Tahap pelaksanaan Siklus II

4. Guru memfokuskan perhatian siswa dengan memberikan teguran dan arahan yang positif kepada siswa yang melakukan aktivitas lain di kelompoknya.

B. Siklus II

Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dari tanggal 9 November sampai dengan tanggal 16 November 2011. pembelajaran siklus II dilakukan selama 3 kali pertemuan, 2 kali pembelajaran dan satu kali ujian siklus. Pelaksanaan siklus II merupakan lanjutan dari siklus I, dimana siklus ini merupakan perbaikan berdasarkan refleksi dari siklus I. Tahapan yang dilakukan pada siklus ini yaitu

l. Tahap Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus II ini secara umurn sama dengan siklus I, tetapi tidak ada lagi pengelompokkan siswa karena siswa tetap berada dalam kelompoknya masing-masing seperti pada siklus I. Terdapat perbaikan dalam kegiatan awal yaitu guru rnengkomunikasikan tujuan pembelajaran. Dan memberikan motivasi kepada siswa.

2. Tahap pelaksanaan

a Pertemuan I Perternuan pertama berlangsung 120 menit dan dilaksanakan pada hari Rabu, 9 November 2011 pukul 10.00 sampai dengan 12.00 WIB dihadiri oleh 32 orang siswa 2 orang sakit, 1 orang tanpa keterangan. Sebelum memulai pembelajaran, guru mengawalinya dengan mengumumkan hasil tes sikius I, tujuannya agar siswa lebih termotivasi untuk mendapatkan nilai yang lebih baik lagi pada siklus berikutnya. Materi yang dibahas dalam pertemuan ini adalah penerapan SPLDV. Pertemuan pertama dimulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa. Selanjutnya guru mengingatkan kembali tentang SPLDV dalam berbagai bentuk, serta menjelaskan mempelajari SPLDV untuk memotivasi siswa. Kemudian guru membagikan lembar kerja siswa. Siswa berdiskusi di kelompoknya masing-masing. Pada saat diskusi masih terlihat beberapa orang siswa yang tampak asyik dengan kegiatannya di luar diskusi seperti mengobrol dengan temannya dan menggambar. Disamping itu juga bimbingan terhadap siswa belum bisa merata, masih terdapat beberapa kelompok yang belum dapat menjawab soal dengan benar. Namun secara keseluruhan kegiatan dskusi sudah berjalan cukup baik. b Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, 14 November 2011 selama 80 menit dan dihadiri 29 orang siswa. Materi yang dipelajari adalah menentukan akar penyelesaian dari sistem persamaan nonlinear dua variabel. Kegiatan diskusi sudah berjalan cukup baik. Sebagian siswa sudah fokus terhadap LKS yang harus diselesaikan. Meskipun masih ada siswa yang tidak memperhatikan LKSnya jika tidak diperhatikan guru. Guru rnembimbing siswa dalam mengerjakan LKS. Kemudian guru memilih salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Guru rnemberi kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada yang belum mengerti. Setelah selesai guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Pada akhir pembelajaran, guru membagikan lembar tes kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. c Pertemuan 3 Pada pertemuan ini hanya dilakukan tes akhir siklus II, dilaksanakan pada tanggal 16 November 2011 diikuti oleh 29 orang siswa dimulai pukul 10.00 dan berakhir pukul 11.20 WIB. Ada tiga orang siswa yang tidak rnengikuti tes ini dikarenakan sakit. Karena masih ada sisa waktu 1 jam pelajaran, maka kami pergunakan untuk membahas soal-soal pekerjaan rumah.

3. Pengamatan Observasi

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN TIPE NHT ( Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Natar Lampung Selatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011)

0 7 36

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 6 46

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 42

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 8 31

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 66

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 12 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 6 60

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri I Natar Lampung Selatan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2010/2011)

0 12 107

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII.2 Semester Ganjil SMP Negeri 1 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 54

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013).

0 5 35

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 130