Koefisien Determinan R Uji F Uji Secara Serempak Simultan

85 Tolerance 0,1 maka tidak ditemukan masalah Multikolinieritas dalam penelitian ini.

6.4 Hasil Pengujian Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini adalah : H : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari birokrasi, fasilitas, pelayanan, sosialisasi, besar iuran, perilaku pengusaha dan jminan terhadap minat program JPK. Ha : Ada pengaruh yang signifikan dari birokraso, fasilitas, pelayanan, sosialisasi, besar iuran, perilaku pengusaha dan jminan terhadap minat program JPK. Untuk menjawab hipotesis yang ada, digunakan analisis regresi berganda. Regresi berganda adalah regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen. Hasil analisis regresi berganda tersebut akan menghasilkan nilai koefisien determinasi, serta pengujian hipotesis secara simultan dan parsial.

6.4.1 Koefisien Determinan R

2 Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinan R 2 semakin besar atau mendekati satu, maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Jika determinan R 2 semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat Y semakin lemah. Universitas Sumatera Utara 86 Tabel 6. 24 Identifikasi Determinan R 2 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .538 a .289 .227 .980 b. Dependent Variable: Minat Program JPK Sumber: hasil pengolahan data, 2012 Tabel 6.24 menunjukkan bahwa angka Adjusted R 2 atau determinan sebesar 0,227 berarti variabel bebas mampu menjelaskan terhadap variabel terikat yaitu minat pengusahat mengikuti program JPK Y sebesar 22,7 dan sisanya 77,3 dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti.

6.4.2 Uji F Uji Secara Serempak Simultan

Uji F dilaksanakan untuk menguji apakah faktor-faktor yang terdiri dari variabel variabel birokrasi, fasilitas, layanan, sosialiasi, besarnya iuran, perilaku pengusaha, dan jaminan terhadap minat program JPK secara bersama- sama atau serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat program JPK. Langkah- langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: 1. Menentukan model hipotesis Ho dan Ha. 2. Mencari nilai F tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan menentukan derajat kebebasan. 3. Menentukan kriteria pengambilan keputusan. 4. Mencari nilai F hitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 16.0 5. Kesimpulan Hasil pengujian: 1. Model hipotesis yang digunakan adalah: Ho: bi = 0, artinya variabel bebas secara bersama- sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 87 Ha: bi = 0, artinya variabel bebas secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. 2. F tabel dapat dilihat pada α = 0,05 Dengan derajat pembilang = k-1 = 21 – 1 = 204 Derajat penyebut = n – k = 88 – 21 = 92, F tabel 0,05 20, 67 = 2,45 2. Mencari nilai F tabel dengan menggunakan Tabel ANOVA dari hasil pengolahan SPSS versi 16.0 Tabel 4.25 Uji F Simultan ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 31.254 7 4.465 4.649 .000 a Residual 76.825 80 .960 Total 108.080 87 a. Predictors: Constant, Jaminan, Fasilitas, Sosialisasi, Perilaku Pengusaha, Birokrasi, Iuran, Pelayanan b. Dependent Variable:minat Program JPK Sumber: hasil pengolahan data, 2012 F hitung = residual square mean regression square mean = 960 , 465 , 4 = 4.649 Kriteria pengambilan keputusan Ho diterima jika F hitung F tabel pada α = 0,05 Ha diterima jika F hitung F tabel pada α = 0,05 2. Dari tabel ANOVA diperoleh F hitung sebesar 4,649 Berdasarkan Tabel 4.25 , nilai F hitung 4,649 F tabel 2,45 pada α = 5 dengan demikian maka Ha diterima. Hal ini, menunjukkan bahwa variabel bebas secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat program JPK Y Universitas Sumatera Utara 88

6.5 Persamaan Model Regresi