Rumusan Masalah Hipotesis Penelitian Manfaat Penelitian

Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti sebuah penenlitian yang berjudul “Daya Terima Biskuit dengan Modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang serta Kontribusinya terhadap Kecukupan Energi, Protein dan Zat Besi Remaja”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh modifikasi tepung biji nangka, tepung kacang merah dan tepung pisang dalam pembuatan biskuit terhadap daya terima serta kontribusinya terhadap kecukupan energi, protein dan zat besi remaja. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui pengaruh modifikasi tepung biji nangka, tepung kacang merah, dan tepung pisang dalam pembuatan biskuit terhadap daya terima serta kontribusinya terhadap kecukupan energi, protein dan zat besi remaja.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui kandungan energi, protein dan zat besi biskuit dengan penambahan tepung biji nangka, tepung kacang merah, dan tepung pisang. 2. Untuk mengetahui daya terima terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur biskuit dengan penambahan tepung biji nangka, tepung kacang merah, dan tepung pisang. Universitas Sumatera Utara

1.4 Hipotesis Penelitian

Ho 1: Tidak ada pengaruh penambahan tepung biji nangka, tepung kacang merah dan tepung pisang terhadap daya terima biskuit dilihat dari indikator aroma. Ha 1 : Ada pengaruh penambahan tepung biji nangka, tepung kacang merah dan tepung pisang terhadap daya terima biskuit dilihat dari indikator aroma. Ho 2: Tidak ada pengaruh penambahan tepung biji nangka, tepung kacang merah dan tepung pisang terhadap daya terima biskuit dilihat dari indikator warna. Ha 2 : Ada pengaruh penambahan tepung biji nangka, tepung kacang merah dan tepung pisang terhadap daya terima biskuit dilihat dari indikator warna. Ho 3: Tidak ada pengaruh penambahan tepung biji nangka, tepung kacang merah dan tepung pisang terhadap daya terima biskuit dilihat dari indikator rasa. Ha 3 : Ada pengaruh penambahan tepung biji nangka, tepung kacang merah dan tepung pisang terhadap daya terima biskuit dilihat dari indikator rasa. Ho 4: Tidak ada pengaruh penambahan tepung biji nangka, tepung kacang merah dan tepung pisang terhadap daya terima biskuit dilihat dari indikator tekstur. Universitas Sumatera Utara Ha 4 : Ada pengaruh penambahan tepung biji nangka, tepung kacang merah dan tepung pisang terhadap daya terima biskuit dilihat dari indikator tekstur.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat dalam pembuatan biskuit yang bergizi 2. Sebagai alternatif makanan penyumbang energi serta zat gizi protein dan mineral khususnya zat besi. 3. Sebagai alternatif pengolahan biji nangka, kacang merah, dan pisang dalam pembuatan tepung. 4. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang penganekaragaman suatu produk dari biji nangka, kacang merah dan pisang yang selama ini hanya dikonsumsi sebagai bahan campuran, bahkan limbah makanan. 5. Sebagai alternatif untuk mengurangi pemakaian tepung terigu sebagai bahan dasar pembuatan biskuit dan mengurangi impor terigu di Indonesia. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Biskuit

Biskuit adalah produk pastry yang bahan dasarnya terdiri dari butter, gula, telur dan tepung terigu yang diaduk sekedar campur, dicetak tipis dan kecil-kecil diatas loyang pembakar, di oven dan hasilnya kering dan renyah Subagjo, 2007. Menurut standar Nasional Indonesia SNI “Mutu dan Cara Uji Biskuit” SNI- 01-2973-1992, biskuit adalah sejenis makanan yang terbuat dari tepung terigu dengan penambahan bahan makanan lain, dengan proses pemanasan dan pencetakan. Biskuit terbagi menjadi biskuit keras, cracker, cookies dan wafer. Ciri khas biskuit adalah memiliki kandungan gula dan lemak yang tinggi serta kadar air rendah sehingga bertekstur renyah; apabila dikemas akan terlindung dari kelembaban dan memiliki umur simpan yang lama Brown, 2000. Tabel 2.1 Syarat Mutu Biskuit menurut SNI 01-2973-1992 Kriteria Uji Syarat Energi kkal100 gram Minimum 400 Air Maksimum 5 Protein Minimum 9 Lemak Minimum 9.5 Karbohidrat Minimum 70 Abu Maksimum 1.5 Serat Kasar Maksimum 0.5 Logam Berbahaya Negatif Bau dan Rasa Normal dan tidak tengik Warna Normal Sumber : Badan Standarisasi Nasional, 1992 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Uji Daya Terima Roti Tawar Dengan Modifikasi Tepung Jagung dan Kentang dan Kontribusinya Terhadap Kecukupan Energi Pada Anak SD

10 100 138

Uji Daya Terima dan Nilai Gizi Biskuit Yang Dimodifikasi Dengan Tepung Kacang Merah

20 124 124

Analisis Energi dan Protein Serta Uji Daya Terima Biskuit Tepung Labu Kuning dan Ikan Lele

9 64 154

Perbandingan Berat Kacang Kedelai Tergerminasi dan Biji Nangka dan Konsentrasi Ragi pada Pembuatan Tempe

0 29 76

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG SINGKONG TERFERMENTASI DAN TEPUNG KACANG MERAH TERHADAP KADAR PROTEIN, KADAR SERAT, Pengaruh Substitusi Tepung Singkong Terfermentasi Dan Tepung Kacang Merah Terhadap Kadar Protein, Kadar Serat, Dan Daya Terima Cake.

0 1 18

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG SINGKONG TERFERMENTASI DAN TEPUNG KACANG MERAH TERHADAP KADAR PROTEIN, KADAR SERAT, DAN DAYA Pengaruh Substitusi Tepung Singkong Terfermentasi Dan Tepung Kacang Merah Terhadap Kadar Protein, Kadar Serat, Dan Daya Terima Cake.

0 14 11

Daya Terima Biskuit dengan Modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah dan Tepung Pisang serta Kontribusinya terhadap Kecukupan Energi, Protein dan Zat Besi Remaja

1 2 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biskuit - Daya Terima Biskuit dengan Modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah dan Tepung Pisang serta Kontribusinya terhadap Kecukupan Energi, Protein dan Zat Besi Remaja

0 1 24

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Daya Terima Biskuit dengan Modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah dan Tepung Pisang serta Kontribusinya terhadap Kecukupan Energi, Protein dan Zat Besi Remaja

0 0 10

Daya Terima Biskuit dengan Modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah dan Tepung Pisang serta Kontribusinya terhadap Kecukupan Energi, Protein dan Zat Besi Remaja

0 1 16