Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah suatu keadaan di mana antar variabel bebas saling mempengaruhi sangat kuat. Persamaan regresi ganda yang baik adalah persamaaan yang bebas dari multikolonearitas. Ada tidaknya masalah multikolinearitas dalam sebuah model regresi dapat dideteksi dengan nilai VIF variance inflactor factor dan nilai toleransi tolerance. Suatu model regresi dikatakan bebas dari masalah multikolinearitas jika mempunyai nilai VIF lebih kecil dari 10 dan mempunyai nilai tolerance di atas 0,0001. Dalam model regresi ini, hasil uji multikolinearitas dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.33. Hasil Uji Multikolinearitas Hipotesis Kedua Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant budaya organisasi 1.000 1.000 a. Dependent Variable: disiplin kerja Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Berdasarkan hasil pengolahan pada Tabel 4.33 menunjukkan nilai VIF dan tolerance semua variabel dalam penelitian ini tidak mengalami multikolinearitas. Hal ini ditunjukkan oleh nilai VIF kedua variabel tersebut yang besarnya kurang dari 10, dan nilai tolerance jauh melebihi angka 0,0001. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dalam model regresi ini seluruh variabel bebas tidak terjadi masalah multikolinearitas. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apaakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Deteksi ada atau tidaknya masalah heteroskedastisitas dalam suatu model regresi bisa dilakukan dengan melihat pola titik-titik pada grafik scatterplot dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik membentuk suatu pola yang teratur, maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar tidak teratur maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil dari pelaksanaan uji heteroskedastisitas terlihat pada Gambar 4.7 berikut ini: Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Gambar 4.7. Hasil Uji Heterokedastisitas Hipotesis Kedua pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Gambar di atas menunjukkan bahwa titik-titik yang dihasilkan menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola atau trend garis tertentu. Gambar di atas juga menunjukkan bahwa sebaran data ada di sekitar titik nol. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa model regresi ini bebas dari masalah heteroskedastisitas, dengan perkataan lain: variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini bersifat homokedastis. IV.5.2.2. Hasil uji hipotesis kedua Pengujian hipotesis pertama menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai di Kecamatan Medan Denai. Dalam hal ini, Kecamatan Medan Denai telah melakukan peningkatan disiplin kerja dengan memberikan peraturan yang jelas dan ketat kepada setiap pegawai dalam melaksanakan pekerjaan, budaya organisasi selalu menanamkan budaya disiplin, budaya berprestasi dan budaya kebersihan dan kerapian. Untuk mempermudah pembacaan hasil dan interpretasi analisis regresi maka digunakan persamaan. Persamaan atau model tersebut berisi konstanta dan koefisien- koefisien regresi yang didapat dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya. Persamaan regresi yang telah dirumuskan kemudian dengan bantuan program SPSS dilakukan pengolahan data sehingga didapat persamaan akhir sebagai berikut: pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Tabel 4.34. Hasil Uji Koefisien Regresi Hipotesis Kedua Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 Constant 4.878 2.076 budaya organisasi .894 .055 .901 a. Dependent Variable: disiplin kerja Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Berdasarkan Tabel 4.34 di atas, maka persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah: Y = 4,878 + 0,894X 1 Pada model regresi ini, nilai konstanta yang tercantum sebesar 4,878 dapat diartikan jika variabel bebas dalam model diasumsikan sama dengan nol, secara rata- rata variabel di luar model tetap akan meningkatkan prestasi kerja pegawai sebesar 4,878 satuan. Nilai besaran koefisien regresi â 1 sebesar 0,894 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel budaya organisasi X 1 berpengaruh positif terhadap disiplin kerja pegawai Y pada Kecamatan Medan Denai. Hal ini menunjukkan bahwa ketika budaya organisasi mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka disiplin kerja pegawai Kecamatan Medan Denai juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,752 satuan. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Nilai koefisien determinasi R 2 dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yang terdiri dari pemahaman verbal X 1 dan ingatan X 2 terhadap disiplin kerja pegawai Y di Kecamatan Medan Denai. Hasil Uji determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.35 berikut ini: Tabel 4.35. Hasil Uji Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .901 a .811 .808 1.92861 a. Predictors: Constant, budaya organisasi b. Dependent Variable: disiplin kerja Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Berdasarkan Tabel 4.35 diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,811 81,1. Sehingga dapat dikatakan bahwa 81,1 variasi variabel terikat yaitu disiplin kerja pegawai Y pada model dapat diterangkan oleh variabel bebas yaitu variabel budaya organisasi X sedangkan sisanya sebesar 18,9 dipengaruhi oleh variabel lain di luar model. Faktor lain yang dimaksud di sini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi disiplin kerja selain budaya organisasi seperti misalnya kecerdasan komitmen organisasi, etos kerja, tekanan dalam bekerja, lingkungan manajemen dan rekan kerja. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara IV.5.2.3. Uji parsial hipotesis kedua Hasil pengujian hipotesis pertama secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.36 berikut: Tabel 4.36. Hasil Uji t Hipotesis Kedua Model Standardized Coefficients t Sig. Beta 1 Constant 2.350 .022 budaya organisasi .901 16.191 .000 a. Dependent Variable: disiplin kerja Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Dari Tabel 4.36 di atas diperoleh hasil sebagai berikut: Nilai t hitung untuk variabel budaya organisasi 16,191 lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel pada á=5 dan n-2 63-2=61 maka diperoleh t tabel 1,674, atau nilai sig. t untuk variabel budaya organisasi 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak Ho dan menerima . H a untuk variabel budaya organisasi. Dengan demikian, secara parsial budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai Kecamatan Medan Denai. Hal ini memberi arti bahwa dengan budaya organisasi adalah nilai-nilai yang terkandung dalam bekerja yang mengindikasikan sikap berdisiplin, sikap berprestasi, sikap rajin dan budaya kebersihan dalam bekerja. Berdasarkan hasil yang diperoleh suatu kesimpulan bahwa ternyata budaya organisasi di Kecamatan Medan Denai sangat nyata dalam mendukung naiknya disiplin kerja pegawai, budaya organisasi seperti inovasi dan pengambilan resiko, pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara perhatian kerincian, orientasi hasil, orientasi orang, orientasi tim, keagresifan dan kemantapan akan mampu mendukung dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

1. Hasil Pengujian hipotesis pertama menyatakan bahwa secara serempak variabel disiplin kerja dan kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja pegawai Kecamatan Medan Denai. Secara parsial kepuasan kerja di dalam suatu organisasi lebih berpengaruh dibandingkan dengan disiplin kerja, di mana kepuasan kerja yang tinggi akan menyebabkan pegawai bekerja dengan disiplin yang tinggi dan mampu meningkatkan prestasi kerjanya. 2. Hasil Pengujian hipotesis kedua menyatakan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap disiplin kerja pegawai di Kecamatan Medan Denai. Secara parsial ternyata budaya organisasi di dalam suatu organisasi Kecamatan Medan Denai sangat nyata dalam mendukung meningkatnya disiplin kerja pegawai, budaya organisasi seperti inovasi dan pengambilan resiko, perhatian kerincian, orientasi hasil, orientasi orang, orientasi tim, keagresifan dan kemantapan akan mampu mendukung dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai. 114 pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara