19
serta  mengaktifkan  semangat,  minat  dan  perhatian  siswa  untuk  belajar sehingga  mampu  mencari  solusi  yang  mendukung  tercapainya  tujuan
belajar.
4. Macam-macam Motivasi Belajar
Dalam  belajar  motivasi  dapat  dibedakan  menjadi  dua  jenis  yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik.
a.  Motivasi Intrinsik Menurut  Sardiman  A.M mengatakan  motivasi  intrinsik  adalah
“motif-motif  yang  menjadi  aktif  atau  berfungsinya  karena  tidak  perlu dirangsang  dari  luar,  karena  dalam  diri  setiap  individu  sudah  ada
dorongan untuk melakukan sesuatu”.
19
Muhibbin Syah mendefinisikan motivasi  intrinsik sebagai “hal dan  keadaan  yang  berasal  dari  dalam  diri  siswa  sendiri  yang  dapat
mendorongnya melakukan tindakan belajar”.
20
Sedangkan M. Dalyono berpendapat motivasi intrinsik adalah “dorongan yang datang dari hati
sanubari, umumnya karena kesadaran akan pentingnya sesuatu”.
21
Menurut  Alisuf  Sabri  motivasi  adalah  “motivasi  yang  timbul dari dalam diri seseorang atau motivasi yang erat hubungannya dengan
tujuan  belajar,  misalnya  ingin  memahami  suatu  konsep,  ingin memperoleh  pengetahuan,  ingin  memperoleh  kemampuan  dan
sebagainya”.
22
Dari  beberapa  pendapat  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  siswa yang  memiliki  motivasi  intrinsik  mempunyai  dorongan  yang  berasal
dari  dalam  dirinya  sendiri  untuk  mencapai  tujuan  belajar  yang sebenarnya, tujuan menjadi orang yang memperoleh ilmu pengetahuan
sehingga siswa belajar untuk mengetahui dan menguasai masalah yang dipelajari secara detil, bukan hal lain.
19
Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi,…., h. 88.
20
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarata: Logos, 1999, Cet. Ke-1, h. 137.
21
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1997, Cet. Ke-1, h. 57.
22
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan,…., h. 85.
20
Dorongan  untuk  melaksanakan  sesuatu  datang  dari  kesadaran dalam  diri  tanpa  ada  paksaan  dari  luar,  sebagai  contoh  siswa  yang
senang  membaca  atau  karena  ia  ingin  tahu  atau  mengerti  apa  yang dibaca,  tidak  perlu  ada  mendorongnya,  ia  mau  membaca  sendiri
didorong oleh motivasinya. b.  Motivasi Ekstrinsik
Sumadi  Suryabrata  berpendapat  bahwa  motivasi  ekstrinsik adalah  “motif-motif  yang  berfungsi  karena  adanya  perangsang  dari
luar”.
23
Menurut  Nasution  “kegiatan  belajar  yang  didorong  oleh motivasi  ekstrinsik  adalah  jika  tujuan  belajar  yang  ingin  dicapai
terletak  di  luar  perbuatan  itu,  yakni  tidak  terkandung  di  dalam perbuatan itu sendiri”.
24
Menurut  Muhibbin  Syah  motivasi  ekstrinsik  adalah  “hal  dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya
untuk melakukan kegiatan belajar”.
25
Dari  beberapa  pendapat  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa motivasi  ekstrinsik  dalam  belajar  adalah  daya  penggerak  yang
mendorong  seseorang  untuk  melakukan  kegiatan  belajar  guna mencapai tujuan belajar yang bukan sebenarnya.
Motivasi  ekstrinsik  ini  bukan  karena  belajar  ingin  mengetahui sesuatu,  akan  tetapi  ingin  mendapatkan  nilai  yang  baik  atau
sebagainya.  Jadi  bila  dilihat  dari  segi  tujuannya  kegiatan  yang dilakukannya, tidak secara langsung berkaitan dengan esensi apa yang
dilakukannya  itu.  Sebagai  contoh  seorang  siswa  belajar  dengan  giat karena  esok  harinya  akan  ujian  dan  ingin  memperoleh  nilai  yang
tinggi.
23
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, Cet. Ke-7, h. 70.
24
Nasution, Didaktik Asas-asas,…., h. 77.
25
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar,…., h. 139