Karakteristik Kota Baru Kota Baru Mandiri

xliii sudah berpenghuni; 2 dirancang dan dibangun dalam rangka meningkatkan kemampuan dan fungsi permukiman; 3 dalam lingkungan kota baru, manusia dapat melakukan aktifitas karena lingkungan tempat tinggal di kota baru telah menyediakan prasarana dan sarana yang dibutuhkan; dan 4 mampu berfungsi sebagai kota yang mandiri dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi penduduk.

2.1.2. Karakteristik Kota Baru

Jika ditinjau dari beberapa aspek, maka karakteristik kota baru tercermin dari tabel berikut ini : TABEL II.1 VARIABEL PENDUKUNG DAN KARAKTERISTIK KOTA BARU No. Variabel Karakteristik 1 Tujuan Pembangunan ƒ Sebagai wadah penempatan pembangunan sarana penunjang perkotaan ƒ Menjadi pusat pembangunan wilayah baru 2 Lokasi Pembangunan ƒ Berada pada wilayah baru atau kota kecil ƒ Berlokasi lebih dari 40 km dari kota lainnya ƒ Dalam kondisi strategis dapat berhubungan dengan kawasan industri, pelabuhan dan kota lain 3 Fungsi Sosial dan Ekonomi ƒ Memiliki fungsi kegiatan khusus penelitian, militer, wisata dan transmigrasi ƒ Mampu menunjang kehidupan sendiri ƒ Sebagai pusat pembangunan wilayah sekitarnya ƒ Memiliki kemampuan ekonomis sebagai daya tarik 4 Sifat Fisik Kota ƒ Secara spasial memiliki fungsi dan bentuk yang spesifik sebagai kotabaru ƒ Memiliki identitas fisik kota sendiri sebagai kota khusus penelitian, militer, wisata dan transmigrasi Sumber : Malik, 2003 Sebagai sebuah kota, maka kota baru seyogyanya memiliki karakteristik sebuah kota pada umumnya yang dilengkapi dengan tempat hunian permukiman, prasarana dan sarana, serta menjadi pusat pelayanan umum dan penyediaan lapangan kerja sehingga masyarakatnya memiliki kesempatan untuk hidup dan bekerja dalam lingkungannya sendiri. xliv

2.1.3. Kota Baru Mandiri

Kota Baru Mandiri merupakan sebuah kota baru dengan kemampuan sendiri baik secara fisik maupun ekonomi sehingga tidak lagi tergantung pada kota induknya. Kota baru mandiri berkembang secara mandiri sehingga dapat memenuhi kebutuhannya sendiri yang kecenderungan pengembangannya pada sektor pertanian, perkebunan, dan industri. Secara fisik, keberadaannya jauh dari kota induk atau kota–kota lain dalam radius lebih dari 40 km. Kota baru yang mandiri adalah satu kesatuan lingkungan permukiman yang tak terpisahkan antara perumahan, fasilitas, pelayanan dan ketersediaan lahan. Kota baru mandiri yang telah dikenal di Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sebagai Kota Terpadu Mandiri KTM membutuhkan lahan yang luas. Oleh karenanya, lahan harus dikelola dengan baik sebagai benda sosial untuk kepentingan masyarakat secara umum sehingga lahan tidak dijadikan sebagai komoditi ekonomi yang dipertarungkan di pasar bebas Budiharjo, 2009 : 84-89.

2.1.4. Kota Baru Mandiri dan Seimbang