409
1. Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
a. Pengakuan Aset Aset diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa
manfaat ekonominya di masa depan diperoleh perusahaan dan aset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
b. Pengakuan Kewajiban Kewajiban diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban obligasi sekarang dan jumlah
yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal.
c. Pengakuan penghasilan Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi kalau kenaikan
manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aset atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan
andal.
d. Pengakuan Beban Beban diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaat
ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.
Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan yang diperoleh.
Proses yang biasanya disebut pengaitan biaya dengan pendapatan matching of cost with revenues ini melibatkan pengakuan penghasilan
dan beban secara gabungan atau bersamaan yang dihasilkan secara langsung atau bersama sama dari transaksi atau peristiwa lain yang
sama.
2. Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
Berikut adalah berbagai dasar pengukuran laporan keuangan
IAI, 2004, hal. 24
a. Biaya Historis Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau setara kas yang
dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatat
sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban obligation atau dalam keadaan tertentu misal pajak penghasilan dalam jumlah kas
atau setara kas yang dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal.
410
Contoh: Misalkan PT. Cendekia Purnama membeli mesin dengan harga beli Rp. 25.000.000,-, sedangkan untuk mempersiapkan mesin
agar dapat dioperasikan perusahaan harus mengeluarkan biaya pemasangan Rp. 2.000.000,-. Maka mesin sebagai aset perusahaan
akan dicatat sebesar biaya perolehannya atau biaya historis yang dikeluarkan pada saat perolehannya yang mencerminkan seluruh
pengeluaran kas yang dibayar untuk memperoleh aset mesin tersebut yaitu Rp. 27.000.000,-.
b. Biaya Kini Current Cost Aset dinilai dalam jumlah kas atau setara kas seharusnya bila
aset yang sama atau setara aset diperoleh sekarang. Kewajiban dinyatakan dalam jumlah kas atau setara kas yang tidak didiskontokan
undiscounted yang mungkin akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban obligation sekarang.
Contoh: Misalkan PT Kartika Jaya memiliki kendaraan berupa mobil Panther yang diperoleh tahun 2003 dengan harga perolehan
historisnya Rp. 150.000.000,-. Berapa nilai mobil tersebut jika perusahaan akan mencantumkannya dalam laporan keuangan untuk
periode tahun 2007?
Jika menggunakan dasar biaya historis maka mobil akan
dilaporkan nilianya sebesar Rp. 150.000.000,-, tetapi jika menggunakan biaya kini current cost nilai mobil yang dicantumkan dalam laporan
keuangan adalah sebesar kas yang seharusnya dikeluarkan saat ini untuk mendapatkan mobil Panther yang sama kondisinya dengan mobil
Panther yang dimiliki oleh perusahaan, misalnya Rp. 105.000.000,-, maka nilai mobil Panther PT Kartika Jaya adalah Rp. 105.000.000,-yang
mencerminkan biaya kini.
c. Nilai Realisasi penyelesaian realizablesettlement value Aset dinyatakan dalam jumlah kas setara kas yang dapat
diperoleh sekarang dengan menjual aset dalam pelepasan normal orderly disposal. Kewajiban dinyatakan sebesar nilai penyelesaian yaitu
jumlah kas atau setara kas yang tidak didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha
normal.
Contoh: Misalkan perusahaan Ceria Purnama mempunyai utang dagang kepada pemasoknya yang akan jatuh tempo tiga bulan yang
akan datang sejak tanggal pembeliannya sebesar Rp. 250.000,-. Maka kewajiban berupa utang dagang tersebut akan dicatat sebesar jumlah kas
yang tidak didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan oleh perusahaantiga bulan yang akan datang untuk menyelesiakan
kewajibannya yaitu sebesar Rp. 250.000,-.