sejarah memungkinkan seseorang peneliti untuk memahami hukum secara lebih mendalam tentang suatu sistem atau lembaga, atau suatu pengaturan hukum tertentu
sehingga dapat memperkecil kekeliruan, baik dalam pemahaman maupun penerapan suatu lmbaga atau ketentuan hukum tertentu.
52
Jenis penelitian dalam pokok permasalahan ini adalah penelitian normatif, dimana dengan melakukan identifikasi masalah sebagaimana yang telah disebut
diatas, yang menjadi fokus dalam penelitian ini ialah pada taraf sinkronisasi dari peraturan perundang-undangan, yakni taraf sinkronisasi secara vertical dan secara
horizontal.
53
Sejauh mana pengaturan lembaga perwakilan rakyat yang konsisten dan sinkron, baik secara vertical maupun secara horizontal, antara yang satu dengan yang
lain dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini juga bersifat deskriptif kualitatif, dikatakan demikian karena penulis lebih awal untuk
mengetahui dan memaparkan informasi secara teoritis dan sistematis mengenai kedudukan dan peranan DPD dalam pelaksanaan sistem bikameral di parlemen
Indonesia.
2. Sumber Data
Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari perpusatakaan dan dokumen-dokumen resmi. Jenis sumber data yang diperoleh dalam
52
Kusumadi Pudjosewojo dalam Johnny Ibrahim, ibid, h. 318
53
Penelitian taraf sinkronisasi secara vertikaldilakukan dengan menguji asas-asas atau norma- norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Penelitian taraf sinkronisasi secara
horizontal dilakukan dengan menguji sejauh mana suatu peraturan perundang-undangan yang mengatur pelbagai bidang yang mempunyai hubungan fungsional adalah konsisten. Lihat dalam
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitan Hukum, Jakarta: UI-Press, 1986, h. 256
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini, terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Kedua data tersebut diperlukan untuk menjawab permasalahan yang menjadi fokus
penelitian ini, antara lain berupa: a.
Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat dan merupakan landasan utama yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu terdiri
dari UUD NRI 1945, Konstitusi RIS 1949, UUDS 1950 dan UUD NRI 1945 Pasca Amandemen serta peraturan organik lainya organieke wetordening
seperti: UU Nomor 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, Dan DPRD, UU Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum anggota DPR, DPD, dan
DPRD, UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang- undangan.
b. Bahan hukum sekunder yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan
mengenai bahan hukum primer, seperti hasil-hasil penelitian terdahulu karya ilmiah berupa buku-buku teks, jurnal ilmiah dan laporan hasil penelitian
yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. c.
Bahan hukum tertier yaitu bahan-bahan yang memberi petunjuk-petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer danatau bahan hukum
sekunder seperti: kamus hukum, ensiklopedia, dan media internet sebagai bahan penunjang informasi dalam melengkapi data dalam penelitian ini.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data studi dokumen, yaitu dilakukan dengan menginventarisir
Universitas Sumatera Utara
berbagai bahan hukum yakni bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier melalui penelusuran kepustakaan library research, yakni
dengan cara membaca, mempelajari, meneliti, mengidentifikasi, dan menganalisis literature-literatur, baik peraturan perundang-undangan, dokumen-dokumen
maupun buku-buku teks, serta karya ilmiah lainya dengan cara menfotocopy, menyalin atau memindahkan data yang relevan dengan kebutuhan dalam
penelitian ini.
4. Analisis Data