Sintesis Variabel Penelitian PENGEMBANGAN KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PADA KOTA TERPADU MANDIRI (KTM) MAHALONA KABUPATEN LUWU TIMUR - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

lxi No Jenis Fasilitas Jumlah Penduduk Pendukung jiwa Luas Minimum meter² 2 Panti Latihan Kerja 200.000 1.000 J Fasilitas Lainnya 1 Gardu Listrik 3.000 400 2 Telepon Umum 3.000 400 3 Pengolahan Sampah 3.000 400 4 PangkalanParkir Umum A 6.000 400 5 PangkalanParkir Umum B 60.000 2.000 6 Gardu Listrik 200.000 500 7 Terminal Transit 480.000 8.000 8 Parkir Umum C 480.000 13.500 Sumber : Kepmen PU No : 378KPTS1987

2.6. Sintesis Variabel Penelitian

Dari hasil beberapa kajian teori dan studi literatur yang mengidentifikasi beberapa faktor yang terkait dengan tema penelitian dapat dikembangkan menjadi sintesia variabel penelitian dan indikator penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian pengembangan kawasan perumahan dan permukiman pada KTM Mahalona akan dijadikan acuan dalam perumusan perangkat penelitian dan kebutuhan data. Sintesis variabel penelitian berdasarkan hasil kajian litertur, dapat direduksi berdasarkan kebutuhan variabel sesuai dengan objek penelitian pengembangan kawasan perumahan dan permukiman pada KTM Mahalona dan dapat diklasifikasikan sesuai komponen-komponen pada sasaran penelitian dan selengkapnya tersaji dalam tabel berikut : TABEL II.9 SINTESIS VARIABEL PENELITIAN No Sasaran Variabel Kajian 1 Arahan Kebijakan Pembangunan dan ƒ Sosial ekonomi ƒ Sumberdaya alam dan lingkungan Pengembangan kawasan KTM Mahalona harus memperhatikan arahan kebijakan Pemerintah Daerah terkait dengan strategi pengembangan kawasan yang lxii Pengembangan Wilayah ƒ Politik dan pemerintahan meliputi sosial ekonomi, sumber daya alam dan lingkungan, politik dan pemerintahan serta strategi pengembangan perumahan dan permukiman. 2 Aktifitas Ekonomi basis agrobisnis dan agroindustri ƒ Sistem ekonomi ƒ Agrobisnis ƒ Agroindustri ƒ Lahan ƒ Tenaga Kerja ƒ Peluang Berusaha ƒ Investasi Keberlanjutan pengembangan kawasan perumahan dan permukiman pada kawasan KTM Mahalona sangat dipengaruhi oleh sistem aktifitas usaha ekonomi dan sebagai kota baru di wilayah perdesaan maka sektor pertanian dan perkebunan dengan pemilihan komoditas unggulan sangat potensial untuk dikembangkan. 3 Pembangunan perumahan dan penyediaan prasarana dan sarana pendukung ƒ Supply dan demand ƒ Kependudukan ƒ Prasarana Permukiman ƒ Sarana Permukiman Dalam sebuah wilayahkota baru, pengembangan perumahan dan permukiman sangat dipengaruhi oleh faktor supply dan demand serta faktor kependudukan. Untuk mendukung fungsi perkotaan dibutuhkan prasarana dan sarana permukiman yang memadai, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Sumber : Hasil olahan penulis, 2009 lxiii B A B III KAWASAN KOTA TERPADU MANDIRI KTM MAHALONA KABUPATEN LUWU TIMUR

3.1. Kondisi Wilayah Kabupaten