3.5.5 Uji Day a Terima
Penilaian secara subjektif dilakukan dengan uji organoleptik. Uji organoleptik adalah penilaian yang menggunakan indera. Jenis uji organoleptik yang digunakan
adalah uji kesukaanhedonik menyatakan sukatidaknya terhadap suatu produk. Uji hedonik adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat daya
terima konsumen dengan mempergunakan skala hedonik sembilan titik sebagai acuan, namun mempermudah panelis dan panelis skala ini diperkecil menjadi
tingkatan dengan skor yang paling rendah adalah 1 dan skor yang paling tinggi adalah 3. Berdasarkan tingkatannya, tingkat penerimaan konsumen dapat diketahui sesuai
dengan tabel 3.3 berikut :
Tabel 3.3 Tingkat Penerimaan Konsumen Organoleptik
Skala Hedonik Skala Numerik
Warna Suka
3 Kurang Suka
2 Tidak Suka
1 Aroma
Suka 3
Kurang Suka 2
Tidak Suka 1
Rasa Suka
3 Kurang Suka
2 Tidak Suka
1 Tekstur
Suka 3
Kurang Suka 2
Tidak Suka 1
Untuk penelitian kesukaananalisa sifat sensoris suatu komoditi diperlukan alat instrument, alat yang digunakan terdiri dari orangkelompok orang yang disebut
panel orang yang bertugas sebagai panel disebut panelis.
Universitas Sumatera Utara
1. Pelaksanaan Penilaian
a. Waktu dan Tempat
Peniliaian uji daya terima terhadap biskuit yang dimodifikasi dengan tepung biji nangka, tepung kacang merah dan tepung pisang dilaksanakan
di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara FKM- USU Medan pada bulan Juni 2015.
b. Beban dan Alat
Bahan yang digunakan adalah tepung terigu, tepung biji nangka, tepung kacang merah, dan tepung pisang dengan variasi perbandingan 7:4:4,
4:7:4 dan 4:4:7 dari jumlah tepung biji nangka, tepung kacang merah dan tepung pisang yang digunakan. Sedangkan alat yang digunakan adalah
formulir penilaian dan alat tulis. 2.
Langkah-langkah pada Uji Daya Terima a.
Mempersilahkan panelis untuk duduk di ruangan yang telah disediakan b.
Membagikan sampel dengan kode sesuai dengan variasi, formulir penilaian, dan alat tulis.
c. Memberikan penjelasan tingkat kepada panelis tentang cara memulai dan
cara pengisian formulir. d.
Memberikan kesempatan kepada panelis untuk memulai dan menuliskan penilaian pada lembar formulir penilaian.
e. Mengumpulkan formulir yang telah diisi oleh panelis.
Universitas Sumatera Utara
f. Setelah formulir penilaian dikumpulkan kemudian dianalisis dengan
analisa sidik ragam.
3.5.6 Menghitung Kontribusi Energi, Protein dan Mineral Zat Besi Fe dengan Modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan
Tepung Pisang
Kontribusi energi, protein dan zat besi pada biskuit dilakukan dengan menilai zat gizi energi, protein dan besi yang terdapat pada biskuit dengan modifikasi dengan
tepung biji nangka, tepung kacang merah dan tepung pisang. Setelah didapat sumbangan energi, protein dan zat besi yang dihasilkan oleh biskuit, kemudian
dibandingkan dengan kebutuhan energi, protein dan zat besi remaja. Sehingga akan diketahui seberapa besar sumbangan energi, protein dan zat
besi yang dihasilkan oleh biskuit yang dimodifikasi dengan tepung biji nangka, tepung kacang merah dan tepung pisang. Perhitungan kontribusi energi, protein dan
zat besi dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
3.6 Definisi Operasional