Analisis Dreskriptif Persentase Analisis Data

58 Kuesioner hasil belajar dengan 65 item tersebut bertaraf signifikan 5 dengan N=31, maka diperoleh r tabel sebesar 0,355 dan nilai r 11 sebesar 0,955. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kuesioner hasil belajar siswa yang telah dilakukan uji coba memiliki reliabilitas yang baik untuk digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian.

3.9 Analisis Data

Analisis data merupakan bagian yang teramat penting dalam penelitian, karena dengan analisislah data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian Nasir, 2005: 346. Dalam penelitian ini tujuan yang akan dicapai adalah untuk mengetahui gambaran hasil belajar kognitif siswa sebelum pre-test dan sesudah post-test diberi layanan bimbingan kelompok dan untuk mengetahui adakah perbedaan hasil belajar kognitif siswa dalam sebelum dan sesudah diberi layanan bimbingan kelompok. Untuk itu teknik analisis data yang dilakukan adalah:

3.9.1 Analisis Dreskriptif Persentase

Data yang bersifat kuantitatif yang berwujud angka-angka hasil perhitunganpengukuran dapat diproses dengan dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan dapat diperoleh prosentase kemudian ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif Arikunto, 2006: 239. Peneliti menggunakan analisis deskriptif persentase dengan menggunakan interval skor untuk mengetahui gambaran tingkatan hasil belajar kognitif siswa sebelum pre-test dan sesudah post-test diberi perlakuan berupa layanan 59 bimbingan kelompok. Sehingga dapat diketahui seberapa besar layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Adapun rumus yang digunakan yaitu: Keterangan: P = persentase yang dicari n = jumlah skor yang diperoleh N = jumlah skor yang diharapkan Kuesioner hasil belajar kognitif menggunakan skor 0 sampai 4. Untuk menentukan panjang kelas interval kriteria kenaikan hasil belajar kognitif, sebagai berikut: Persentase skor maksimum = 5 : 5 x 100 = 100 Persentase skor minimum = 0 : 5 x 100 = 0 Rentangan persentase skor = 100 - 0 = 100 Banyaknya kriteria = 5 sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi Panjang kelas interval = Rentang : banyaknya = 100 : 5 = 20 Sugiyono 2014:36-37 menyebutkan bahwa dalam menyusun tabel frekuensi terlebih dahulu menentukan interval kelas. Dalam penelitian ini menggunakan skor dengan 5 interval kelas dengan menghitung rentang data ditentukan dengan data terbesar dikurangi data yang terkecil kemudian ditambah 1. Kemudian dilanjut dengan menghitung panjang kelas dengan rumus rentang 60 dibagi dengan jumlah kelas. Lalu dimulai dengan menyusun interval kelas dimulai dari data yang terkecil. Maka akan didapat hasil interval skor yang sesuai dengan data yang diperoleh. Sutrisno Hadi 2015: 17 mengemukakan rumus dalam mencarai lebar interval sebagi berikut: i = RK Keterangan: i : Lebar interval R : Jarak pengukuran K : Jumlah interval Sehingga penentuan kriteria tingkat hasil belajar kognitif didasarkan pada perhitungan skor dengan cara berikut ini: Data maksimal : skor tertinggi x jumlah item = 4 x 52 = 208 Data minimal : skor terendah x jumlah item = 0 x 52 = 0 Range : data maksimal – data minimal = 208 – 0 = 208 Panjang kelas interval : range : banyaknya kriteria = 208 : 5 = 42 Berdasarkan perhitungan di atas maka kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Interval dan Kriteria Penilaian Interval Interval Skor Hasil Belajar Kriteria 80 - 100 220 - ≤ 261 Sangat tinggi 60 - 79 178 - ≤ 219 Tinggi 40 - 59 136 - ≤ 177 Sedang 20 - 39 94 - ≤ 135 Rendah 0 - 19 ≤ 52 - ≤ 93 Sangat Rendah 61

3.9.2 Analisis Kuantitatif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

0 14 87

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMPN 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

0 13 197

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII.D SMP NEGERI 41 GUNUNGPATI SEMARANG TAHUN AJARAN 20142015

13 117 83

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN SELF CONTROL SISWA KELAS IX DI SMP N 1 WANASARI KABUPATEN BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

4 17 195

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VIII-4 DI SMP NEGERI 15 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 4 25

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP AR-RAHMAN MEDAN HELVETIA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 20

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 56

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN ULARTANGGA PADA SISWA KELAS VIII E DI SMP NEGERI 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016. -

2 9 59