orang siswa sudah mulai aktif, mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru maupun menanyakan pada guru hal-hal yang belum difahami.
c Pertemuan 3 Pada pertemuan ini hanya dilakukan Tes akhir siklus I yang dilaksanakan pada
hari Senin, 7 November 2011 selama 80 menit diikuti 32 orang siswa. Setelah tes akhir siklus I dilaksanakan, peneliti meminta siswa untuk mengisi lernbar
penilaian siswa.
3. PengamatanObservasi
Pengamatanobservasi dilakukan selama pembelajaran dari awal sampai akhir dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi
aktivitas guru.
4. Refleksi
Kegiatan tahap refleksi merupakan suatu kegiatan menganalisis, rnemahami, dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Setelah siklus I berakhir,
maka dilakukan refleksi dengan menganalisis hasil tes dan hasil observasi, serta kekurangan dan kelebihan model pembelajaran untuk kemudian diambil
kesimpulan. Pada akhir siklus I diperoleh hasil observasi bahwa aktivitas dan hasil siswa
belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut.
a. Siswa masih kesulitan beradaptasi dengan teman dalam satu kelompoknya.
b. Terdapat beberapa siswa yang belum mengerjakan LKS dengan sungguh- sungguh, melainkan melakukan hal-hal yang tidak diharapkan, seperti :
mengobrol dengan teman satu kelompoknya, mengganggu teman yang lain. c. Diskusi dalam kelompok belajar masih kurang, LKS hanya dikerjakan oleh 1
atau 2 orang siswa saja, yang lain tidak bertanya padahal belum faham. d. Kegiatan dalam kelompok masih didominasi oleh siswa yang pandai.
Pada siklus I ini, kinerja guru masih kurang. Berdasarkan lembar observasi aktivitas guru dan catatan lapangan diperoleh keterangan beberapa kekurangan
guru dalam mengajar, sebagai berikut. 1. Kurang dalam memberikan motivasi kepada siswa.
2. Tidak menyampaikan tujuan pembelajaran. 3. Penguasaan kelas yang masih kurang baik.
4. Kurang penekanan terhadap materi yang penting. 5. Kurang dalam memberikan penghargaan.
Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus I, maka perbaikan untuk siklus selanjutnya adalah sebagai berikut.
1. Guru lebih memotivasi siswa yang pandai untuk membantu teman- temannya dalam 1 kelompok dengan cara memberi kesempatan kepada siswa yang lain
untuk presentasi mewakili kelompoknya. 2. Guru lebih menguasai kelas dengan memberikan arahan dan dorongan agar
siswa lebih kondusif dalam belajar. 3. Guru memberikan penghargaan yang menarik terhadap keberhasilan siswa dan
penguatan.
4. Guru memfokuskan perhatian siswa dengan memberikan teguran dan arahan yang positif kepada siswa yang melakukan aktivitas lain di kelompoknya.
B. Siklus II
Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dari tanggal 9 November sampai dengan tanggal 16 November 2011. pembelajaran siklus II dilakukan selama 3 kali
pertemuan, 2 kali pembelajaran dan satu kali ujian siklus. Pelaksanaan siklus II merupakan lanjutan dari siklus I, dimana siklus ini merupakan perbaikan
berdasarkan refleksi dari siklus I. Tahapan yang dilakukan pada siklus ini yaitu
l. Tahap Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus II ini secara umurn sama dengan siklus I, tetapi tidak ada lagi pengelompokkan siswa karena siswa tetap
berada dalam kelompoknya masing-masing seperti pada siklus I. Terdapat perbaikan dalam kegiatan awal yaitu guru rnengkomunikasikan tujuan
pembelajaran. Dan memberikan motivasi kepada siswa.
2. Tahap pelaksanaan
a Pertemuan I Perternuan pertama berlangsung 120 menit dan dilaksanakan pada hari Rabu, 9
November 2011 pukul 10.00 sampai dengan 12.00 WIB dihadiri oleh 32 orang siswa 2 orang sakit, 1 orang tanpa keterangan. Sebelum memulai pembelajaran,
guru mengawalinya dengan mengumumkan hasil tes sikius I, tujuannya agar siswa lebih termotivasi untuk mendapatkan nilai yang lebih baik lagi pada siklus
berikutnya. Materi yang dibahas dalam pertemuan ini adalah penerapan SPLDV.