2.1.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Nasabah
Menurut Zheithaml and Bitner 2003: 87 dalam Sento, 2010: 19 ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, antara lain :
1. Fitur produk dan jasa meliputi karyawan yang sangat membantu dan sopan, ruang transaksi yang nyaman, sarana
pelayanan yang menyenangkan dan sebagainya 2. Emosi pelanggan agar dapat steabil seperti keadaan pikiran
atau perasaan atau kepuasan hidup 3. Atribusi untuk keberhasilan atau kegagalan jasa penilaian
terhadap jasa lebih baik atau labih buruk dari yang diharapkan
4. Persepsi terhadap kewajaran dan keadilan equty and fairness.
5. Pelanggan lain, keluarga dan rekan kerja, misalnya kepuasan terhadap perjalanan liburan keluarga adalah fenomena yang
dinamis dipengruhi oleh reaksi dan ekspresi oleh anggota keluarga selama liburan.
2.1.2 Pengertian Kualitas Produk
Produk adalah segala sesuatu yang diterima oleh konsumen atau pembeli atau pemakai industrial pada saat melakukan pembelian atau
menggunakan produk, secara lebih formal, produk adalah jumlah segenap kepuasan fisik dan psikologis yang diterima oleh pembeli atau pemakai
sebagai akibat pembelian danatau penggunaan sebuah produk Simamora, 2000: 507.
Menurut Kotler 2002: 54 “pengertian produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau
dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan”. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa produk adalah
sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen. Produk biasanya digunakan untuk dikonsumsi baik kebutuhan rohani maupun jasmani yang
biasanya meliputi barang fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi dan ide. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan akan produk, maka konsumen
harus mengorbankan sesuatu sebagai balas jasanya, misalnya dengan cara pembelian.
Sedangkan kualiats produk menurut Kotler dan Amstrong 2001: 123 “pengertian kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk
melaksanakan fungsinya, meliputi kehandalan, daya tahan, ketepatan, kemudahan operasi, dan perbaikan produk, serta atribut bernilai lainnya”.
Sementara Kotler 1997 berpendapat bahwa mutu produk dipakai untuk menyatakan tingkat kemampuan kerja suatu produk sesuai spesifikasi yang
dijanjikan. Dalam penyusunan program pemasaran untuk mencapai segmen pasar
yang telah ditentukan diawali dengan merancang produk atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen pada umumnya yang dibeli oleh seseorang
konsumen adalah kemampuan produk itu untuk menghasilkan kepuasan yang diharapkan oleh konsumen, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan
loyalitas konsumen. Peningkatan kualitas produk merupakan salah satu upaya yang dapat
ditempuh oleh dunia perbankan dimana atribut dari kualitas produk itu sendiri meliputi akses, empati, kecakapan, keandalan, keamanan bukti fisik dan
kualitas yang dirasakan. Atribut pendukung tersebut dijadikan kunci untuk
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan kualitas peroduk perbankan. Dimana keseluruhan dari variabel tersebut memiliki peran terhadap kepuasan nasabah bank. Untuk itu pihak
bank berusaha menciptakan keunggulan dalam persaingan dengan cara selalu meningkatkan kualitas produk yangdimiliki.
2.1.3 Pengertian dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga 2.1.3.1 Pengertian Suku Bunga