Distribusi Variabel Kepatuhan Pasien Menjalani Pengobatan TB Paru Hubungan Keterbukaan Petugas Terhadap Kepatuhan Pasien

Sebanyak 18 orang 42,9 menyatakan Petugas selalu memberikan informasi dan penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien . Tabel 4.15. Distribusi Frekuensi Kategori berdasarkan Perny ataan Kesetaraan Petugas Dalam Melayani Pasien di Puskesmas Sunggal Tahun 2014 No Kesetaraan Jumlah Persentase 1 Baik 13 31.0 2 Cukup 24 57.1 3 Kurang 5 11.9 Jumlah 42 100 Berdasarkan tabel 4.15. diketahui distribusi kategori berdasarkan variabel kesetaraan petugas dalam melayani pasien di Puskesmas Sunggal Medan Tahun 2014 kategori cukup sebanyak 24 orang 57,1, kategori baik sebanyak 13 orang 31,0, dan kategori kurang sebanyak 5 orang 11,9.

4.4. Distribusi Variabel Kepatuhan Pasien Menjalani Pengobatan TB Paru

Pengukuran variabel Kepatuhan pasien menjalani pengobatan TB Paru dilakukan berdasarkan skor total dari pernyataan. Tabel 4.16. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perny ataan Kepatuhan Pasien Menjalani Pengobatan TB Paru di Puskesmas Sunggal Tahun 2014 No Pernyataan Ya Tidak Jumlah F F F 1 Pasien selalu mengambil obat tepat waktu ke Puskesmas satu hari sebelum obat habis 38 90.5 4 9.5 42 100 2 Pasien rutin memakan obat TB setiap Hari selama masa pengobatan 38 90.5 4 9.5 42 100 3 Pasien selalu memeriksakan perkembangan penyakitnya sesuai dengan anjuran petugas 36 85.7 6 14.3 42 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.16. diketahui sebanyak 38 orang 90,5 menyatakan Pasien selalu mengambil obat tepat waktu ke Puskesmas satu hari sebelum obat habis. Sebanyak 4 orang 9,5 menyatakan Pasien tidak mengambil obat tepat waktu ke Puskesmas satu hari sebelum obat habis. Sebanyak 38 orang 90,5 menyatakan Pasien rutin memakan obat TB setiap Hari selama masa pengobatan. Sebanyak 4 orang 9,5 menyatakan Pasien tidak rutin memakan obat TB setiap Hari selama masa pengobatan. Sebanyak 36 orang 85,7 menyatakan Pasien selalu memeriksakan perkembangan penyakitnya sesuai dengan anjuran petugas. Sebanyak 6 orang 14,3 menyatakan Pasien tidak memeriksakan perkembangan penyakitnya sesuai dengan anjuran petugas. Tabel 4.17. Distribusi Frekuensi Kategori Berdasarkan Variabel Kepatuhan Pasien Menjalani Pengobatan TB Paru di Puskesmas Sunggal Tahun 2014 No Kepatuhan Jumlah Persentase 1 Patuh 28 66.7 2 Tidak Patuh 14 33.3 Jumlah 42 100 Berdasarkan tabel 4.17. diketahui distribusi kategori berdasarkan variabel Kepatuhan pasien menjalani pengobatan TB Paru di Puskesmas Sunggal Medan Tahun 2014 kategori patuh 28 orang 66,7 dan kategori tidak patuh 14 orang 33,3.

4.5. Hubungan Keterbukaan Petugas Terhadap Kepatuhan Pasien

Hubungan keterbukaan petugas terhadap kepatuhan diperoleh berdasarkan uji chi square dengan melihat nilai sig 0.05. Tabel 4.18. Hubungan Keterbukaan Petugas Terhadap Kepatuhan Pasien Menjalani Pengobatan TB Paru di Puskesmas Sunggal Tahun 2014 Universitas Sumatera Utara No Kategori Keterbukaan Kategori Kepatuhan p. Tidak Patuh Patuh Jumlah n n N 1 Baik 9 33.3 18 66.7 27 100 2 Cukup 0.0 10 100.0 10 100 0.001 3 Kurang 5 100.0 0.0 5 100 Jumlah 14 33.3 28 66.7 42 100 Berdasarkan tabel 4.18. diketahui dari 27 orang yang menyatakan keterbukaan baik 18 orang 66,7 Patuh dan 9 orang 33,3 Tidak Patuh menjalani pengobatan TB Paru. Sedangkan dari 10 orang yang menyatakan keterbukaan cukup diketahui semua 100 Patuh menjalani pengobatan Tb Paru. Dan dari 5 orang yang menyatakan keterbukaan Petugas Kurang diketahui semua 100,0, tidak patuh menjalani pengobatan TB Paru. Hasil uji Chi-square menunjukkan hasil uji yang signifikans p. 0,05 p=0,001. Hal ini berarti tidak ada hubungan keterbukaan petugas terhadap kepatuhan pasien menjalani pengobatan TB Paru.

4.6. Hubungan Empati Petugas Terhadap Kepatuhan Pasien

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 0 15

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 1 4

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 0 15

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN DENGAN PASIEN TB PARU DALAM MENJAGA KELANGSUNGAN PENGOBATAN DI PUSKESMAS

0 0 23

HUBUNGAN FASE PENGOBATAN TB DAN PENGETAHUAN TENTANG MDR TB DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN TB (Studi di Puskesmas Perak Timur)

0 0 12

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI PASIEN HIPERTENSI TERHADAP KEPATUHAN DALAM MENJALANI PENGOBATAN DI PUSKESMAS TALANG KABUPATEN SOLOK TAHUN 2014

0 1 11

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013

0 0 31

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 12

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 TESIS

0 0 21

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN TB PARU YANG SEDANG MENJALANI PENGOBATAN

0 20 23