Teori S-O-R Kerangka Teori

mengandung arti penggunaan kekerasan, untuk menciptakan atau mengkondisikan sebuah iklim ketakutan didalam kelompok yang lebih luas. Menurut Walter Reich Hendropriyono, 2009:26, terorisme adalah a strategy of violence designed to promote desired outcomes by instilling fear in the public at large suatu strategi kekerasan yang dirancang untuk meningkatkan hasil-hasil yang diinginkan, dengan cara menanamkan ketakutan di kalangan masyarakat umum. Dalam The World Dictionary, stigma berarti tanda aib atau sesuatu yang ternoda. Dalam Kamus Besar Bahasa Indoensia, stigma berarti ciri negatif yang menempel pada pribadi seseorang karena pengaruh lingkungannya. httpWikipedia.com. Stigma negatif terhadap Islam sebagai teroris berhasil dibentuk oleh media barat, pengakuan para teroris yang berdalih menegakkan ajaran agama, jihad sebagai dasar dalam melakukan aksi terorismenya membuat masyarakat terpengaruh untuk dalam menilai terorisme yang dikaitkan kepada Islam. Hal ini ditunjukkan oleh reaksi masyarakat pada sikap paranoidnya dan kecurigaan terhadap simbol-simbol Islam seperti cadar, jubah, jenggot, aktivitas keagamaan, para tokoh fanatik agama, dan organisasi keagamaan.

1.5.5 Teori S-O-R

S-O-R merupakan singkatan dari Stimulus-Organism-Response ini semua berasal dari psikologi. Objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi afeksi dan konasi. Menurut stimulus response ini efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi Universitas Sumatera Utara komunikan Effendy, 2003:254. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah Pesan stimulus, S, Komunikan organism, O, Efek response, R Dalam proses perubahan persepsi dan sikap ditandai dengan adanya perubahan ketika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Mengutip pendapat Hovland, Janis dan Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting yaitu: Perhatian, pengertian, dan penerimaan. Berdasarkan uraian diatas, maka proses komunikasi dalam teori S-O- R dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar I Model S-O-R Gambar diatas menunjukkan bahwa perubahan sikap tergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus yang diberikan kepada organism dapat diterima atau ditolak. Jika pada proses selanjutnya terhenti, ini berarti stimulus tersebut tidak efektif dalam mempengaruhi organism, maka tidak ada perhatian attention dari organism. Jika stimulus diterima oleh organism, dalam hal ini stimulus efektif dan ada reaksi. Langkah selanjutnya adalah jika stimulus telah Stimulus : Organism : • Perhatian • Pengertian • Penerimaan Respon : persepsi Universitas Sumatera Utara mendapatkan perhatian dari organism, kemampuan dari organism inilah yang dapat melanjutkan proses berikutnya. Pada langkah berikutnya organism dapat menerima secara baik apa yang telah diolah sehingga terjadi kesediaan dalam mengubah sikap. Sehubungan dengan penjelasan diatas, teori S-O-R dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : - Stimulus : Stigma Terorisme dalam Film My Name is Khan. - Organism : 10 orang mahasiswamahasiswi FISIP. - Response : Efek yang ditimbulkan para informan berupa persepsi.

I.5.6 Persepsi