50
dan psikomotorik. Bidang kognitif lebih diutamakan dan dipilih karena memiliki pengaruh terhadap hasil dari proses pembelajaran yang berlangsung. Seseorang
dapat dikatakan telah berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukkan adanya perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan tersebut di antaranya dari segi
kemampuan berpikirnya, keterampilannya, atau sikapnya terhadap suatu objek. 3.4.3.2 Layanan Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok sebagai suatu kegiatan kelompok dimana pimpinan kelompok menyediakan informasi-informasi dan mengarahkan diskusi agar
anggota kelompok menjadi lebih sosial atau membantu anggota-anggota kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Dalam bimbingan kelompok
mengupayakan perubahan sikap dalam perilaku secara tidak langsung, melalui penyampaian informasi yang menekankan pengolahan kognitif oleh para peserta
sehingga mereka dapat menerapkan sendiri suatu pengolahan kognitif tentang informasi yang diberikan kepada anggota kelompok. Melalui layanan bimbingan
kelompok tersebut diharapkan individu tersebut mampu menyusun rencana, membuat keputusan yang tepat, serta untuk memperbaiki dan mengembangkan
pemahaman terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan dalam menunjang terbentuknya perilaku yang lebih efektif.
3.5 Subyek Penelitian
Menurut Arikunto 2006: 156 subyek penelitian adalah sesuatu yang sangat penting kedudukannya didalam penelitian, subyek penelitian harus didata sebelum
penelitian siap untuk mengumpulkan data. Subyek penelitian dapat berupa benda,
51
hal atau orang. Dengan demikian subyek penelitian pada umumnya manusia atau apa saja yang menjadi urusan manusia. Oleh sebab itu, subyek penelitian dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Semarang.
3.6 Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode merupakan cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Pengumpulan data merupakan langkah yang cukup penting dalam penelitian
ilmiah, karena data ini akan digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Oleh karena itu data yang dikumpulkan harus valid. Tujuan utama
pengumpulan data data ini adalah untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Terdapat beberapa teknik pengumpulan data yaitu angket, tes, interview,
observasi, dokumentasi dan skala psikologi Arikunto, 2006: 225-232. Metode dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah skala psikologi. Skala
psikologi adalah alat yang digunakan untuk mengukur atribut psikologi Azwar,
2005: 3. Aspek psikologis yang digunakan adalah hasil belajar kognitif siswa.
Dalam penelitian ini menggunakan bagian dari skala psikologi yaitu dengan menggunakan skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2009: 134. Skala ini berupa pernyataan yang merupakan tindakan dari subyek penelitian.
Sebagian dari pernyataan ini merupakan tindakan yang positif maupun negatif. Untuk setiap pernyataan disediakan sejumlah alternative jawaban, sebagai berikut:
Selalu SL, Sering SR, Kadang-kadang KD, Jarang JR, dan Tidak Pernah TP Sugiyono, 2009: 135. Dalam pemberian skor masing-masing item,
52
bergerak dari nilai-nilai yang paling tinggi sampai dengan yang paling rendah. Untuk pernyataan positif jawaban SL diberi skor 4, jawaban SR diberi skor 3,
jawaban KD diberi skor 2, jawaban JR diberi skor 1, dan jawaban TP diberi skor 0. Dan sebaliknya untuk pernyataan negatif jawaban SL diberi skor 0, jawaban SR
diberi skor 1, jawaban KD diberi skor 2, jawaban JR diberi skor 3, dan jawaban TP diberi skor 4.
Tabel 3.3 Penskoran Alternatif Jawaban Skala Likert
Alternatif + Skor
Alternatif - Skor
Selalu SL 4
Selalu SL Sering SR
3 Sering SR
1 Kadang-kadang KD
2 Kadang-kadang KD
2 Jarang JR
1 Jarang JR
3 Tidak Pernah TP
Tidak Pernah TP 4
3.7 Penyusunan Instrumen