PENGERTIAN AKTIVITAS TINJAUAN TEORI

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemikiran adalah suatu keaktifan pribadi manusia untuk menemukan pemahaman atau pengertian yang dikehendaki berdasarkan fenomena-fenomena yang terjadi serta berusaha mendapatkan memberikan solusinya secara bijaksana.

B. PENGERTIAN AKTIVITAS

Dalam kamus bahasa Indonesia, aktivitas dapat diartikan keaktifan. Kegiatan- kegiatan, kesibukan atau dapat juga berarti kerja atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan oleh setiap bagian dalam suatu organisasi atau lembaga. 18 Sementara itu menurut Samuel Soetito, 19 aktivitas bukan hanya sekedar kegiatan tapi lebih dari itu aktivitas dipandang sebagai usaha untuk mencapai atau memenuhi kebutuhan. Pendapat Samoel Soetitoe diatas sejalan dengan pendapat Maslow dengan “Need Hierarchy Theory”-nya yang menyebutkan bahwa manusia dalam aktivitasnya termotivasi oleh sejumlah “basic need”. Kebutuhan dasar itu menurut Maslow ada lima peringkat, yaitu: 1. Kebutuhan Fisiologis 2. Kebutuhan keamanan 3. Kebutuhan terhadap rasa memiliki, dimiliki dan kasih sayang 4. Kebutuhan penghargaan 5. Kebutuhan mengaktualisasikan diri 18 Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990, cet. ke-3, hlm. 17 19 Samuel Soetitoe, Psikologi Pendidikan II, Jakarta: FEUI, 1982, hlm. 52 Sedangkan menurut kamus besar Ilmu Pengetahuan, kata aktivitas berasal dari kata aktif, bertindak, yaitu bertindak pada diri setiap eksistensi atau makhluk yang membuat atau menghasilkan sesuatu dengan aktivitas menandai bahwa hubungan khusus manusia dengan dunia. Manusia bertindak sebagai objek, alam sebagai objek. Manusia mengalih wujudkan dan mengolah alam. Berkat aktivitas atau cara kerjanya, manusia mengangkat dirinya dari dunia dan kemudian secara bertahap mengembangkan proses historis cultural yang bersifat khas sesuai ciri dan kebutuhannya. Ada dua jenis aktivitas: aktivitas internal dan aktivitas eksternal eksternal, jika operasi manusia terhadap objek-objek menggunakan lengan, tangan, jari-jari dan kaki, maka pada internal menggunakan tindakan mental dalam bentuk gambaran-gambaran dinamis. Aktivitas internal merencanakan aktivitas eksternal. 20 Terwujudnya dakwah bukan sekedar usaha peningkatan pemahaman keagamaan dalam tingkah laku dan pandangan hidup saja, tetapi juga menuju sasaran yang lebih luas. Apalagi pada masa sekarang ini, dakwah harus lebih berperan menuju pelaksanaan islam secara menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh imam Muslim: ݍ ݋ ܐ ݒ ݗ݇ ۴ ۵ܲ ܐ ܡ ܿ ݎ ݛ ݢ ݑ ܳ ۹ڰۿ۴ ݍ ݋ ܕ ݕ ܇ ۴ ﻞ ܂ ݋ ܕ ܇ ݞ۴ ݍ ݋ ݍ ۵ ݃ ڜ ܇ ۴ ݍ ݋ ݔ ۵۳ ݚ ܞ ݉ ݒ ܕ ܕ ݔ ݈݇ܛ݋݇۴ ݐ۴ 20 Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara, LPKN, 1997. Cet. ke-1, hlm. 25 Barangsiapa yang menunjukkan kebaikan maka baginya pahala seperti yang diperoleh orang yang telah mengikutinya dan tidak dikuangkan sedikitpun dari padanya pengikutnya”. 21 Rumusan diatas menunjukkan sebuah kegiatan dakwah yang dilakukan para da‟i untuk menyeru kepada ajaran islam, hendaknya tidak dilakukan dengan cara kekerasan atau paksaan. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas adalah suatu kegiatan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini agar dakwah habib dapat diterima oleh masyarakat.

C. Dakwah Islam 1. Pengertian Dakwah