Analisis Data l. Data Aktivitas Siswa Indikator Keberhasilan

4. Refleksi

Refleksi dilaksanakan pada akhir siklus III dengan rnenganalisis hasil observasi aktivitas siswa dan tes akhir siklus III. Berdasarkan analisis pembelajaran akhir siklus III, aktivitas siswa dan hasil belajar telah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan. Menurut pengamatan guru mitra dan observer, pelaksanaan untuk siklus III ini sudah berjalan baik.

G. Analisis Data l. Data Aktivitas Siswa

Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, aktivitas siswa yang sesuai dengan indikator dicatat dalam lembar observasi. Setelah dilakukan observasi kemudian dihitung jumlah aktivitas siswa yang dilakukan untuk setiap siswa. a. Analisis Data Aktivitas Siswa Untuk menganalisis data aktivitas, dilakukan langkah-langkah berikut. 1. Menghitung jumlah aktivitas yang dilakukan siswa 2. Menghitung persentase aktivitas siswa dengan rumus : = 100 Keterangan : A i = Persentase aktivitas belajar siswa ke-i pada setiap pertemuan = Jumlah aktivitas siswa ke-i pada setiap pertemuan A = Jumlah seluruh aktivitas siswa b. Analisis Data Siswa Yang Aktif Siswa dikatakan aktif jika melakukan 5 dari 7 aktivitas belajar yang diamati. Untuk rnenganalisis data siswa yang aktif, mengikuti langkah-langkah berikut. 1. Menghitung jumlah siswa yang aktif 2. Menghitung persentase siswa yang aktif dengan rumus : = 100 Keterangan : A s = persentase siswa yang aktif = banyaknya siswa yang aktif n = banyaknya siswa 2.Data Hasil Belajar Siswa Untuk rnengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD diambil dari data tes akhir siklus. Untuk menghitung persentase siswa yang memperoleh nilai digunakan rumus: = 100 Keterangan : X i = persentase siswa yang memperoleh nilai = banyaknya siswa yang memperoleh nilai 66 n = banyaknya siswa

H. Indikator Keberhasilan

Indikator untuk mengukur keberhasilan penelitian ini sebagai berikut. 1. Persentase siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran meningkat setiap siklus dan pada akhir siklus sebanyak 7 5 . 2. Persentase siswa yang tuntas belajar meningkat setiap siklus dan pada akhir siklus sebanyak 7 5 . Motto Berpikir positif dalam segala hal

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Efektivitas pembelajaran adalah salah satu faktor utama peningkatan mutu pendidikan. Salah satu upaya untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran adalah dengan cara mengubah cara mengajar lama, karena itulah yang terjadi selama ini di kelas-kelas sekolah kita. Guru masih banyak yang menggunakan metode konvensial. Dalam proses pembelajaran dengan metode konvensional, yang aktif hanya guru, sementara siswa hanya mendengarkan, setelah itu guru memberikan contoh soal dan siswa yang kurang jelas dapat bertanya. Apabila semua siswa mengerti dengan materi yang dijelaskan guru maka siswa diberi soal untuk dikerjakan. Dengan metode seperti ini siswa cenderung pasif, dan jarang siswa yang mau bertanya. Sejalan dengan fungsi pendidikan nasional, BSNP Badan Standar Nasional Pendidikan telah menyusun standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Pada siswa kelas VIII SMP Negeri I Natar Lampung Selatan belum terbangun kemampuan untuk berpikir kritis, kreatif, dan sistematis. Sebagian besar siswa

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN TIPE NHT ( Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Natar Lampung Selatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011)

0 7 36

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 6 46

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 42

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 8 31

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 66

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 12 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 6 60

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri I Natar Lampung Selatan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2010/2011)

0 12 107

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII.2 Semester Ganjil SMP Negeri 1 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 54

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013).

0 5 35

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 130