anaknya. Dan yang tidak kalah pentingnya, berusaha menciptakan komunikasi yang baik antar anggota keluarga.
3 Lingkungan Masyarakat dan Lingkungan Keagamaan Dalam mencegah pengaruh negatif globalisasi masuk ke masyarakat, peran
tokoh masyarakat dan agama sangat diperlukan. Mereka harus mampu menjadi contoh bagi umat atau anggota masyarakatnya. Nasihat atau saran-saran yang
diberikan tokoh masyarakat atau agama akan membekas dan mampu memengaruhi pola kehidupan masyarakatnya. Bagi anak sendiri hendaknya aktif
mengikuti dan melaksanakan ajaran agamanya dengan disiplin. Misalnya disiplin beribadah.
4 Lingkungan Pemerintah dan Negara Pemerintah merupakan salah satu lembaga yang berwenang mengeluarkan
peraturan atau hukum, salah satu di antaranya berusaha mencegah masuknya pengaruh negatif globalisasi. Misalnya, peraturan yang melarang merokok di
tempat umum, larangan minum-minuman keras, larangan mengkonsumsi narkoba, dan lain-lain. Untuk mewujudkannya pemerintah dapat melakukannnya melalui
lembaga peradilan, kepolisian, dan lain-lain.
2.1.9 Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament TGT
Slavin 2015:163 mendefinisikan TGT merupakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, di mana para
siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka.
Shoimin 2014:203 mengatakan Teams Games Tournament TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran koopertaif yang mudah diterapkan,
melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan
reinforcement. Dalam TGT siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri tiga sampai lima siswa yang heterogen, baik dalam prestasi akademik, jenis
kelamin, ras, maupun etnis. Dalam TGT digunakan turnamen akademik, dimana siswa berkompetisi sebagai wakil dari timnya melawan anggota tim yang lain
yang mencapai hasil atau prestasi serupa pada waktu yang lalu. Komponen- komponen dalam TGT adalah penyajian materi, tim, game, turnamen, dan
penghargaan kelompok. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran
kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar rileks dan menyenangkan di samping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan
sehat, dan keterlibatan belajar. Dalam model TGT terdiri dari lima komponen, yaitu penyajian kelas, kelompok, games, tournament, dan team recognize.
Pelaksanaan pembelajaran dengan model Teams Games Tournament TGT pada materi globalisasi dapat membuat siswa belajar lebih rileks,
menyenangkan dan aktif disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Melalui sebuah kelompok siswa dapat
bekerjasama untuk mendalami materi agar dapat bekerja optimal pada saat game. Game dan tournament yang ada pada model TGT ini dapat menjadikan siswa
lebih aktif, percaya diri, dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran dengan model ini sangat sesuai diterapkan pada materi Globalisasi, mengingat meterinya yang begitu luas dan merupakan
permasalahan yang nyata sekarang kita hadapi sampai sekarang ini. Selain itu model Teams Games Tournament efektif digunakan karena memiliki beberapa
kelebihan, yaitu 1 tidak hanya membuat siswa yang cerdas lebih menonjol, tetapi juga siswa yang berkemampuan lebih rendah juga ikut aktif; 2
menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghargai sesama anggota; 3 membuat siswa lebih bersemangat, karena di akhir pembelajaran guru
memberikan penghargaan kepada kelompok; 4 membuat siswa lebih senang mengikuti pelajaran, sehingga materi lebih mudah ditangkap. Dengan
dilaksanakannya sistem pembelajaran tersebut, maka pembelajaran akan lebih bermakna. Oleh karena itu, model Teams Games Tournament TGT diyakini
lebih efektif dari pada metode ceramah dan tanya jawab dalam pembelajaran PKn materi Globalisasi.
2.2 KAJIAN EMPIRIS