adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Itulah
sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau azas yang sangat penting di dalam interaksi belajar
mengajar. Dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas. Aktivitas siswa dalam pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting. Hal
ini sesuai dengan pendapat Sardiman 1994 : 99 berikut. perlukan aktivitas. Tanpa aktivitas, belajar itu tidak
mungkin akan berlangsung dengan baik. Aktivitas dalam proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi keaktivan siswa dalam mengikuti
pelajaran, bertanya hal yang belum jelas, mencatat, mendengar, berfikir, membaca, dan segala kegiatan yang dilakukanyang dapaat menunjang prestasi
siswa dalam pembelajaran dapat digolongkanantara lain sebagai berikut. a. Visual activities, antara lain: membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi,
percobaan, pekerjaan orang lain dan sebagainya. b. Oral activities, antara lain: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan pendapat, view, diskusi, interupsi dan sebagainya. Maka aktivitas belajar merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan individu
untuk mencapai perubahan tingkah laku.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima 2001 : 22 membagi tiga macam hasil
belajar, yaitu : 1 keterampilan dan kebiasaan ; 2 pengetahuan dan pengertian; 3 sikap dan cita-cita yang masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan
yang ada pada kurikulum sekolah. Hasil belajar dapat berupa skor atau nilai tertentu dan merupakan bukti dari usaha
yang dilakukan siswa dalam kegiatan belajar. Berdasarkan Taksonomi Bloom dalam Shofyan, 2008 : 1, hasil belajar diukur dalam tiga ranah yaitu ranah
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sudjana mengatakan bahwa belajar dan pembelajaran sebagai suatu proses yang mengandung tiga unsur yang saling
berkaitan yakni tujuan pembelajaran, proses belajar mengajar, dan hasil belajar. Dari ketiga hubungan tersebut dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran
berlangsung guna mengetahui keefektifan proses belajar dalam mencapai hasil belajar yang optimal.
006 : 105, mengungkapkan sebagai berikut. jika memenuhi hal-hal sebagai
berikut. 1. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi,
baik secara individual maupun kelompok. 2. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran yang telah dicapai, baik
Bedasarkan pendapat di atas, hasil belajar merupakan suatu puncak proses pembelajaran. Suatu proses belajar mengajar dinyatakan berhasil apabila hasilnya
memenuhi tujuan dari proses belajar mengajar tersebut. Menurut Dimyanti dan Mudjiono 2006 : 3 , hasil belajar merupakan suatu hasil
dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan exaluasi akhir belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar
merupakan berakhirnya penggaldan puncak proses belajar. Hasil belajar merupakan bukti adanya proses belajar mengajar antara guru dan siswa.
Hamalik 2004 : 30, menyatakan sebagai berikut. -aspek tersebut.
Adapun aspek-aspek itu adalah: 1. Pengetahuan, 2. Pengertian, 3. Kebiasaan, 4. Keterampilan, 5. Apresiasi, 6.
Emosional, 7. Hubungan sosial, 8. Jasmani, 9. Ertis atau budi pekerti, dan 10. Sikap.
Sejalan dengan pendapat Hamalik tersebut, dalam proses pembelajaran, hasil belajar merupakan hal yang penting karena dapat menjadi petunjuk untuk