Pengertian Prestasi Kerja Faktor-faktor dan Indikator Prestasi Kerja

2.5. Teori tentang Prestasi Kerja

2.5.1. Pengertian Prestasi Kerja

Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dikemukakan pengertian prestasi kerja menurut Mangkunegara 2000 yaitu: “Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Sedangkan menurut Hasibuan 2002: “Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”. Dari definisi tersebut diketahui bahwa prestasi kerja adalah gabungan dari tiga faktor penting yakni kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran serta tingkat motivasi seorang pekerja. Semakin tinggi ketiga faktor kemampuan, maka semakin besarlah prestasi kerja pegawai yang bersangkutan. Untuk mencapai prestasi kerja yang baik, unsur yang paling dominan adalah sumber daya manusia, walaupun perencanaan telah tersusun dengan baik dan rapi tetapi apabila orang atau personil yang melaksanakan tidak berkualitas dan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, maka perencanaan yang telah disusun tersebut akan sia-sia. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara

2.5.2. Faktor-faktor dan Indikator Prestasi Kerja

Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi kerja seorang karyawanpegawai. Faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi kerja yang baik menurut Mangkunegara 2000 adalah: 1 Faktor Kemampuan Secara psikologis, kemampuan ability pegawai terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan reality Knowledger + skill. Artinya, pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata IQ 110-120 dengan pendidikan yang memadai untuk jabatan dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai prestasi yang diharapkan. Oleh sebab itu pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya The Right Man, On The Right Place, The Right man On The Right Job. 2 Faktor Motivasi Motivasi terbentuk dari sikap attitute seorang pegawai dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi tujuan kerja. Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal sikap mental yang siap secara psikofisik artinya, seorang pegawai harus siap mental, mampu secara fisik, memahami tujuan utama dan target kerja yang akan dicapai, mampu memanfaatkan dalam mencapai situasi kerja. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kutipan di atas dapat diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi kerja yaitu faktor kemampuan dan faktor motivasi, faktor kemampuan didasarkan atas potensi yang dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan pekerjaannya sedangkan faktor motivasi didasarkan atas mentalitas yang dimiliki seorang dalam menghadapi masalah pekerjaannya di mana sikap mental tersebut secara mental berusaha mencapai prestasi kerja yang tinggi. Menurut Schuler dan Jakson, 2001 indikator dari prestasi kerja yaitu: a. Kualitas kerja b. Kuantitas kerja c. Ketepatan waktu d. Kehadiran dan ketepatan waktu e. Tanggung jawab f. Kerja sama dengan yang lain Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa: a. Kualitas kerja Kualitas kerja mencerminkan peningkatan mutu dan standar kerja yang telah ditentukan sebelumnya, biasanya mengacu pada akurasi dan marjin kesalahan. b. Kuantitas kerja Kuantitas kerja mencerminkan peningkatan volume atau jumlah dari suatu unit kegiatan yang menghasilkan barang dari segi jumlah. Kuantitas kerja dapat diukur melalui penambahan atas nilai fisik produksi dan hasil. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara c. Ketepatan waktu Ketepatan waktu didasarkan atas pekerjaan yang dilakukan selalu dilakukan dengan standar waktu yang telah ditetapkan dan penyelesaian tugas tepat waktu. d. Kehadiran dan ketepatan waktu Kehadiran mengacu pada ketaatan pada jadwal kerja sebagaimana ditugaskan. e. Tanggung jawab Mengacu pada keberanian dalam bertindak dan resiko yang dihadapi dalam menjalankan tugasnya. f. Kerja sama dengan yang lain Mengacu pada kerja sama dan komunikasi dengan penyelia dan rekan kerja.

2.5.3. Metode Penilaian Prestasi Kerja