2.3.8. Penyuluhan TB Paru
Menurut Depkes RI 2002, penyuluhan TB paru perlu dilakukan karena masalah TB paru berkaitan dengan masalah pengetahuan dan perilaku masyarakat.
Tujuan penyuluhan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan peran serta masyarakat dalam penanggulangan TB paru.
Dalam program penanggulangan TB paru, penyuluhan langsung perorangan sangat penting artinya untuk menentukan keberhasilan pengobatan penderita. Penyuluhan
ini ditujukan kepada suspek, penderita dan keluarganya, supaya penderita menjalani pengobatan secara teratur sampai sembuh. Penyuluhan dengan menggunakan bahan
cetak dan media massa dilakukan untuk dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas, untuk meng
ubah persepsi masyarakat tentang TB paru dari ”suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan memalukan”, menjadi ”suatu penyakit yang berbahaya
tapi bisa disembuhkan”. Informasi yang perlu disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Pesan pokok: apa itu penyakit TB, bagaimana cara penularan dan pengobatannya serta bagaimana cara pencegahannya.
2. Pesan penunjang: pencegahan TB, perilaku hidup bersih dan sehat. 3. Manfaat mematuhi pengobatan secara teratur sesuai dengan anjuran dokter.
4. Akibat bila tidak memeriksakan diri, tidak minum obat secara teratur. Agar pesan yang disampaikan didengarkan, dimengerti dan dipahami, maka ada
beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu: a. Pesan yang disampaikan disesuaikan dengan permasalahan
yang dihadapi pada saat itu: misalnya masalah keteraturan
Universitas Sumatera Utara
minum obat, maka pesan yang diberikan adalah bagaimana cara mencegah agar tidak lupa minum obat dan apa bahaya
kalau tidak minum obat secara teratur. b. Pesan yang disampaikan harus jelas dan mudah dimengerti
oleh pasien. c. Melakukan tanya jawab setelah selesai memberikan pesan
untuk mengetahui
apakah sasaran
memahami pesan
penyuluhan yang disampaikan. d. Menggunakan alat bantu penyuluhan seperti poster, leaflet,
dan lain-lain.
2.4. Landasan Teori Perilaku