Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh ciptaan Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. 7 QS. 15Al-Hijr: 28-29 Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya ruh ciptaanKu; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya. QS. 38Shaad: 71-72 Dua ayat dari surat al-Hijir: 28-29, dan surat Shaad: 71-72, menjelaskan tentang unsur terpenting dari penciptaan manusia pertama yaitu Nabi Adam as. bahwa, ia tercipta dari unsur tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk, kemudian Allah meniupkan ruh ciptaannya ke dalam tubuh yang telah dibentuk. Setelah penciptaan, para malaikat diperintahkan oleh Allah untuk bersujud kepada Adam manusia pertama yang telah Dia Ciptakan. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. 7 Dimaksud dengan sujud di sini bukan menyembah, tetapi sebagai penghormatan. Lihat Al- Qur’an dan Terjemahannya, terbitan Khadim al-Haramain asy-Syarifain Pelayan kedua Tanah Suci Raja Fahd ibn „Abd al‟Aziz, dan telah mendapatkan Tanda Tashih dari Departemen Agama RI pada 3 Sya‟ban 1410 H28 Februari 1990. h. 393 Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina air mani. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam tubuhnya ruh ciptaan-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, pengelihatan dan hati; tetapi kamu sedikit sekali bersyukur. QS. 32As-Sajdah: 7-9 Pada hari ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucap kata-kata yang benar. QS. 78An- Naba’: 38 Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang maksud “ruh” dalam ayat tersebut. Ada yang mengatakan “Jibril” ada yang mengatakan “tentara Allah” dan ada yang mengatakan “ruh manusia” 8

3. Makna Kecerdasan Ruhani

Kecerdasan ruhani adalah identitas sejati dalam diri manusia, dan merupakan kecerdasan tertinggi tentang kearifan dan kebenaran serta pengetahuan yang bersumber dari Allah. Ruh adalah suatu kekuatan yang tidak terlihat, abstrak, rumit, namun ia ada, yang dapat menghubungkan manusia dengan sesuatu yang tidak diketahui, dan tidak mungkin dijangkau oleh indra. Ia adalah alat untuk mengadakan kontak dengan Allah. Maka ruhani adalah pusat eksistensi manusia, dan landasan tempat sandaran eksistensi itu, sehingga seluruh alam ini saling berhubungan. Ruhani merupakan pemeliharaan kehidupan manusia, dan penuntun kepada kebenaran ilahi. Oleh karenanya, Islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pembinaan ruhani, ia merupakan suatu agama fitrah 9 8 Ibid.., h. 1016 9 Muhammad Quthb. Sistem Pendidikan Islam. Terj. dari Manh ājTarbiyatul Islamiyah. oleh Salman Harun. Bandung: PT. Al- Ma‟arif. . h.53-59