Hubungan Sikap Positif Petugas Terhadap Kepatuhan Pasien 28 42 Hubungan Kesetaraan Petugas Terhadap Kepatuhan Pasien 28 42

2 Cukup 3 12.0 22 88.0 25 100 0.002 3 Kurang 3 75.0 1 25.0 4 100 Jumlah 14 33.3 28 66.7 42 100 Berdasarkan tabel 4.20. diketahui dari 13 orang yang menyatakan sikap mendukung petugas baik 8 orang 61,5 Tidak Patuh dan 5 orang 38,5 Patuh menjalani pengobatan TB Paru. Sedangkan dari 25 orang yang menyatakan sikap mendukung petugas cukup diketahui 22 orang 88,0 Patuh dan 3 orang 12,0 tidak patuh menjalani pengobatan Tb Paru. Dan dari 4 orang yang menyatakan sikap mendukung Petugas Kurang diketahui 3 orang 75,0, Tidak Patuh dan 1 orang 25.0 Patuh menjalani pengobatan TB Paru. Hasil uji Chi-square menunjukkan hasil uji yang signifikans p. 0,05 p=0,002. Hal ini berarti ada hubungan sikap mendukung petugas terhadap kepatuhan pasien menjalani pengobatan TB Paru.

4.8. Hubungan Sikap Positif Petugas Terhadap Kepatuhan Pasien

Hubungan sikap Positif petugas terhadap kepatuhan diperoleh berdasarkan uji chi square dengan melihat nilai sig 0.05. Tabel 4.21. Hubungan Sikap Positif Petugas Terhadap Kepatuhan Pasien Menjalani Pengobatan TB Paru di Puskesmas Sunggal Tahun 2014 No Kategori Sikap Positif Kategori Kepatuhan p. Tidak Patuh Patuh Jumlah n n N 1 Baik 10 40.0 15 60.0 25 100 2 Cukup 3 23.1 10 76.9 13 100 0.538 Universitas Sumatera Utara 3 Kurang 1 25.0 3 75.0 4 100 Jumlah 14

33.3 28

66.7 42

100 Berdasarkan tabel 4.21. diketahui dari 25 orang yang menyatakan sikap positif petugas baik, 15 orang 60,0 Patuh dan 10 orang 40.0 Tidak Patuh menjalani pengobatan TB Paru. Sedangkan dari 13 orang yang menyatakan sikap Positif petugas cukup, diketahui 10 orang 76,9 Patuh dan 3 orang 23,1 tidak patuh menjalani pengobatan Tb Paru. Dan dari 4 orang yang menyatakan sikap positif Petugas Kurang, diketahui 3 orang 75,0 Patuh dan 1 orang 25,0, Tidak Patuh menjalani pengobatan TB Paru. Hasil uji Chi-square menunjukkan hasil uji yang tidak signifikans p. 0,05 p=0,538. Hal ini berarti tidak ada hubungan sikap positif petugas terhadap kepatuhan pasien menjalani pengobatan TB Paru.

4.9. Hubungan Kesetaraan Petugas Terhadap Kepatuhan Pasien

Hubungan Kesetaraan petugas terhadap kepatuhan diperoleh berdasarkan uji chi square dengan melihat nilai sig 0.05. Tabel 4.22. Hubungan Kesetaraan Petugas Terhadap Kepatuhan Pasien Menjalani Pengobatan TB Paru di Puskesmas Sunggal Tahun 2014 No Kategori Kesetaraan Kategori Kepatuhan p. Tidak Patuh Patuh Jumlah n n N 1 Baik 8 61.5 5 38.5 13 100 2 Cukup 2 8.3 22 91.7 24 100 0.000 Universitas Sumatera Utara 3 Kurang 4 80.0 1 20.0 5 100 Jumlah 14

33.3 28

66.7 42

100 Berdasarkan tabel 4.22. diketahui dari 13 orang yang menyatakan kesetaraan petugas baik, 8 orang 61,5 Tidak Patuh dan 5 orang 38.5 Patuh menjalani pengobatan TB Paru. Sedangkan dari 24 orang yang menyatakan kesetaraan petugas cukup, diketahui 22 orang 91.7 Patuh dan 2 orang 8.3 tidak patuh menjalani pengobatan Tb Paru. Dan dari 5 orang yang menyatakan kesetaraan Petugas Kurang, diketahui 4 orang 80,0 Tidak Patuh dan 1 orang 25,0, Patuh menjalani pengobatan TB Paru. Hasil uji Chi-square menunjukkan hasil uji yang signifikans p. 0,05 p=0,000. Hal ini berarti ada hubungan kesetaraan petugas terhadap kepatuhan pasien menjalani pengobatan TB Paru. Universitas Sumatera Utara 71

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Responden

Dari 42 penderita TB paru di Puskesmas Sunggal Medan Tahun 2014 yang menjadi responden penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 26 orang 61,9 dan sisanya 16 orang 38,1 berjenis kelamin perempuan. WHO melaporkan setiap tahunnya penderita TB paru 70 lebih banyak pada laki-laki daripada perempuan. Secara umum perbandingan antara perempuan dan laki-laki berkisar 1:1,5-2,1 Diwan, 1999. Menurut asumsi peneliti laki-laki lebih beresiko menderita TB Paru karena secara umum laki-laki memiliki perilaku merokok, dimana merokok merupakan salah satu factor resiko seseorang menderita TB Paru. Laki-laki juga lebih banyak bekerja diluar gedung seperti : Supir, Tukang Becak, Kuli Bangunan. Sejalan dengan Erawatyningsih 2009 menyatakan bahwa laki-laki lebih rentan terhadap penyakit TB paru. Hal ini disebabkan karena beban kerja mereka yang berat, istirahat yang kurang, serta gaya hidup yang tidak sehat diantaranya adalah merokok dan minum alkohol. Akan tetapi menurut hasil penelitian Erawatyningsih, tidak ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin terhadap ketidakpatuhan penderita TB paru Selanjutnya dari 42 penderita TB paru di Puskesmas Sunggal Medan Tahun 2014 yang menjadi responden penelitian, mayoritas umur responden adalah kelompok dewasa Muda 20-29 tahun yaitu sebanyak 11 orang 26,2 dan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 0 15

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 1 4

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 0 15

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN DENGAN PASIEN TB PARU DALAM MENJAGA KELANGSUNGAN PENGOBATAN DI PUSKESMAS

0 0 23

HUBUNGAN FASE PENGOBATAN TB DAN PENGETAHUAN TENTANG MDR TB DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN TB (Studi di Puskesmas Perak Timur)

0 0 12

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI PASIEN HIPERTENSI TERHADAP KEPATUHAN DALAM MENJALANI PENGOBATAN DI PUSKESMAS TALANG KABUPATEN SOLOK TAHUN 2014

0 1 11

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013

0 0 31

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 12

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 TESIS

0 0 21

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN TB PARU YANG SEDANG MENJALANI PENGOBATAN

0 20 23