Uji Multikolonearitas Pengujian Hipotesis

3. Uji kolmogorov Smirnov Tabel 4.10 Uji Kolmogorov Smirnop One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.48171932 Most Extreme Differences Absolute .120 Positive .062 Negative -.120 Kolmogorov-Smirnov Z 1.196 Asymp. Sig. 2-tailed .114 a. Test distribution is Normal. Uji ini adalah uji statistik dengan cara pengambilan keputusan jika nilai probalitas taraf signifikansi = 0.05 maka dapat di simpulkan memiliki distribusi normal. Dari hasil spss diatas maka dapat kita peroleh nilai probalitas sebesar 0.114 0.05 maka benar data ini memiliki distribusi data yang normal.

4.4.2.2 Uji Multikolonearitas

Gejala multikolonearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Apabila tolerance value 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10, maka terjadi multikolonearitas. Sedangkan apabila Tolerance Value 0.1 atau VIF 10, maka tidak terjadi multikolonearitas. Hasil pengujian terhadap multikolonearitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Table 4.15 Hasil Uji Multikolineritas D a r i Berdasakan Tabel 4.2 dapat dilihat model regresi tidak mengalami gangguan multikolineritas. Hal ini tampak pada niali tolerance masing-masing variable bebas lebih besar dari 0.1. Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan bahwa nilai VIF masing- masing variabel bebas kurang dari 10. Berikut penjelasan masing- masing variabel: 1. Variabel kualitas Pelayanan tidak terjadi multikolieneritas karena nilai tolerance sebesar 0.499 0,1 dan nilai VIF sebesar 2.00310 2. Variabel kualitas Produk tidak terjadi multikolieneritas karena nilai tolerance sebesar 0.493 0.1 dan nilai VIF 2.030 10. 3. Variabel Tingkat suku bunga tidak terjadi multikolieneritas karena nilai tolernace sebesar 0.527 0.1 dan nilai VIF sebesar 1.89810. Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant X1= Kualitas Pelayanan .499 2.003 X2= Kualitas Produk .493 2.030 X3= Tingkat Suku Bunga .527 1.898 a. Dependent Variable: Y= Kepuasan Nasabah Universitas Sumatera Utara Jadi dapat di jelaskan bahwa pada variabel – variabel penelitian ini tidak ada terjadi multikolieneritas di antara bvariabel tersebut.

4.4.2.3 Heteroskedastisitas

Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan grafik Scatterplot. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali,2011: 139. Dasar analisis: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar 4.3 Grafik statterplot Universitas Sumatera Utara Dari hasil SPSS di atas maka dapat kita lihat bahwa titik titik tidak membentuk suatu pola tertantu dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah titik O pada sumbu Y. Hal ini dapat simpulkan bahwa pada data ini tidak terjadi heterokedasitas. 4.4.3 Analisis Kuantitatif 4.4.3.1 Analisi Regresi Linier Berganda Persamaan Regresi atau Model hubungan kepuasan Nasabah dengan variable-variabel bebasnya tersebut disusun dala fungsi atau persaaan sebagai berikut: Y= a+ b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Tabel 4.16 Persamaan Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 Constant 5.539 1.253 X1= Kualitas Pelayanan .095 .020 .503 X2= Kualitas Produk .043 .099 .045 X3= Tingkat Suku Bunga .196 .098 .206 a. Dependent Variable: Y= Kepuasan Nasabah Maka hasil dari persamaan tersebut adalah : Y = 5.539 + 0.095 X1 + 0.043 X2 + 0.196 X3 Universitas Sumatera Utara Dimana: Y : Kepuasan nasabah b 1 b 2 b 3 : Koefisien regresi X 1 : Kualitas pelayanan X 2 : kualitas produk X 3 : tingkat suku bunga Persaman regresi diatas dapat di jelaskan sebgai berikut: 1. Nilai konstansta sebesar 5.539, artinya jika nilai variabel kualitas pelayanan, kualitas produk, dan tingkat suku bunga bernilai konstan atau nol maka variabel kepuasan nasabah tetap sebesar 5.539. 2. Nilai koefisien variabel kualitas pelayanan sebesar 0.095, artinya jika nilai variabel kualitas pelayanan ditingkatkan atau diturunkan satu satuan maka akan meningkatkan atau menurunkan nilai variabel kepuasan nasabah sebesar 0.095 sehingga dapat dinyatakan terjadi hubungan yang positif. 3. Nilai koefisien variabel kualitas produk sebesar 0.043, artinya jika nilai variabel kualitas produk ditingkatkan diturunkan satu satuan maka akan meningkatkan atau menurunkan nilai variabel kepuasan nasabah sebesar 0.043 sehingga dapat dinyatakan terjadi hubungan yang positif. Universitas Sumatera Utara 4. Nilai koefisien variabel tingkat suku bunga sebesar 0.196, artinya jika nilai variabel tingkat suku bunga ditingkatkanditurunkan satu satuan maka akan meningkatkan atan menurunkan nilai kepuasan nasabah sebesar 0.196 sehingga dapat dinyatakan terjadi hubungan yang positif.

4.4.3.2 Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh variable independen terhadap variable dependen. Pengujian hipotesis ini menggunakan uji parsial t-test dan uji simultan F-test a. Uji Signifikan Parsial uji t Untuk melihat pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk dan tingkat suku bunga terhadap kepuasan nasabah secara parsial sekaligus guna mengetahui variable independen mana yang berpengaruh dominan terhadap dependen. Berdasarkan hasil pengolahan data SPSS diperoleh hasil sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel.4.17 Hasil Uji Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 5.539 1.253 4.421 .000 X1= Kualitas Pelayanan .095 .020 .503 4.769 .000 X2= Kualitas Produk .043 .099 .045 .428 .670 X3= Tingkat Suku Bunga .196 .098 .206 2.006 .048 a. Dependent Variable: Y= Kepuasan Nasabah Sumber : hasil output SPSS, dioalah penulis 2012 Dari tabel spss di peroleh t tabel 0,05;96 sebesar 1,645, dari hasil spss diatas maka dapat kita simpulkan sebagai berikut: 1. Variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap variabel kepuasan nasabah secara parsial atau masing-masing karena nilai t hitung = 4.769 t tabel 0,05;96 sebesar 1,645 dan nilai probalitas sebesar 0.00 0.05. 2. Variabel kualitas produk tidak memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap variabel kepuasan nasabah secara parsial atau masing-masing karena nilai t hitung = 0.428 t tabel 0,05;96 sebesar 1,645 dan nilai probalitas sebesar 0.67 0.05. 3. Variabel tingkat suku bunga memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap variabel kepuasan nasabah secara parsial atau Universitas Sumatera Utara masing-masing karena nilai t hitung = 2.006 t tabel 0,05;96 sebesar 1,645 dan nilai probalitas sebesar 0.048 0.05.

b. Uji Signifikan Simultan Uji F

Pengujian hipotesis secara simultan dilakukan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yaitu kualitas pelayanan, kualitas produk, dan tingkat suku bunga terhadap kepuasan nasabah sebagai variabel terikatnya. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut : ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 190.836 3 63.612 28.096 .000 a Residual 217.354 96 2.264 Total 408.190 99 a. Predictors: Constant, X3= Tingkat Suku Bunga, X1= Kualitas Pelayanan, X2= Kualitas Produk b. Dependent Variable: Y= Kepuasan Nasabah Sumber : hasil output SPSS, dioalah penulis 2012 Dari tabel uji F maka diperoleh nilai F tabel sebesar 2,68 . Dari hasil SPSS maka dapat simpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan , kualitas produk, dan tingkat suku bunga sangat berpangaruh signifikan terhadap variabel kepuasan nasabah secara bersamaan karena nilai F hitung sebesar 28.096 F tabel sebesar 2,68 dan nilai probalitas 0.000.05. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Persepsi Tingkat Suku Bunga Terhadap Minat Menabung Nasabah Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) TBK Cabang Surakarta Tahun 20

0 4 18

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Persepsi Tingkat Suku Bunga Terhadap Minat Menabung Nasabah Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) TBK Cabang Surakarta Tahun 201

0 3 12

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Sragen).

0 0 15

KUALITAS PRODUK, SUKU BUNGA DAN KUALITAS PELAYANAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN KPR BANK BTN CABANG MANADO ipi109039

0 0 8

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DI PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT KARTASURA SARIBUMI CABANG MASARAN ipi110578

1 3 12

KUALITAS PELAYANAN DAN POLA BAGI HASIL TERHADAP KEPUASAN NASABAH PENYIMPAN PADA BANK SYARIAH ipi130652

0 1 12

ANALISIS STRATEGI PELAYANAN OLEH FRONT LINER DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBK CAPEN MAYOR OKING ipi132908

0 0 6

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk KANTOR CABANG UTAMA PALEMBANG ipi165500

0 0 14

A T K N T P NALISIS INGKAT EPUASAN ASABAH ERHADAP ELAYANAN B M C Z A M ANK ANDIRI ABANG AINUL RIFIN EDAN ipi177681

0 0 10

PENGARUH PERSEPSI NASABAH TERHADAP TINGKAT SUKU BUNGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH KREDIT PERSONAL PADA BANK NAGARI CABANG PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA ipi263595

0 0 11