Kerangka Konseptual Rumusan Hipotesis Definisi Operasional Variabel

39

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konseptual

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan pada latar belakang, maka dapat dilihat dalam kerangka konseptual pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Universitas Sumatera Utara 40

3.2 Rumusan Hipotesis

Hipotesis dapat didefinisikan sebagi suatu pernyataan tentang hubungan logis antara dua variabel atau lebih yang dinyatakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diuji kebenarannya Sekaran, 2006 1. Birokrasi H : Birokrasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat pengusaha program JPK Ha : Birokrasi berpengaruh secara signifikan terhadap minat pengusaha program JPK 2. Fasilitas H : Fasilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat pengusaha program JPK Ha : Fasilitas berpengaruh secara signifikan terhadap minat pengusaha program JPK 3. Pelayanan H : Pelayanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat pengusaha program JPK Ha : Pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap minat pengusaha program JPK 4. Sosialisasi H : Sosialisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat pengusaha program JPK Ha : Sosialisasi berpengaruh secara signifikan terhadap minat pengusaha program JPK Universitas Sumatera Utara 41 5. Besarnya Iuran H : Besarnya iuran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat pengusaha program JPK Ha : Besarnya iuran berpengaruh secara signifikan terhadap minat pengusaha program JPK 6. Perilaku Pengusaha H : Perilaku pengusaha tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat pengusaha program JPK Ha : Perilku pengusaha berpengaruh secara signifikan terhadap minat pengusaha program JPK 7. Jaminan H : Jaminan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat pengusaha program JPK Ha : Jaminan berpengaruh secara signifikan terhadap minat pengusaha program JPK

3.3 Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan terdiri dari variabel independen yaitu : birokrasi, fasilitas, pelayanan, sosialisasi, besarnya iuran, perilaku pengusaha dan jaminan sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat pengusaha program JPK. Pada Tabel 3.1 secara rinci diuraikan definisi dan indikator dari variabel yang akan diteliti. Universitas Sumatera Utara 42 Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel No Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala Pengukuran 1 Birokrasi X 1 Aturan yang dikendalikan lewat meja atau kantor. 1. Prosedur pelayanan untuk JPK. 2. Prosedur pengambilan obat tidak sederhana. 3. Membayar terlebih dulu diberi kwitansi dan penggantinya diajukan ke kantor Jamsostek. Skala Likert 2. Fasilitas X 2 Segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanan segala sesuatu usaha pemeliharaan maupun pemulihan kesehatan peserta JPK. 1. Penggantian tidak sesuai dengan jumlah yang tertera dalam kuitansi, dengan alasan obat yang diberikan tidak ditanggung. 2. Pengobatan ternyata ada yang tidak ditanggung oleh JPK 3. Besarnya kapitasi tidak sesuai dengan kebutuhan. Skala Likert

3. Pelayanan

X 3 Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang dengan landasan faktor material, melalui sistem prosedur, dan metode tertentu dalam rangka usaha pemeliharaan maupun pemulihan kesehatan 1. Keterampilan HIPERKES bersertifikat para dokter yang melayani program JPK 2. Pelayanan rumah sakit yang kurang memadai. 3. Prioritas pelayanan untuk penderita jamsostek diberikan pelayanan yang terakhir. 4. Ketidaksesuaian fasilitas pelayanan dengan pilihan tenaga kerja. Skala Likert Universitas Sumatera Utara 43 Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel Lanjutan 4 Sosialiasi X 4 Perusahaan memperoleh pengetahuan, kemampuan dan dasar yang membuat perusahaan mampu atau tidak mampu menjadi anggota ataupun peserta JPK. 1 Kurangnya pemahaman pengusaha waktu promosi JPK ke perusahaan. 2.Kurangnya pemahaman karyawan waktu promosi JPK ke perusahaan 3. Kurangnya partisipasi dokter dan mitra PPK dalam penjelasan kepada calon peserta. Skala Likert 5 Iuran JPK X 5 Sejumlah uang yg dibayarkan pengusaha kepada PT. Jamsostek Persero setiap bulan. 1. Besar tarif iuran JPK 2. Keterlambatan pembayaran iuran JPK 3. Sangsi keterlambatan pembayaran Skala Likert 6 Perilaku Pengusaha X 6 Reaksi pengusaha terhadap stimulus rangsangan dari program JPK. 1. Kerjasama dokter dengan pengusaha untuk pemilihan fasilitas 2. Kerjasama PPK dan perusahaan untuk manfaat JPK. Skala Likert 7 Jaminan X 7 Kemampuan PT. Jamsostek Persero untuk membangkitkan rasa percaya dan keyakinan pada diri peserta JPK maupun Pengusaha. 1. Isu penyalahgunaan jamsostek 2. Pengawasan pihak Kanwil DEPNAKER. 3. Konsistensi menjaga mutu. Skala Likert 8 Minat Mengikuti JPK Y Kekuatan pendorong yang memaksa pengusaha menaruh perhatian pada program JPK. 1. Apakah perusahaan mengikuti program JPK 2. Jumlah karyawan yang didaftar perusahaan 3. Besarnya penghasilan yang didaftar perusahaan Skala Likert Universitas Sumatera Utara 44

BAB IV METODE PENELITIAN