memperhatikan penyajian informasi materi yang akan dipelajari melalui Power Point; 4 mendiskusikan masalah dalam Lembar Kerja Siswa; 5 menyampaikan
hasil diskusi; 6 melakukan games dan tournament; 7 membuat rangkuman dan kesimpulan dari materi ajar; 8 mengerjakan soal individu.
2.1.5 Hasil Belajar
Rifa’i dan Anni 2012:69 menyatakan hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar dan sesuai
dengan apa yang dipelajari siswa. Perubahan perilaku yang harus dicapai oleh siswa dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Menurut Suprijono 2009:7 hasil
belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek saja, tetapi secara komprehensif atau menyeluruh.
Hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar. Hasil belajar harus menunjukkan suatu perubahan tingkah laku
baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif, dan disadari Anitah, 2008:2.19. Hasil belajar adalah pola-pola perubahan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Merujuk pemikiran Gagne dalam Suprijono, 2012:5, hasil belajar berupa:
1 Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik terhadap
rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan;
2 Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang yang terdiri atas kemampuan mengorganisasi, analisis-sintesis, fakta-
konsep, dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Kemampuan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas;
3 Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri, meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam
memecahkan masalah; 4 Ketrampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkain gerak jasmani
dalam urusan dan koordinasi, sehinga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penelitian
terhadap objek
tersebut berupa
kemampuan menginternalisasi
dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai
sebagai standar perilaku. Menurut Bloom dalam Suprijono, 2012:6, hasil belajar mencakup
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge pengetahauan, ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan,
meringkas, contoh,
application menerapkan,
analysis menguraikan,
menentukan suatu hubungan, synthesis mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, dan evaluation menilai. Domain afektif adalah
receiving sikap menerima, responding memberikan respon, valuing nilai, organization organisasi, characterization karakterisasi. Domain psikomotorik
adalah initiatory, pre-routine, dan rountinized. Psikomotorik juga mencakup ketrampilan produktif, teknik fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.
Suprihatiningrum 2016:38-47 menyatakan dimensi koginitif adalah kemampuan yang berhubungan dengan berpikir, mengetahui, dan memecahkan
masalah, seperti pengetahuan komprehensif, aplikatif, sintesis, analisis, dan pengetahuan evaluatif. Kawasan kognitif adalah kawasan yang membahas tujuan
pembelajaran berkenaan dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang lebih tinggi, yakni evaluasi.
Sudjana 2016:28-29 menyatakan evaluation hasil belajar adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan,
gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, materi dan sebagainya. Dalam evaluasi perlu adanya suatu kriteria atau standar tertentu. Pada tes esai, standar
tersebut muncul dalam bentuk frase. Kecakapan evaluasi seseorang setidaknya dapat dikategorikan ke dalam enam tipe yaitu:
1 dapat memberikan evaluasi tentang ketepatan suatu karya atau dokumen; 2 dapat memberikan evaluasi satu sama lain antara asumsi, evidensi, dan
kesimpulan; 3 dapat memahami nilai serta sudut pandang yang dipakai orang dalam
mengambil suatu keputusan; 4 dapat mengevaluasi suatu karya dengan memperbandingkannya dengan karya
lain yang relevan; 5 dapat mengevaluasi suatu karya dengan menggunakan kriteria yang telah
ditetapkan; 6 dapat memberikan evaluasi tentang suatu karya dengan menggunakan
sejumlah kriteria yang eksplisit. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
suatu tujuan dari pembelajaran berupa perubahan perilaku seseorang setelah
melakukan kegiatan belajar, meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Namun dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada aspek kognitif yaitu
berupa pengetahuan siswa pada hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi Globalisasi.
2.1.6 Metode Ceramah dan Metode Tanya Jawab