Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

cara untuk mengoptimalkan SDM perusahaan agar dapat mempertahankan mutu pelayanan di mata konsumen. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk mengkaji lebih mendalam tentang kemampuan sebuah perusahaan terhadap penanganan konflik dan pembuatan program pengembangan prestasi yang efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan, dengan judul : Pengaruh Manajemen Konflik terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus PT. PLN Persero Cabang Medan.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahannya “Apakah Manajemen Konflik berpengaruh positif yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan Studi kasus pada PT PLN Persero Cabang Medan”

C. Kerangka Konseptual

Salah satu aspek penting yang dapat menentukan keberhasilan suatu perusahaan adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia pada dasarnya merupakan bagian penggerak bagi kehidupan suatu perusahaan disamping faktor produksi lainnya. Karyawan adalah aset kekayaan utama setiap perusahaan, yang menjadi perencana dan pelaku dari setiap aktivitas oganisasi. Sehubung dengan pentingnya unsur manusia bagi suatu organisasiperusahaan, maka manusia perlu diatur dan diperhatikan keberadaannya sehingga dapat didayagunakan dengan optimal dan pada akhirnya mereka akan memiliki komitmen yang tinggi dan kepuasan serta Universitas Sumatera Utara yang terpenting bagi perusahaan atau organisasi yaitu produktivitas yang tinggi. Dalam mencapai tujuan organisasi, secara tidak langsung akan mengikat orang-orang yang terlibat dalam organisasi itu. Namun, karena banyaknya perbedaan antar orangindividu, maka dalam pencapaian tujuan organisasi tersebut sering terjadi benturanpertentangan antar individu. Setiap pertentangan yang terjadi baik itu individu dengan individu, individu dengan kelompok bahkan kelompok dengan kelompok disebabkan adanya perbedaan atau ketidaksesuaian dalam organisasi, disebut dengan konflik. Kenneth N. Wexley dan Gary A.Yuki sebagaimana diterjemahkan oleh Shobaruddin 2001 : 229 menyatakan bahwa “Konflik adalah perselisihan atau persaingan diantara dua pihak yang ditandai dengan menunjukkan permusuhan secara terbuka dan atau mengganggu dengan sengaja pencapaian tujuan pihak yang menjadi lawannya. Secara umum konflik dipandang sebagai sesuatu yang tidak baik serta berpengaruh negatif terhadap iklim kerja dan organisasi, tetapi dilihat dari pandangan positif, konflik dapat membuat orang lebih mempunyai energi. Dalam batas-batas tertentu konflik dapat mengakibatkan pengaruh positif atau menguntungkan, bila konflik-konflik tersebut dimanage dengan baik, sebagaimana yang dikatakan oleh Louis Pondy yang dialih bahasakan oleh Miftah Thoha 1998 : 122 bahwa “Konflik tidak seluruhnya jelek atau buruk, tetapi ia seharusnya dievaluasi dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi individu dan organisasi”. Tetapi apabila lewat suatu batas tertentu konflik tersebut dapat menimbulkan hal-hal yang negatif. Universitas Sumatera Utara Kinerja karyawan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena berkaitan dengan faktor sumber daya manusia. Tinggi rendahnya tingkat kinerja karyawan akan mempengaruhi tinggi rendahnya produktivitas perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, inti masalah kinerja harus dipahami sebagai suatu variabel yang sangat strategis dalam pencapaian tujuan suatu organisasi. Gibson, J. L., Donnelly, J. H., dan Ivancevich, J. M. Wahyudi : 2008 menyatakan bahwa kinerja merupakan perilaku yang ditunjukkan individu dalam mengerjakan suatu tugas yang dibebankan. Sementara Smith Wahyudi : 2008 berpendapat bahwa kinerja berhubungan dengan tiga aspek pokok yaitu : perilaku, hasil dan efektivitas organisasi. Berdasarkan uraian di atas dapat diperoleh gambaran keterkaitan antara manajemen konflik dengan kinerja karyawan. Karena kedua variabel ini melibatkan karyawan sebagai unsur manajemen sumber daya perusahaan yang memiliki peranan penting dalam mempertahankan kontinuitas perusahaan. Keterkaitan tersebut merupakan kerangka pemikiran yang menjadi landasan berfikir dalam penelitian ini. Kerangka konseptual tersebut digambarkan sebagai berikut : Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Penelitian, Pengaruh Manajemen Konflik, Program Pengembangan Karier terhadap Kinerja Karyawan. Sumber : diolah dari Dr. Wahyudi, Dr. William Hendricks, 2008 Kinerja Y Indikator:  Kuantitas kerja  Kualitas kerja  Pemanfaatan waktu  Kerjasama Manajemen Konflik X Indikator:  Keterbatasan sumber daya  Komunikasi  Struktur organisasi  Perbedaan Pribadiindividu Universitas Sumatera Utara

D. Hipotesis