harus mendapatkan imbalan yang pantas, selain itu kesejahteraan juga menjadi prioritas yang diperhatikan oleh pegawai, kemudian disusul oleh berat ringannya
pekerjaan, lingkungan kerja dan sikap pimpinan di organisasi. Suatu tinjauan ulang yang ekstensif dari literatur menyatakan bahwa faktor-
faktor yang lebih penting yang mendorong kepuasan kerja adalah keseluruhan faktor yang membentuk rasa puas dalam suatu organisasi tempat individu bekerja. Jadi
dalam suatu pekerjaan di mana seorang pegawai merasa terpuaskan, sangat tergantung oleh berbagai unsur atau faktor yang mempengaruhinya. Unsur tersebut
tercipta dan dipengaruhi baik dari diri organisasi maupun dari luar pekerjaan tersebut yang saling mempengaruhi.
2.4. Teori tentang Budaya Organisasi
2.4.1. Pengertian Budaya Organisasi
Dalam beberapa literatur pemakaian istilah corporate culture biasa diganti dengan istilah organization culture. Kedua istilah ini memiliki pengertian yang sama.
Karena itu dalam penelitian ini kedua istilah tersebut digunakan secara bersama- sama, dan keduanya memiliki satu pengertian yang sama. Beberapa definisi budaya
organisasi dikemukakan oleh para ahli. Djokosantoso 2003 menyatakan bahwa budaya korporat atau budaya manajemen atau juga dikenal dengan istilah budaya
kerja merupakan nilai-nilai dominan yang disebar luaskan di dalam organisasi dan diacu sebagai filosofi kerja pegawai. Susanto 2002 memberikan definisi budaya
organisasi sebagai nilai-nilai yang menjadi pedoman sumber daya manusia untuk
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuaian integrasi ke dalam perusahaan sehingga masing-masing anggota organisasi harus memahami nilai-nilai
yang ada dan bagaimana mereka harus bertindak atau berperilaku. Robbins 2001 mendefinisikan budaya organisasi organizational culture sebagai suatu sistem
makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi yang lain. Lebih lanjut, Robbins 2001 menyatakan
bahwa sebuah sistem pemaknaan bersama dibentuk oleh warganya yang sekaligus menjadi pembeda dengan organisasi lain. Sistem pemaknaan bersama merupakan
seperangkat karakter kunci dari nilai-nilai organisasi a system of shared meaning held by members that distinguishes the organization from other organization. This
system of shared meaning is, on closer examination, a set of key characteristics that the organization values. Robbins memberikan karakteristik budaya organisasi
sebagai berikut: 1 Inovasi dan keberanian mengambil risiko Inovation and risk taking, adalah sejauhmana organisasi mendorong para pegawai bersikap inovatif dan
berani mengambil resiko. Selain itu bagaimana organisasi menghargai tindakan pengambilan risiko oleh pegawai dan membangkitkan ide.
Budaya organisasi mengacu ke suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi-organisasi lain.
Sistem makna bersama ini, bila diamati lebih seksama, merupakan seperangkat karakteristik utama yang dihargai oleh organisasi itu. Menurut Luthans dalam
Dwiantara, 2004 mendefinisikan: “Budaya Organisasi merupakan norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan perilaku anggota organisasi”. Selanjutnya Goreth
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
dalam Nawawi, 2003 mendefinisikan: “Budaya organisasi adalah sekumpulan nilai- nilai yang mengendalikan interaksi antar anggota organisasi dan interaksi dengan
sistem dan lingkungan organisasi lainnya”. Selanjutnya menurut Mathis dan Jackson 2001 mendefinisikan: “Budaya
organisasi adalah sebuah pola dari nilai-nilai dan kepercayaan yang disepakati bersama yang memberikan arti kepada anggota dari organisasi tersebut dan aturan-
aturan berperilaku”. Budaya perusahaan menurut Atmosoeprapto 2001 mempunyai pengertian
sebagai aturan main yang ada di dalam perusahaan yang akan menjadi pegangan dari sumber daya manusianya dalam menjalankan kewajibannya dan nilai-nilai untuk
berperilaku di dalam organisasi tersebut. Dapat juga dikatakan`budaya perusahaan adalah pola terpadu perilaku manusia di dalam organisasiperusahaan termasuk
pemikiran-pemikiran, tindakan-tindakan, pembicaraan-pembicaraan yang dipelajari dan diajarkan kepada generasi berikutnya.
Menurut Triguno 2000, bahwa “budaya organisasi adalah campuran nilai- nilai kepercayaan dan norma-norma yang ditetapkan sebagai pola perilaku dalam
suatu organisasi. Dari berbagai definisi budaya organisasi yang telah dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa budaya organisasi adalah sistem nilai-nilai
yang diyakini oleh semua anggota organisasi dan yang dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai sistem perekat, dan dapat
dijadikan acuan berperilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Menurut beberapa pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa budaya organisasi menekankan pada sifat dan sikap pegawai dalam bekerja, nilai-nilai dan
kesempatan terhadap rencana strategis organisasi. Nilai-nilai ini beragam tergantung pandangan dari mereka masing-masing, seperti kepribadian yang membentuk
manusia itu. 2.4.2. Fungsi Budaya Organisasi
Kesesuaian dengan aturan menjadi dasar primer untuk penghargaan dan mobilitas naik pangkat. Peran budaya dalam mempengaruhi perilaku pegawai
tampaknya makin penting ditempat kerja dewasa ini. Dengan telah dilebarkannya rentang kendali, didatarkannya struktur, diperkenalkannya tim-tim, dikuranginya
formalisasi, dan diberdayakannya pegawai oleh organisasi, makna bersama yang diberikan oleh suatu budaya yang kuat memastikan bahwa semua orang diarahkan
kearah yang sama. Menurut Robbins 2001, budaya menjalankan sejumlah fungsi di dalam
sebuah organisasi yaitu: Pertama, budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas, artinya, budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan
yang lain. Kedua, budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi. Ketiga, budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang
lebih luas daripada kepentingan diri pribadi seseorang. Keempat budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial. Budaya merupakan perekat sosial yang
membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para pegawai.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Menurut Lako dalam Dwiantara, 2004, fungsi budaya organisasi diantaranya adalah:
1 Memberikan Sense of identity kepada para anggota organisasi untuk
memahami visi, misi, serta menjadi bagian integral dari organisasi. 2
Menghasilkan dan meningkatkan komitmen terhadap misi organisasi. 3
Memberikan arah dan memperkuat standar perilaku untuk mengendalikan pelaku organisasi agar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang telah disepakati bersama.
4 Membantu dalam mendesaian kembali sistem pengendalian manajemen
organisasi, yaitu sebagai alat untuk menciptakan komitmen agar para pimpinan dan pegawai mau melaksanakan perencanaan strategis,
programming, budgeting, controlling, monitoring, dan evaluasi lainnya, 5
Membantu dalam penyusunan skema sistem kompensasi manajemen untuk eksekutif dan pegawai.
Berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa budaya organisasi mempunyai manfaat sebagai pembatas antara organisasi satu dengan lainnya, budaya
memiliki suatu identitas yang diberikan kepada para anggota organisasi untuk memahami visi, misi, dan mempermudah timbulnya komitmen dan meningkatkan
kemantapan sistem sosial. Jadi budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para pegawai, juga
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
membantu penyusunan skema sistem kompensasi manajemen untuk eksekutif dan pegawai.
2.4.3. Karakteristik Budaya Organisasi