48
3.3.3 Memberikan Post-test O2
Post-test yaitu pengukuran yng bertujuan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dan untuk mengetahui adanya
pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap hasil belajar kognitif siswa. Post-test ini tidak diberikan pada setiap akhir pertemuan tetapi setelah delapan
kali pertemuan.
3.4 Variabel Penelitian
Arikunto 2002:97 mengemukakan variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Secara teoritis variabel dapat
didefinisikan sebagai at ribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi”
antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain Hatch dan Farhady dalam Sugiyono, 2012: 60. Di dalam variabel penelitian akan
dibahas beberapa hal sebagai berikut: 1 identifikasi variabel; 2 hubungan antar variabel; dan 3 definisi operasional variabel.
3.4.1 Identifikasi Variabel
Dalam penelitian ini ada dua macam variabel yang akan diteliti yaitu: variabel bebas X dan variabel terikat Y, yaitu:
1. Variabel Bebas X Variabel independenbebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Pada penelitian yang merupakan variabel bebas yaitu layanan bimbingan kelompok.
49
2. Variabel Terikat Y Variabel dependenterikat adalah variabel yang keberadaannya bergantung
atau sebagai akibat dari adanya variabel bebas. Pada penelitian ini yang merupakan variabel terikat yaitu hasil belajar kognitif
3.4.2 Hubungan Antar Variabel
Dalam penelitian ini, layanan bimbingan kelompok sebagai variabel bebas X, sedangkan hasil belajar kognitif siswa bertindak sebagai variabel terikat Y,
kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang positif, artinya pemberian layanan bimbingan kelompok akan mempengaruhi hasil belajar kognitif siswa.
Gambar 3.2 Hubungan Antar Variabel
3.4.3 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat
diamati. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah: 3.4.3.1 Hasil Belajar
Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif,
Y Hasil belajar kognitif
X Layanan bimbingan kelompok
50
dan psikomotorik. Bidang kognitif lebih diutamakan dan dipilih karena memiliki pengaruh terhadap hasil dari proses pembelajaran yang berlangsung. Seseorang
dapat dikatakan telah berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukkan adanya perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan tersebut di antaranya dari segi
kemampuan berpikirnya, keterampilannya, atau sikapnya terhadap suatu objek. 3.4.3.2 Layanan Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok sebagai suatu kegiatan kelompok dimana pimpinan kelompok menyediakan informasi-informasi dan mengarahkan diskusi agar
anggota kelompok menjadi lebih sosial atau membantu anggota-anggota kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Dalam bimbingan kelompok
mengupayakan perubahan sikap dalam perilaku secara tidak langsung, melalui penyampaian informasi yang menekankan pengolahan kognitif oleh para peserta
sehingga mereka dapat menerapkan sendiri suatu pengolahan kognitif tentang informasi yang diberikan kepada anggota kelompok. Melalui layanan bimbingan
kelompok tersebut diharapkan individu tersebut mampu menyusun rencana, membuat keputusan yang tepat, serta untuk memperbaiki dan mengembangkan
pemahaman terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan dalam menunjang terbentuknya perilaku yang lebih efektif.
3.5 Subyek Penelitian