Kontrak pembayaran yang ditangguhkan

507 Hal: Uraian Ref Debit Kredit 2008 Aset tetap 63.552.000 Januari 1 Potongan Wesel Bayar 36.448.000 Wesel Bayar 100.000.000 dalam rupiah Tanggal Jurnal Umum

b. Pembelian dalam jumlah sekaligus

Pembelian aset tetap sekaligus lebih dari satu jenis aset sering dijumpai dalam dunia bisnis dan prakteknya banyak perusahaan yang mengalokasikan total biaya diantara berbagai aset tersebut atas dasar nilai pasar wajar relatifnya, sebenarnya untuk menentukan nilai pasar wajar dapat digunakan suatu taksiran dengan melakukan perhitungan seperti dibawah ini: Sebagai contoh: pada tanggal 1 Januari 2008 PT. Abadi membeli beberapa aset tanah, rumah, kendaraan seharga Rp 800.000.000,00. Aset-aset tersebut mempunyai nilai buku dan harga pasar wajar sebagai berikut : Nilai buku Harga pasar wajar Tanah Rp. 300.000.000,- Rp. 250.000.000,- Truk Rp. 200.000.000,- Rp. 250.000.000,- Rumah Rp. 350.000.000,- Rp. 500.000.000,- Rp. 850.000.000,- Rp. 1.000.000.000,- Bedasarkan identifikasi nilai buku dan harga pasar wajar dari ketiga aset tersebut, maka nilai yang dapat ditetapkan sebagai harga perolehan aset masing-masing sebagai berikut: Tanah = Rp. 250.000.000,- x Rp. 800.000.000,- = Rp. 200.000.000,- Rp. 1.000.000.000,- Truk = Rp. 250.000.000,- x Rp. 800.000.000,- = Rp. 200.000.000,- Rp. 1000.000.000,- Rumah = Rp. 500.000.000,- x Rp. 800.000.000,- = Rp. 400.000.000,- Rp. 1000.000.000,- 508 Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah: Hal: Uraian Ref Debit Kredit 2008 Januari 1 Tanah 200.000.000 Truk 200.000.000 Rumah 400.000.000 KasHutang 800.000.000 dalam rupiah Tanggal Jurnal Umum

c. Pembelian diperoleh dengan menerbitkan saham

Aset yang diperoleh dengan menerbitkan saham dapat dinilai atas dasar nilai pari ataupun nilai tetapan saham tersebut. Nilai pasar dari saham yang diterbitkan merupakan petunjuk yang layak atas harga pokok dari harta yang diakuisisi karena saham itu merupakan ukuran yang baik atas harga ekuivalen kas masa berjalan. Sebagai contoh: pada tanggal 1 Mei 2008 PT. Abadi membeli tanah dengan mengeluarkan saham sebanyak 5000 lembar, nilai pari Rp. 10.000,- yang mempunyai harga pasar wajar saham Rp 8.000,-. maka perhitungan dapat dilakukan sebagai berikut: Nilai nominal saham 5000 x Rp. 10.000,- = Rp. 50.000.000,- Harga pasar wajar 5000 x Rp. 8.000,- = ” 40.000.000,- Selisih lebih nilai nominal diatas harga Pasar wajar Disagio Rp.10.000.000,00 Jurnal untuk mencatat transaksi di atas sebagai berikut: Hal: Uraian Ref Debit Kredit 2008 Mei 1 Tanah 40.000.000 Disagio Saham 10.000.000 Saham Biasa 50.000.000 dalam rupiah Tanggal Jurnal Umum