Definisi Operasional Variabel Skala Pengukuran Variabel

daya manusia khususnya dalam masalah manajemen konflik, program pengembangan prestasi dam kinerja karyawan. d . Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi yang nantinya akan dapatmemberikan perbandingan dalam melakukan penelitian dalam bidang yang sama di masa yang akan datang.

F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

Batasan operasional dilakukan untuk neghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian yang dilakukan peneliti. Penelitian yang dilakukan peneliti terbatas pada bagaimana pengaruh variabel bebas Independent yang merupakan manajemen konflik dan program pengembangan prestasi terhadap kinerja sebagai variabel terikatnya dependent

2. Definisi Operasional Variabel

Untuk memahami variabel-variabel dan memberikan gambaran yang jelas dalam pelaksanaan penelitian, diberikan defenisi variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian yaitu : a. Manajemen konflik X Kusnadi 2003 : 11 mengemukakan bahwa para manajer serta pimpinan organisasi, 25 waktu mereka dikonsentrasikan untuk menangani konflik. Pernyataan tersebut mengarah pada tindakan- tindakan efektif dan efisien yang perlu diambil oleh seorang pemimpin utuk menyelesaikan konflik sebelum mempengaruhi produktivitas perusahaan. Pengambilan tindakan ini disebut manajemen konflik. Universitas Sumatera Utara b. Kinerja Y Kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi Malayu, 2002 : 86. Tabel 1.2 Defenisi Operasional Variabel Variabel Defenisi Indikator Skala 1 2 3 4 Manajemen KonflikX Pengambilan tindakan yang dilakukan oleh pemimpin organisasi untuk menyelesaikan konflik sebelum mempengaruhi kinerja dan produktivitas perudahaan 1. keterbatasan sumber daya 2. komunikasi 3. struktur organisasi 4. perbedaan pribadiindividu Skala likert Kinerja Y Penampilan hasil karya personil baik kunatitas maupun kualitas dalam suatu organisasi 1. kuantitas kerja 2. kualitas kerja 3. pemanfaatan waktu 4. kerjasama Skala likert Sumber : diolah dari Dr. Wahyudi, Dr. William Hendricks, 2008

3. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel bebas dan terikat menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi yang akan diukur, dijabarkan menjadi indikator variabel dan dijadikan sebagai titik Universitas Sumatera Utara tolak untuk menyusun item-item instrumen dengan menghadapkan responden pada pernyataan, kemudian memberikan jawaban atas pernyataan yang diajukan. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel- variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberi skor Sugiyono, 2005 : 86. Skala likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat berbentuk sebagai berikut : Tabel 1.3 Instrumen Skala Likert No. Pernyataan Skor 1 Sangat Setuju 5 2 Setuju 4 3 Kurang Setuju 3 4 Tidak Setuju 2 5 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Sugiyono, 2005

4. Tempat dan Waktu Penelitian