BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian dari Kesuma 2005 yang meneliti tentang “Pengaruh Disiplin Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Pegawai di Dinas Kependudukan
Propinsi Jawa Timur”. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada pengembangan beberapa variabel yang juga mempengaruhi variabel
disiplin kerja dan kepuasan kerja. Di mana budaya organisasi dapat mempengaruhi disiplin kerja. Alasan menambahkan budaya organisasi dimaksudkan agar
pengaruhnya lebih signifikan dan menjadi lebih baik bagi penelitian ini. Penelitian lainnya juga berasal dari Purnomo 2003 yang meneliti tentang
“ Analisis Hubungan antara Faktor-faktor Kepuasan Kerja dan Prestasi Kerja
Karyawan Bagian Produksi PT. Batik Keris Surakarta”. Penelitian dilakukan di PT. Batik Keris Surakarta dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Convinience
Sampling dengan jumlah sampel 60 orang karyawan bagian produksi PT. Batik Keris Surakarta. Dalam penelitian ini data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara
kualitatif dan kuantitatif. Untuk menguji alat pengumpul data, digunakan uji validitas Metode Korelasi Product Moment Pearson dan uji reliabilitas metode Alpha
Cronbach. Metode analisis yang digunakan adalah ‘Analisis Deskriptif Faktor- Faktor Kepuasan Kerja dan Prestasi Karyawan’ dan ‘Korelasi Parsial’ dengan
bantuan program SPSS. Hasil dari perhitungan Deskriptif Faktor-faktor Kepuasan 11
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Kerja dan Prestasi Kerja Karyawan adalah: a Skor rata-rata kepuasan secara keseluruhan dari 16 item adalah 3,584 dan dikategorikan cukup baik. Faktor yang
paling tinggi adalah item 14 rasa mudah tersinggung bila dikritik terlalu pedas oleh rekan sekerja mengenai hasil kerja. b Kondisi Fisik lingkungan Kerja, dari 11 item
skor rata-ratanya 3,648 dan dikategorikan cukup baik, yang paling tinggi adalah item 10 tenaga dan pikiran karyawan tidak banyak terkuras pada saat menggunakan dan
mengoperasikan peralatan kerja. c Kesejahteraan, dari 13 item rata-rata skornya 3,813 dan dikategorikan cukup baik, yang paling tinggi adalah item 1 peningkatan
taraf hidup karyawan selama bekerja di perusahaan ini. d Prestasi Karyawan, dari 10 item skor rata-ratanya 4,062 dan dikategorikan baik, yang paling tinggi adalah
item 1 pengetahuan mengenai cara-cara serta urutan dalam melaksanakan tugas. Hasil dari perhitungan korelasi parsial dengan bantuan program SPSS adalah:
a Hubungan antar karyawan koefisien korelasi parsial 0,3429 dan [p 0,008 á 0,05] terbukti signifikan, b Kondisi Fisik Lingkungan Kerja koefisien korelasi
parsial 0,2574 dan [p 0,051 á 0,05] tidak signifikan, c Kesejahteraan koefisien korelasi parsial 0,3730 dan [p 0,004 á 0,05] terbukti signifikan. Dari hasil
analisis di atas dan dengan membandingkan besaran korelasi parsial dari ketiga Faktor-faktor Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Produksi PT.
Batik Keris Surakarta, nampak bahwa Faktor kesejahteraan Karyawan paling erat hubungannya dengan Prestasi Karyawan, selanjutnya adalah Hubungan antar
Karyawan, dan yang paling lemah adalah Kondisi Fisik Lingkungan Kerja.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya Puspanegara 2006 meneliti tentang “Pengaruh Motivasi, Kompensasi dan Kemampuan terhadap Prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil PNS
di Lingkungan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lampung Utara”. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh motivasi, kompensasi
dan kemampuan terhadap prestasi kerja pegawai negeri sipil di lingkungan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lampung Utara. Hipotesis yang
diajukan pada penelitian ini adalah motivasi berpengaruh terhadap prestasi kerja, kompensasi berpengaruh terhadap prestasi kerja, kemampuan berpengaruh terhadap
prestasi kerja dan yang terakhir motivasi, kompensasi, dan kemampuan berpengaruh secara bersama-sama terhadap prestasi kerja pegawai. Hasil analisis regresi berganda
juga menyimpulkan bahwa variabel motivasi, kompensasi dan kemampuan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi kerja PNS Dinas Pertanian,
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lampung Utara. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien regresi ketiga variabel tersebut yang kesemuanya bernilai positif. Besarnya
pengaruh ketiga variabel tersebut secara bersama-sama adalah sebesar 20,55 terhadap prestasi kerja, sedangkan 79,45 sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Penelitian Hamid 2002 yang berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi Baru terhadap Motivasi dan Prestasi Kerja di PT Nusantara IV Persero Sumatera Utara”.
Penggunaan Structural Equation Modeling SEM dalam penelitian ini bertujuan untuk: 1 mengetahui pengaruh konstruk budaya organisasi baru terhadap motivasi
kerja dan prestasi kerja dan 2 untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja. Hasil analisis SEM menunjukkan: a terdapat pengaruh secara
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
signifikan budaya organisasi baru terhadap motivasi kerja; b terdapat pengaruh secara signifikan motivasi kerja baru terhadap prestasi kerja karyawan; c terdapat
pengaruh secara signifikan budaya organisasi baru terhadap prestasi kerja. Lowney 2005, menyatakan: dari hasil riset yang diselenggarakan oleh para
konsultan manajemen McKinsey Co, untuk melancarkan strategi membantu perusahaan menarik dan mempertahankan para karyawan berbakat yang langka,
McKinsey bertanya kepada para eksekutif puncak, apa yang telah memotivasi para karyawan mereka yang paling berbakat. Hasil riset di atas menunjukkan bahwa nilai-
nilai dalam budaya organisasi sangat mempengaruhi motivasi para anggota dalam bekerja. Supaya seseorang dapat menjalankan fungsinya secara efektif dalam suatu
organisasi, seseorang perlu tahu bagaimana mengerjakan atau harus mengerjakan sesuatu, termasuk bagaimana berperilaku sebagai anggota organisasi, khususnya
dalam lingkungan organisasinya. Dengan adanya budaya organisasi yang jelas, maka seseorang dapat mengerti aturan main yang harus dijalankan, baik dalam
mengerjakan tugas-tugasnya, maupun dalam berinteraksi dengan sesama anggota dalam organisasi. Ketidakraguan dalam menjalani hal ini akan membawa peneguhan
bagi seseorang, yang membuatnya mengerti apa yang harus dan tidak boleh dilakukan. Budaya akan meningkatkan komitmen organisasi dan meningkatkan
konsistensi dari perilaku karyawan. Dari sudut pandang karyawan, budaya memberitahu mereka bagaimana segala sesuatu dilakukan dengan disiplin Gea,
2005.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
2.2. Teori tentang Disiplin Kerja