Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950 UUDS 1950 Kembali berlakunya UUD NRI 1945 setelah keluarnya dekrit Presiden 5 Juli 1959.

pada tanggal 14 Desember 1949. Dengan berlakunya konstitusi RIS, bentuk negara kesatuan berubah menjadi bentuk negara serikat federal. 94 Dalam pasal 188 Konsitusi RIS 1949, Konstituante Badan pembuat konstitusi dibentuk untuk membentuk Konstitusi Baru, dimana suatu saat nanti badan konstituante bertugas membentuk konstitusi terbaru, maka badan konstituante dibentuk dengan memperbesar DPR dan Senat dengan anggota luar biasa yang jumlahnya sama dengan anggota DPR dan Senat. Dengan demikian, ada dua kamar atau dua mejelis dalam parlemen atau legislatif yakni DPR sebagai kamar pertama majelis rendah dan Senat sebagai kamar kedua majelis tinggi.

3. Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950 UUDS 1950

Dengan berlakunya Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950 UUDS 1950 mengantikan Konstitusi RIS 1949, mengembalikan bentuk negara kesatuan dari bentuk negara federal pada saat berlakunya Konstitusi RIS. Dalam UUDS 1950 pada pasal 1 ayat 1, menyatakan bahwa: “Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokratis dan berbentuk kesatuan”. Bukan berarti bentuk negara berubah, lantas bentuk Sistem parlemen berubah pula. Beralihya konstitusi RIS menjadi UUDS 1950, kekuasaan parlemen tetap mengakui senat disamping DPR. Keberadaan senat dalam parlemen bersama DPR mempunyai tugas khusus untuk membentuk suatu badan konstituante dalam menyusun naskah konstitusi dalam hal ini UUD yang baru. 94 Ellydar Chaidir, Hukum dan Teori Konstitusi, Jogjakarta: Kreasi Total Media Yogyakarta, 2007, h. 122 Universitas Sumatera Utara Terbentuknya negara kesatuan oleh suatu Panitia Bersama 95 , untuk menyelesaikan rancangan UUD yang kemudian di sahkan oleh Badan Pekerja Komite Nasional Pusat BPKNP pada tanggal 12 Agustus 1950, dan oleh DPR dan Senat RIS pada tanggal 14 Agustus 1950. Setelah Presiden RIS membacakan hasil persetujuan bersama RI dengan RIS, pada tanggal 15 Agustus 1950 sebagai Presiden RI menyatakan terbentuknya negara kesatuan di depan sidang istimewah KNIP. 96

4. Kembali berlakunya UUD NRI 1945 setelah keluarnya dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Disaat Badan konstituante tidak berhasil membentuk UUD yang baru maka oleh Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959, yang menetapkan UUD 1945 berlaku lagi, tidak berlaku lagi UUDS 1950, pembubaran badan konstituante, pembentukan MPRS yang terdiri atas anggota-anggota DPR ditambah dengan utusan- utusan dari daerah-daerah dan golongan, serta pembentukan DPAS. Dengan demikian sistem parlemen Indonesia berubah dari parlemen bikameral menjadi parlemen unikameral. 5. Pasca Amandemen UUD NRI 1945.