Definisi Operasional Kisi-kisi Instrumen penelitian

33

3. Kisi-kisi Instrumen penelitian

Tabel. 3.2 Upaya Guru No Variabel Dimensi Indikator Butir Soal Jumlah Soal 1. Upaya guru IPS Menggairahkan siswa Memberikan intensif Mengarahkan siswa Interaksi dengan siswa a. Memberikan Dorongan Untuk Mau Belajar b. Mengadakan Apersepsi c. Menggunakan Metode Yang Bervariasi d. Memberikan Tugas a. Memberikan Penghargaan b. Memberi Hukuman c. Memberi Ulangan Dan Nilai d. Bekerjasama a. Menegur b. Memberi Nasihat Bimbingan a. Tegur Sapa b. Akrab 1 2 3 4 5,6 7,8 9,10, 11 12 13 14 15 16 1 1 1 1 2 2 3 1 1 1 1 1 34 Tabel. 3.3 Motivasi Belajar Siswa No Variabel Dimensi Indikator Butir Soal Jumlah Soal 1. Motivasi belajar siswa Motivasi instrinsik Motivasi ekstrinsik a. Keinginan belajar b. Senang mengikuti pelajaran c. Selalu menyelesaikan tugas d. Meningkatkan pengetahuan a. Ingin mendapat pujian dari guru b. Ingin menjadi juara c. Ingin diperhatikan guru d. Ingin mendapat penghargaan atau hadiah dari guru atau sekolah 17 18 19 20 21,22 23 24 25 1 1 1 1 2 1 1 1 35 Tabel. 3.4 Wawancara dengan Kepala sekolah No Indikator Butir Soal Jumlah Soal 1 2 3 4 5 6 Tugas guru IPS. Meningkatkan motivasi belajar siswa. Pandangan terkait dengan upaya guru IPS. Sudah efektifkah upaya tersebut dan bagaimana cara mengukur upaya guru IPS. Sarana dan Prasarana. Upaya yang dilakukan guru IPS dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. 1 2 3 4 5 6 1 1 1 1 1 1 Tabel 3.5 Wawancara dengan Guru Bid. IPS No Indikator Butir Soal Jum Soal 1 2 3 4 5 Minat siswa pd mata pelajaran IPS Nilai siswa pd mata pelajaran IPS. Mata pelajaran IPS menjadi mata pelajaran terfavorit. Metode yang digunakan dlm mengajar IPS. Waktu yang disediakan oleh sekolah. 1 2 3 4 5 1 1 1 1 1 36 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Motivasi siswa dlm belajar IPS. Upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Sudah efektif upaya tersebut. Mengukur upaya tersebut. Pemberian pujian dan hadiah langkah yang efektif dlm memotivasi belajar siswa. Memberikan hukuman dan teguran kepada siswa. Menghadapi siswa yang malas belajar. Sarana dan prasarana yang menunjang motivasi belajar siswa. Persiapan yang dilakukan dalam mengajar mata pelajaran yang tidak sesuai dengan latar belakang ibu. Kendala dlm mengajar mata pelajaran IPS yang tidak sesuai dengan latar belakang ibu. Menghilangkan persepsi siswa terhadap mata pelajaran IPS yang terkenal membosankan. Hubungan Ibu dengan siswa baik disekolah maupun diluar sekolah. 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 37 Tabel. 3.6 Tentang Observasi No Hal-hal yang ingin diteliti 1 2 3 4 Peniliti mengamati guru IPS dalam kegiatan belajar-mengajar terkait dengan upaya guru IPS dalam memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Peneliti mengamati sejauh mana guru IPS memotivasi siswa pada saat proses belajar-mengajar berlangsung. Baik itu didalam maupun diluar kelas. Peneliti mengamati langsung apakah sudah berjalan atau belum upaya guru IPS dalam memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Peneliti meninjau metode apa yang digunakan guru IPS dalam proses belajar mengajar yang terkait dengan memotivasi belajar siswa tersebut. Tabel 3.7 Tentang Dokumentasi No Hal-hal yang ditemukan dalam dokumentasi 1 2 3 4 Daftar nama-nama guru dan karyawan Daftar nama-nama siswa Sarana dan prasarana Diagram Kepengurusan SMP Fatahillah

F. Teknik Analisa Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, langkah selanjutnya adalah analisa data. Sebagaimana telah dikemukakan diatas, pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrument antara lain wawancara dan angket. Tiap-tiap instrumen tersebut berguna untuk melengkapi data yang satu dengan data yang lainnya. Data yang diperoleh 38 melalui observasi, dan wawancara digunakan untuk memperoleh informasi- informasi yang tidak dari angket. Untuk menganalisa data-data yang telah terkumpul maka dapat digunakan analisa kualitatif. Sedangkan data diperoleh melalui angket dan laporan hasil penelitian diolah atau dianalisa secara kuantitatif melaui beberapa tahapan yaitu: 1. Editing Data yang telah diteliti lengkap tidaknya, perlu diedit yaitu dibaca sekali lagi dan diperbaiki, bila masih ada yang kurang jelas atau meragukan. Kegiatan yang dilakukan antara lain: a. Pertanyaan, jawaban, catatan yang tidak jelas diperjelas dan disempurnakan. b. Coretan-coretan, kata-kata sandi atau singkatan diperjelas untuk menghilangkan keragu-raguan terhadap data. c. Mengubah kependekan dari jawaban menjadi kalimat yang lebih bermakna. d. Melihat konsistensi data dengan rencana penelitian. e. Menyeragamkan jawaban responden pada kategori tertentu. ”Langkah editing ini betul-betul menuntut kejujuran intelektual dari peneliti, yakni peneliti tidak boleh mengganti jawaban, angka, atau apapun dengan maksud agar data tersebut sesuai dan konsisten dengan rencana risetnya”. 7 Tujuan dari editing adalah untuk mengurangi kesalahan yang ada pada daftar pertanyaan yang telah diselesaikan. 2. Coding Coding adalah ”mengubah data menjadi kode-kode yang dapat dimanipulasi sesuai dengan prosedur analisis statistik tertentu. Oleh karena itu, pemberian kode pada jawaban-jawaban sangat penting untuk memudahkan proses analisis data. Kode apa yang akan digunakan, tergantung kepada kesukaan peneliti, bisa kode angka atau huruf. Pada umumnya, orang lebih menyukai kode angka”. 8 7 Kasiram Muhammad, Metodologi Penelitian: Refleksi Pengembangan Pemahaman dan Penguasaan Metodologi Penelitian, Malang: UIN-Malang Press, 2008, cet. I. h. 132 8 Kasiram Muhammad, Metodologi,…., h. 132-133