5
BAB II KERANGKA TEORITIS
2.1 Penelitian Terdahulu
Mica 2005 melakukan penelitian dengan judul Analisis Segmentasi Pasar Wisatawan Mancanegara Terhadap Daerah Tujuan Wisata Sumatera Utara tentang
adakah perbedaan pola perjalanan, kebiasaan, tingkat kepuasan dan rencana kedepan wisatawan mancanegara di DTW Sumatera Utara. Hasil penelitian
didapat bahwa pola perjalanan, kebiasaan atau aktivitas dan atraksi, tingkat kepuasan, dan rencana kedepan wisatawan ketiga benua memperlihatkan
perbedaan. Kristian 2005 melakukan penelitian dengan judul Analisis Kebijakan
Produk dan Produksi dalam Upaya Meningkatkan Arus Pariwisata di Pulau Samosir Sumatera Utara, tentang bagaimana kebijakan produk dan promosi yang
dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir dalam upaya meningkatkan arus pariwisata di Pulau Samosir. Hasil penelitian didapat bahwa kebijakan Produk dan
Promosi yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir belum maksimal walaupun dalam kebijakan produk Dinas Pariwisata sudah melakukan pembinaan
SDM pelaku pariwisata, pembenahan fisik dermaga, pemasangan lampu-lampu di sekitar dermaga, dan pembekalan promosi.
Felix 2011 melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan dan Loyalitas Wisatawan di Pemandian Air Panas Alam
Berastagi tentang sejauh mana faktor kualitas pelayanan mempengaruhi loyalitas wisatawan di pemandian air panas alam hot spring Berastagi. Hasil penelitian
Universitas Sumatera Utara
6 didapat bahwa kepuasan wisatawan, hambatan peralihan, keluhan secara
bervariasi mempengaruhi loyalitas wisatawan.
2.2 Pengertian Pariwisata
Pariwisata adalah sektor yang bisa menunjang kemajuan suatu daerah, terutama dengan adanya peraturan mengenai otonomi daerah. Dalam Undang-
Undang No. 9 tahun 1990 mengenai kepariwisataan Bab I, pasal 1 dijelaskan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian kegiatan tersebut yang
dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek atau daya tarik wisata. Sedangkan pada pasal 2 dijelaskan bahwa pariwisata adalah
segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.
Dengan merujuk pada pengertian yang terkandung pada Undang-Undang tersebut, maka unsur-unsur didalam pariwisata sendiri terdiri dari:
1. Kegiatan perjalanan, maksudnya adalah suatu kegiatan yang bisa
dilakukan perorangan ataupun perkelompok. Kegiatan tersebut adalah mendatangi suatu tempat yang dituju.
2. Dilakukan dengan sukarela, maksudnya adalah tidak ada paksaan untuk
wisatawan agar datang ke tempat wisata. 3.
Bersifat sementara, maksudnya wisatawan yang datang hanya untuk berkunjung tanpa menjadi penduduk daerah tersebut.
4. Perjalanan dilakukan dengan tujuan untuk menikmati objek wisata.
Sedangkan pengertian wisatawan
tourist
menurut Yoeti 1985:123 yaitu pengunjung sementara yang paling sedikit tinggal selama 24 jam di negara yang
Universitas Sumatera Utara
7 dikunjunginya dan tujuan perjalanannya dapat digolongkan kedalam klasifikasi
berikut ini: a.
Pesiar
leisure
, seperti untuk keperluan rekreasi, liburan, kesehatan, studi, keagamaan dan olah raga.
b. Hubungan dagang
business
, keluarga, konperensi dan missi.
2.3 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran