah, penghasilan keluaga, tingkat pendidikan
dan upaya pengendalian dengan variabel dependen yaitu kejadian penyakit TB paru. serta untuk mengetahui variabel mana yang masuk ke dalam model analisis
multivariat. Uji statistik yang dilakukan pada analisis bivariat ini adalah uji chi square dengan derajat kepercayaan 95
α = 0,05.
Universitas Sumatera Utara
4.3.1. Analisis Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian
Penyakit TB Paru
Berdasarkan hasil analisis hubungan sanitasi lingkungan rumah yang terdiri dari kepadatan penghuni, lantai rumah, ventilasi, pencahayaan, kelembaban dan suhu
dengan kejadian penyakit TB paru pada ibu rumah tangga dapat dilihat pada Tabel 4.8. di bawah ini:
Tabel 4.8. Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Berdasarkan Kepadatan Penghuni, Lantai Rumah, Ventilasi, Pencahayaan, Kelembaban dan
Suhu dengan Kejadian Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
Kejadian Penyakit TB Paru Sakit
Tidak Sakit Total
Sanitasi Lingkungan Rumah
n n
n p
Value Kepadatan Penghuni
Tidak baik 11
52,4 10
47,6 21
100 Baik
13 68,4
6 31,6
19 100
0,477
Lantai Rumah
Tidak baik 3
42,9 4
57,1 7
100 Baik
21 63,6
12 36,4
33 100
0,407
Ventilasi Tidak baik
18 75
6 25
24 100
Baik 6
37,5 10
62,5 16
100 0,041
Pencahayaan
Tidak baik 22
75,9 7
24,1 29
100 Baik
2 18,2
9 81,8
11 100
0,003
Kelembaban
Tidak baik 15
78,9 4
21,1 19
100 Baik
9 42,9
12 57,1
21 100
0,045
Suhu
Tidak baik 19
79,2 5
20,8 24
100 Baik
5 31,3
11 68,7
16 100
0,007
Berdasarkan Tabel 4.8. di atas pada variabel kepadatan penghuni dapat diketahui bahwa dari 19 responden yang memiliki kepadatan penghuni baik
Universitas Sumatera Utara
mayoritas sakit atau menderita TB paru yaitu sebanyak 13 orang 68,4 dibandingkan dengan responden yang tidak sakit atau tidak menderita TB paru yaitu
sebanyak 6 orang 31,6. Sedangkan 21 responden yang memiliki kepadatan penghuni tidak baik mayoritas sakit atau menderita TB paru yaitu sebanyak 11 orang
52,4 dibandingkan dengan responden yang tidak sakit atau tidak menderita TB paru yaitu sebanyak 10 orang 47,6.
Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat nilai p = 0,477 p0,05, artinya tidak ada hubungan kepadatan penghuni dengan kejadian penyakit TB paru
pada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012.
Variabel lantai rumah dapat diketahui bahwa dari 33 responden yang memiliki lantai rumah baik mayoritas sakit atau menderita TB paru yaitu sebanyak 21 orang
63,6 dibandingkan dengan responden yang tidak sakit atau tidak menderita TB paru yaitu sebanyak 12 orang 36,4. Sedangkan 7 responden yang memiliki lantai
rumah yang tidak baik mayoritas tidak sakit atau tidak menderita TB paru yaitu sebanyak 4 orang 57,1 dibandingkan dengan responden yang sakit atau menderita
TB paru yaitu sebanyak 3 orang 42,9. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat nilai p = 0,407 p0,05,
artinya tidak ada hubungan lantai rumah dengan kejadian penyakit TB paru pada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kabupaten Deli Serdang Tahun
2012.
Universitas Sumatera Utara
Variabel ventilasi dapat diketahui bahwa dari 16 responden yang memiliki ventilasi baik mayoritas tidak sakit atau tidak menderita TB paru yaitu sebanyak 10
orang 62,5 dibandingkan dengan responden yang sakit atau menderita TB paru yaitu sebanyak 6 orang 37,5. Sedangkan 24 responden yang memiliki ventilasi
tidak baik mayoritas sakit atau menderita TB paru yaitu sebanyak 18 orang 75 di bandingkan dengan responden yang tidak sakit atau tidak menderita TB paru yaitu
hanya 6 orang 25. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat nilai p = 0,041 p0,05,
artinya ada hubungan yang signifikan ventilasi dengan kejadian penyakit TB paru pada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2012. Variabel pencahayaan dapat diketahui bahwa dari 11 responden yang
memiliki pencahayaan baik mayoritas tidak sakit atau tidak menderita TB paru yaitu sebanyak 9 orang 81,8 dibandingkan dengan responden yang sakit atau menderita
TB paru yaitu hanya 2 orang 18,2. Sedangkan 29 responden yang memiliki pencahayaan tidak baik mayoritas sakit atau menderita TB paru yaitu sebanyak 22
orang 75,9 dibandingkan dengan responden yang tidak sakit atau tidak menderita TB paru yaitu sebanyak 7 orang 24,1.
Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat nilai p = 0,003 p0,05, artinya ada hubungan yang signifikan pencahayaan dengan kejadian penyakit TB
paru pada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
Variabel kelembaban dapat diketahui bahwa dari 21 responden yang memiliki kelembaban baik mayoritas tidak sakit atau tidak menderita TB paru yaitu sebanyak
12 orang 57,1 dibandingkan dengan responden yang sakit atau menderita TB paru yaitu hanya 9 orang 42,9. Sedangkan 19 responden yang memiliki kelembaban
tidak baik mayoritas sakit atau menderita TB paru yaitu sebanyak 15 orang 78,9 dibandingkan dengan responden yang tidak sakit atau tidak menderita TB paru yaitu
sebanyak 4 orang 21,1. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat nilai p = 0,045 p0,05,
artinya ada hubungan yang signifikan kelembaban dengan kejadian penyakit TB paru pada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2012. Variabel suhu dapat diketahui bahwa dari 16 responden yang memiliki suhu
baik mayoritas tidak sakit atau tidak menderita TB paru yaitu sebanyak 11 orang 68,7 dibandingkan dengan responden yang sakit atau menderita TB paru yaitu
hanya 5 orang 31,3. Sedangkan 24 responden yang memiliki suhu tidak baik mayoritas sakit atau menderita TB paru yaitu sebanyak 19 orang 79,2
dibandingkan dengan responden yang tidak sakit atau tidak menderita TB paru yaitu hanya 5 orang 20,8.
Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat nilai p = 0,007 p0,05, artinya ada hubungan yang signifikan suhu dengan kejadian penyakit TB paru pada
ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Analisis Hubungan Pengahasilan Keluarga dengan Kejadian Penyakit
TB Paru
Hasil analisis diketahui bahwa mayoritas responden memiliki pengahasilan rendah dalam setiap bulan dan hubungan penghasilan keluarga dengan kejadian
penyakit TB paru dapat di lihat pada Tabel 4.9. di bawah ini:
Tabel 4.9. Hubungan Penghasilan Keluarga dengan Kejadian Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2012
Kejadian Penyakit TB Paru Sakit
Tidak Sakit Total
Penghasilan Keluarga
n n
n p
Value
Rendah 21
80,8 5
19,2 26
100 Tinggi
3 21,4
11 78,6
14 100
0,001
Berdasarkan Tabel 4.9. diatas dapat diketahui bahwa dari 14 responden yang memiliki penghasilan tinggi mayoritas tidak sakit atau tidak menderita TB paru yaitu
sebanyak 11 orang 78,6 dibandingkan dengan responden yang sakit atau menderita TB paru yaitu sebanyak 3 orang 21,4. Sedangkan 26 responden yang
memiliki penghasilan rendah mayoritas sakit atau menderita TB paru yaitu sebanyak 21 orang 80,8 dibandingkan dengan responden yang tidak sakit atau tidak
menderita TB paru yaitu sebanyak 5 orang 19,2. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat nilai p = 0,001 p0,05,
artinya ada hubungan yang signifikan penghasilan keluarga dengan kejadian penyakit TB paru pada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3. Analisis Hubungan Tingkat Pendidikan terhadap Kejadian Penyakit TB
Paru
Hasil analisis diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan rendah dan hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian penyakit TB
paru pada ibu rumah tangga dapat dilihat pada Tabel 4.10. di bawah ini:
Tabel 4.10. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kejadian Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2012
Kejadian Penyakit TB Paru Sakit
Tidak Sakit Total
Tingkat Pendidikan
n n
n p
Value
Rendah 15
53,6 13
46,4 28
100 Tinggi
9 75
3 25
12 100
0,297
Berdasarkan Tabel 4.10. diatas dapat diketahui bahwa dari 12 responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi mayoritas sakit atau menderita TB paru yaitu
sebanyak 9 orang 75 dibandingkan dengan responden yang tidak sakit atau tidak menderita TB paru yaitu sebanyak 3 orang 25. Sedangkan 28 responden yang
memiliki tingkat pendidikan rendah mayoritas sakit atau menderita TB paru yaitu sebanyak 15 orang 53,6 dibandingkan dengan responden yang tidak sakit atau
tidak menderita TB paru yaitu sebanyak 13 orang 46,4. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat nilai p = 0,297 p0,05,
artinya tidak ada hubungan yang signifikan tingkat pendidikan dengan kejadian penyakit TB paru pada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
4.3.4. Analisis Hubungan Upaya Pengendalian dengan Kejadian Penyakit TB
Paru
Setelah melakukan wawancara dengan responden dan menguji hasil wawancara tersebut dengan uji statistik chi square maka hubungan antar variabel
dapat dilihat pada Tabel 4.11. di bawah ini:
Tabel 4.11. Hubungan Upaya Pengendalian Berdasarkan Perilaku Hidup Sehat dengan Kejadian Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas
Mulyorejo Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
Kejadian Penyakit TB Paru Sakit
Tidak Sakit Total
Upaya Pengendalian n
n n
p Value Perilaku Hidup Sehat
Kurang baik 22
71 9
29 31
100 Baik
2 22,2
7 77,8
9 100
0,018
Berdasarkan Tabel 4.11. diatas pada variabel perilaku hidup sehat dapat diketahui bahwa dari 9 responden yang memiliki perilaku baik mayoritas tidak sakit
atau tidak menderita TB paru yaitu sebanyak 7 orang 77,8 dibandingkan dengan responden yang sakit atau menderita TB paru yaitu hanya 2 orang 22,2.
Sedangkan 31 responden yang memiliki perilaku kurang baik mayoritas sakit atau menderita TB paru yaitu sebanyak 22 orang 71 dibandingkan dengan responden
yang tidak sakit atau tidak menderita TB paru yaitu sebanyak 9 orang 29. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat nilai p = 0,018 p0,05,
artinya ada hubungan perilaku hidup sehat dengan kejadian penyakit TB paru pada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Analisis Multivariat