pembelajaran TGT, NHT, dan Langsung yaitu 72,705966,626365,1765. Dari analisis variansi dua jalan terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara
model pembelajaran TGT, NHT dan langsung. Berdasarkan analisis data dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan prestasi belajar matematika siswa
dengan model TGT memberikan prestasi lebih baik daripada NHT dan pembelajaran langsung.
Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan model Teams Games Tournament TGT efektif diterapkan pada berbagai mata pelajaran. Penelitian-
penelitian yang telah dilakukan dapat digunakan sebagai pendukung pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti untuk menguji keefektifan model
Teams Games Tournament TGT pada pembelajaran PKn kelas IV SDN Gugus RA Kartini.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Penelitian ini meliputi variabel bebas dab terikat yang saling berhubungan erat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model Teams Games Tournament,
sedangkan variabel terikat penelitian ini adalah hasil belajar siswa terhadap mapel PKn materi Globalisasi. Selama pembelajaran guru menggunakan metode
ceramah dan tanya jawab serta belum menerapkan diskusi kelompok kecil. Hal tersebut mengakibatkan siswa belum dapat mengkontruksikan pemahaman
sebelum bermain games dan berdiskusi, serta kurang tertarik pada pembelajaran tersebut.
Teams Games Tournament diharapkan dapat menjadi model pembelajaran yang efektif untuk pembelajaran PKn materi Globalisasi, sehingga siswa dapat
mencapai hasil belajar yang maksimal. Untuk menguji efektivitas TGT digunakan kelas kontrol dan kelas eksperimen pada siswa kelas IV SDN Gugus RA Kartini.
Kelas kontrol tidak diterapkan treatment tertentu yaitu menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, sedangkan kelas eksperimen menerapkan model Teams
Games Tournament. Kedua kelas diasumsikan homogen dengan tingkat kecerdasan yang sama, lokasi sekolah yang sama, dan materi yang sama.
Sebelum pelaksanaan treatment peneliti terlebih dahulu memberikan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah peneliti melaksanakan pretest, dalam
waktu yang berbeda peneliti memberikan treatment pada kelas eksperimen dan tidak memberikan treatment pada kelas kontrol. Kemudian hasil posttest setelah
treatment dibandingkan untuk mengetahui model yang efektif untuk pembelajaran PKn materi Globalisasi di kelas IV SDN Gugus RA Kartini.
Menurut Shoimin 2014:203 model Teams Games Tournament adalah model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas
seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforencement. Slavin
2015:163 mendefinisikan TGT merupakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, dimana para siswa
berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka.
Shoimin 2014:206 menyebutkan kelebihan dari model Teams Games Tournament yaitu, 1 model ini tidak hanya membuat siswa yang cerdas lebih
menonjol dalam pembelajaran, tetapi siswa yang berkemampuan lebih rendah
juga ikut aktif dan mempunyai peranan penting dalam kelompoknya; 2 model ini akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghargai sesama anggota
kelompoknya; 3 membuat siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran; 4 model ini membuat siswa lebih senang dalam mengikuti pelajaran karena ada
kegiatan permainan berupa turnamen. Berdasarkan teori tersebut diasumsikan bahwa model Teams Games
Tournament akan membuat siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan lebih mudah menerima materi pelajaran sehingga hasil belajar akan menjadi lebih
meningkat. Adapun keterkaitan antar variabel dapat digambarkan sebagai berikut:
Pretest Ceramah, Tanya jawab
Dibandingkan Pretest TGT
Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir Penelitian
Arikunto, 2014:163 Kelas Kontrol
Hasil Pretest
Hasil Posttest
Hasil Posttest
Hasil Pretest
Kelas Eksperimen
2.4 HIPOTESIS PENELITIAN