Qiyas, Istihsan, „urf’tradisi, dan
Mashilahmursalah
4
“maghrib” maisir,
gharar, riba Tidak selaras dengan
syariah islam karena adanya maisir, gharar,
dan riba; hal yang diharamkan dalam
muamalah Bersih dari adanya
praktek gharar, maisir, riba
5 DPS  dewan
pengawas syariah
Tidak ada, sehingga dalam banyak
prakteknya bertentangan dengan kaidah-kaidah
syara‟ ada, yang berfungsi
untuk mengawasi pelaksanaan operasional
perusahaan agar terbebas dari praktek-
praktek muamalah yang bertentangan dengan
prinsip-prinsip syariah
6
Akad akad jual beli akad
mu’awadhah, akad idz’aan, akad gharar,
dan akad mulzim Akad
tabarru’ dan akad tijarah mudharabah,
wakalah, wadiah, syirkah, dan sebagainya
7 Jaminanrisk
risiko Transfer of risk, dimana
terjadi transfer risiko Sharing of risk, dimana
terjadi proses saling
dari tertanggung kepada penanggung
menanggung antara satu peserta dengan peserta
lainnya ta’awun
8 Pengelolaan
dana Tidak ada pemisahan
dana yang berakibat pada terjadinya dana
hangus untuk produk saving life
Pada produk-produk saving life terjadi
pemisahan dana, yaitu dana
tabarru’ derma‟ dan dana peserta,
sehingga tidak mengenal istilah dana hangus.
Sedangkan untuk term insurance life dan
general insurance semua bersifat
tabarru’
9 Investasi
Bebas melakukan investasi dalam batas-
batas ketentuan perundang-undangan,
dan tidak terbatasi pada halal dan haramnya
objek atau sistem investasi yang
digunakan Dapat melakukan
investasi sesuai ketentuan perundang-
undangan, sepanjang tidak bertentangan
dengan prinsip-prinsip syariah islam. Bebas
dari riba dan tempat- tempat innvestasi yang
terlarang
10 Kepemilikan
dana Dana yang terkumpul
dari premi peserta sekuruhnya menjadi
milik perusahaan. Perusahaan bebas
menggunakan dan menginvestasikan
kemana saja Dana yang terkumpul
dari peserta dalam bentuk iuran atau
kontribusi merupakan milik peserta shohibul
mal, asuransi syariah hanya sebagai pemegang
amanah mudharib dalam mengelola dana
tersebut
11 Unsur premi  Unsur premi terdiri dari
table mortalita mortality tables, bunga
interest, biaya-biaya asuransi cost of
insurance Iuran atau kontribusi
terdiri dari unsur tabarru’ dan tabungan
yang tidak mengandung unsur riba.
Tabarru’ juga dihitung dari tabel
mortalita, tetapi tanpa perhitungan Bungan
teknik
12 Loading
Loading pada asuransi konvensional cukup
besar terutama Pada sebagian asuransi
konvensional, loading komisi agen tidak
diperuntukan untuk komisi agen, bias
menyerap premi tahunan pertama dan kedua.
Karena itu, nilai tunai pada tahun pertama dan
kedua biasanya belum
ada masih hangus
dibebankan kepada peserta tapi dari dana
pemegang saham. Tapi sebagian lainnya
mengambil dari sekitar 20-30 persen saja dari
premi tahun pertama. Dengan demikian, nilai
tunai tahun pertama sudah terbentuk
13 Sumber
pembayaran klaim
Sumber biaya klaim adalah dari rekening
perusahaan, sebagai konsekuensi
penanggung terhadap tertanggung. Murni
bisnis dan tidak ada nuansa spiritual
Sumber pembayaran klaim diperoleh dari
rekening tabarru‟, dimana peserta saling
menanggung jika salah satu peserta mendapat
musibah, maka pesera lainnya ikut
menanggung bersama risiko tersebut
14
Sistem akuntansi
Menganut konsep akuntansi accru-al
basis, yaitu proses Mengandung konsep
akuntansi cash basis, mengakui apa yang
akuntansi yang mengakui terjadinya
peristiwa atau keadaan nonkas. Dan mengakui
pendapatan, peningkatan asset, expenses,
liabilities, dalam jumlah tertentu yang baru akan
diterima dalam jangka waktu yang akan datang
benar-benar telah ada, sedangkan accrual basis
dianggap bertentangan dengan syariah karena
mengakui adanya pendapatan, harta, beban
atau utang yang akan terjadi di masa yang
akan datang. Sementara apakah itu benar-benar
dapat terjadi hanya Allah yang tahu
15
Keuntungan
profit
Keuntungan yang diperoleh dari surplus
underwriting, komisi reasuransi, dan hasil
investasi seluruhnya adalah keuntungan
perusahaan
Profit yang diperoleh dari surplus
underwriting, komisi reasuransi, dan hasil
investasi, bukan seluruhnya menjadi
milik perusahaan, tetapi dilakukan bagi hasil
mudharabah dengan peserta
16 Misi dan
Secara garis besar misi Misi yang diemban
visi utama dari asuransi
konvensional adalah misi ekonomi dan misi
social dalam asuransi syariah
adalah misi aqidah, misi ibadah ta‟awun, misi
ekonomi iqtishodi dan misi pemberdayaan
umat
3. Fatwa Mengenai Permasalahan Asuransi
Sejumlah  fatwa  yang  dikeluarkan  oleh  lembaga-lembaga  otoritas fikih  menyatakan  ketidak  bolehan  sistem  asuransi  konvensional,  karena
akadnya  mengandung  unsur  riba,  spekulasi,  kecurangan,  dan  ketidak jelasan. Sementara akad perusahaan asuransi berbasis islam berlandaskan
pada  asas  saling  tolong-menolong  dan  menyumbang,  disamping konsisten memegang hukum dan prinsip syariat islam dalam keseluruhan
aktivitasnya  dan  tunduk  pada  mekanisme  pengawasan  syariat.  Asuransi kolektif islam juga tidak profit oriented dan setiap peserta dalam asuransi
ini  menjadi  penanggung  sekaligus  tertanggung.  Sehingga  dengan demikian,  akad-akadnya  pun  bersih  dari  segala  syarat  atau  poin  yang
bertentangan dengan hukum dan prinsip-prinsip syariat islam.
4. Konsep Asuransi Unit Link
a. Pengertian Asuransi Unit Link
Asuransi  unit  link  adalah  asuransi  yang  memiliki  manfaat nilai  investasi  dan  manfaat  proteksi.  Asuransi  unit  link  merupakan
produk  keuangan  yang  mempunyai  dasar  hukum  yang  tetap. Pengaturan  dilakukan  oleh  pemerintah  melalui  departemen
keuangan,  badan  pengawas  pasar  modal  dan  lembaga  keuangan. Untuk  itu,  ketua  Bappepam-LK,  Bapak  A.  Faud  Rahmany,  pada
tanggal  31  oktober  2006  mengeluarkan  keputusan  No.  KEP- 104BL2006 tentang unit link.
7
Dalam  unit  link  syariah,  akad  yang  digunakan  adalah  akad wakalah  bil  ujrah  karena  perusahaan  adalah  sebagai  pemegang
amanah sedangkan nasabah adalah sebagai pemegang sahampemilik shahibul  mal  akad  wakalah  bil  ujrah  ini  atau  menggunakan  akad
bagi  hasil  mudharabah  untuk  premi  asuransinya.  Dalam investasinya,  unit  link  syariah  hanya  boleh  ditempatkan  di  produk
keuangan  yang  sesuai  dengan  syariah,  yaitu  :  seperti  tabungan dibank  syariah,  deposito  di  bank  syariah,  obligasi  syariah  sukuk,
dan  saham  syariah  yang  terdapat  pada  Daftar  Efek  Syariah  DES. Selain itu, unit link syariah jugga tetap memperhitungkan zakat harta
dalam  pengelolaannya.  Sifat  utama  produk  unit  link  terdiri  dari komponen  investasi,  biaya  dan  asuransi  jiwa  saling  terpisah  dan
didefinisikan.
8
7
Dony Adi Wiguna, “Produk Unit Link”, Artikel Diakses Pada Tanggal 5 Februari 2015 Dari http:www.sequis-reproagency.com
8
Ketut  Sendra,  Konsep  Dan  Penerapan  Asuransi  Jiwa  Unit  Linkproteksi  Sekaligus Berinvestasi.  Jakarta: BMAI Badan Mediasi Asuransi Indonesia. 2009. Cet. 1. hal. 43
b. Manfaat Asuransi Unit Link
Beberapa  manfaat  dari  keberadaan  asuransi  syariah,  secara
rinci adalah sebagai berikut:
9
1 Memberikan  rasa  aman  atau  sekurang-kurangnya  lebih  aman
kepada tertanggung dari kemungkinan kerugian atas harta benda dan  kemungkinan  bahaya  terhadap  dirinya,  sebab  dengan
menjadi  anggota  salah  satu  asuransi,  paling  tidak  kemungkinan sebagian resiko yang bersangkutan telah diambil alih oleh pihak
lain  di  luar  dirinya  melalui  asas tolong menolong atau ta‟awun
menurut istilah Al- Qur‟an.
2 Mempercepat  laju  pertumbuhan  ekonomi,  mengingat  dana
tertanggung  yang  terkumpul  dari  pembayaran  premi  akan dikelola  oleh  perusahaan  asuransi  melalui  investasi  diberbagai
bidang  usaha.  Premi  yang  dibayarkan  si  tertanggung  asurransi terkumpul  menjadi  dana  yang  besar  ditangan  perusahaan
asuransi. 3
Mengurangi biaya modal, terutama dengan mengalihkan resiko kerugian kepada perusahaan asuransi  sehingga cadangan modal
untuk  menutupi  resiko  terhadap  kerugian  dapat  dikurangi orangpihak  yang  sama  sekali  tidak  mengasuransikan  diri  atau
keluarga serta harta bendanya
9
M.  Amin  Suma,  Asuransi  Syariah    Asuransi  Konvensional,  Jakarta:  Kholam Publishing, 2006, hal. 53
4 Menjamin  kestabilan  usaha.  Dengan  penjaminan  dari
perusahaan  asuransi,  paling  tidak  sebagian  dari  kegiatan  usaha tertanggung  dapat  segera  dipulihkan  bilamana  terjadi  musibah
atau  kerugian  yang  dialami  oleh  tertanggung  dalam  polis asuransi.
5 Melengkapi  persyaratan  kredit.  Dalam  melakukan  pengajuan
aplikasi  kredit,  baik  kredit  komsumtif  maupun  produktif.  Para kreditur  sering  kali  mempersyaratkan  adanya  perlindungan
asuransi  untuk  objek  kredit  maupun  kepastian  pembayaran kredit itu sendiri.
c. Karakteristik Asuransi Unit Link
Setiap  produk  asuransi  pasti  memiliki  ciri  khas  tersendiri yang  tidak  sama  antara  satu  produk  dengan  produk  lainnya,  begitu
pula  asuransi  unit  link  dengan  karakteristik  yang  membedakan dengan produk lain, pada dasarnya karakteristik unit link adalah:
10
1 Polis unit link dapat digunakan sebagai alat proteksi, tabungan
dan  investasi.  Elemen  proteksi  terdapat  dalam  bentuk pertanggungan  meninggal,  cacat  tetap,  cacat  total  yang
disebabkan kecelakaan. Unsur tabungannya terdapat dalam nilai premi yang di investasikan, dimana nilai tunai ini dapat diambil
kapan  saja  tergantung  nasabah  tersebut.  Sedangkan  unsure investasinya  terletak  dalam  nilai  premi  yang  disertakan  dalam
10
Ketut Sandra, Konsep Dan Penerapan Asuransi Jiwa Unit Link, hal. 25