Metode Penilaian Prestasi Kerja

c. Ketepatan waktu Ketepatan waktu didasarkan atas pekerjaan yang dilakukan selalu dilakukan dengan standar waktu yang telah ditetapkan dan penyelesaian tugas tepat waktu. d. Kehadiran dan ketepatan waktu Kehadiran mengacu pada ketaatan pada jadwal kerja sebagaimana ditugaskan. e. Tanggung jawab Mengacu pada keberanian dalam bertindak dan resiko yang dihadapi dalam menjalankan tugasnya. f. Kerja sama dengan yang lain Mengacu pada kerja sama dan komunikasi dengan penyelia dan rekan kerja.

2.5.3. Metode Penilaian Prestasi Kerja

Dalam melaksanakan penilaian prestasi kerja pegawai, pada umumnya menggunakan metode penilaian. Di mana menurut Ranupandojo dan Husnan 2000 ada beberapa jenis metode penilaian yaitu: a. Metode penilaian bermotivasi masa lalutradisional, mencakup: 1 Rangking 2 Perbandingan pegawai dengan pegawai person to person comparison. 3 Grading 4 Skala grafis graphis scale pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 5 Checklists 6 Metode peristiwa krisis 7 Metode peninjauan lapangan b. Metode penilaian berorientasi masa depan, mencakup 1 Penilaian diri sendiri 2 Penilaian psikologi c. Pendekatan Management by Objective MBO Berikut ini akan dijelaskan mengenai jenis metode penilaian menurut Ranupandojo tersebut di atas: a. Metode penilaian bermotivasi masa lalutradisional, mencakup 1 Rangking. Dalam metode ini menilai prestasi kerja adalah dengan membandingkan pegawai yang satu dengan yang lainnya. Untuk menentukan siapa yang lebih baik. Perbandingan dilakukan secara keseluruhan, artinya tidak dicoba dipisahkan dengan faktor yang mempengaruhi prestasi kerja. 2 Perbandingan pegawai dengan pegawai person to person comparison. Sebagai cara untuk memisahkan penilaian seseorang ke dalam berbagai faktor adalah dengan menggunakan perbandingan pegawai dengan pegawai. Faktor seperti kepemimpinan, inisiatif, dan dapat tidaknya diandalkan, dipilih untuk maksud-maksud penilaian tersebut, dengan merancang suatu skala penilaian untuk tiap-tiap faktor yang dinilai. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 3 Grading. Kadang metode ini dirubah menjadi penilaian dengan distribusi yang dipaksakan misalnya jika dari antara pegawai yang dinilai 10 harus dalam nilai yang tertinggi, 20 masuk kategori kedua, 40 masuk kategori ketiga. 20 lagi masuk kategori keempat dan 10 kategori lagi harus masuk ke dalam kategori ke lima. 4 Skala grafis graphis scale. Pada metode ini baik tidaknya seseorang pegawai dinilai berdasarkan faktor-faktor yang dianggap penting bagi pelaksanaan kerja itu. Kemudian masing-masing faktor tersebut, misalnya kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, sikap dan dapat tidaknya diandalkan, dibagi ke dalam berbagai kategori seperti misalnya baik sekali, cukup, kurang dan sebagainya, yang disertai dengan definisi yang jelas untuk masing-masing kategori. 5 Checklists. Untuk mengurangi beban para penilai adalah menentukan penilaian mereka, maka sistem chekclist bisa digunakan. 6 Metode peristiwa kritis. Metode ini didasarkan pada catatan-catatan penilaian yang menggambarkan perilaku pegawai sangat baik atau sangat buruk dalam kaitannya dengan pelaksanaan kerja. 7 Metode penilaian lapangan. Dalam metode ini seseorang personil yang ahli dari departemen personalia lapangan membantu supervisor mengenal informasi khusus tentang prestasi pegawai. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara b. Metode penilaian berorientasi masa depan, mencakup 1 Penilaian diri sendiri self appraisals. Metode ini lebih menekankan pada peninjauan secara periodik rencana kerja oleh atasan dan bawahan dalam rangka mengidentifikasi pencapaian tujuan masalah yang dihadapi dan kebutuhan akan pelatihan. 2 Penilaian psikologi psychological appraisals. Metode ini menekankan pada tingkat consulting dan co-creating adalah tingkat yang dapat membuat pegawai mau mengadopsi visi sebagai visi dirinya sendiri, sama artinya bahwa pada tingkat consulting dan co- creating tingkat penerimaan pegawai terhadap rencana penilaian kinerja akan semakin tinggi karena pegawai mau mengadopsi rencana tersebut sebagai rencana dirinya sendiri. c. Pendekatan Management by Objective MBO. Metode ini mengukur kontribusi pegawai terhadap keberhasilan organisasi. Proses MBO dimulai dari pembuatan tujuan organisasi sampai dengan pencapaian tujuan dan mengevaluasi hasil yang dicapai, serta membuat tujuan untuk periode berikutnya. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Denai Kota Medan. Waktu penelitian dilakukan mulai September 2010 sampai dengan Januari 2011.

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi kasus yang didukung dengan survey. Studi kasus adalah penelitian yang rinci mengenai suatu objek tertentu dalam kurun waktu tertentu yang dilakukan dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya Umar, 2005, yang dalam hal ini pengumpulan informasi mengenai disiplin kerja, budaya organisasi, kepuasan kerja dan prestasi kerja. Sedangkan survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat mengumpulkan data yang pokok dan secara umum menggunakan metode statistik.

3.2.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja dan budaya organisasi terhadap disiplin kerja pegawai di Kecamatan Medan Denai. 48 pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara