Pendahuluan Menjelaskan pengertian dan manfaat kerangka dasar 2. Menjelaskan tujuan laporan keuangan

399 dengan istilah kerangka dasar akuntansi keuangan atau kerangka konseptual akuntansi keuangan. Menurut Ikatan AkuntanIndonesia IAI, kerangka dasar ini disebut dengan istilah Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keungan yang didefinsikan sebagai konsep konsep pemikiran yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai eksternal. IAI, 2004, hal. 1 Kerangka dasar ini diperlukan mengingat manfaatnya yaitu: 1. Kerangka dasar akan memberikan definisi yang luas mengenai tujuan, istilah serta konsep konsep yang terdapat dalam praktek penyusunan dan penyajian laporan keuangan saat ini. Penentuan definisi, istilah, tujuan dan konsep dasar maka kerangka dasar dapat memberikan penjelasan mengenai batas batas akuntansi dan pelaporan keuangan. Dengan demikian akan memberikan kesamaan pemahaman antara penyusun maupun pemakai dalam menginterpretasikan laporan keuangan. 2. Kerangka dasar berguna untuk pengembangan standar baru dan peninjauan atas standar yang pernah ada. Hal ini disebabkan oleh lingkungan usaha yang selalu berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan lingkungan usaha secara otomotis akan menimbulkkan berbagai jenis transaksi baru yang memerlukan pengaturan cara melaporkan dan menyajikannya dalam laporan keuangan. 3. Kerangka dasar juga bermanfaat untuk memilih metode yang paling tepat untuk pelaporan aktivitas perusahaan. Hal ini disebabkan standar untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang ada menyediakan lebih dari satu pilihan pelaporan untuk transaksi tertentu. IAI 2007, hal. 1 menyatakan bahwa tujuan kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi: 1. Komite penyusun standar akuntansi keuangan dalam pelakasanaan tugasnya 2. Penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan 3. Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum 4. Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan