Komunikasi dan Komunikasi Massa Media Massa

kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti Nawawi, 1995:39. Kerlinger Rakhmat, 1993:6 menyebutkankan teori adalah himpunan konstruk konsep, definisi, dan proporsi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi diantara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini :

I.5.1 Komunikasi dan Komunikasi Massa

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication berasal dari bahasa latin “communicatio”. Istilah ini bersumber dari perkataan “communis” yang berarti sama; sama di sini maksudnya sama makna atau sama arti. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan. Sedangkan menurut Lasswell melalui paradigmanya. Komunikasi adalah who says what in which channel to whom with what effect? Jadi unsur-unsur yang terdapat dalam komunikasi menurut paradaigma Lasswell ada lima yaitu : komunikator source, sender, pesan massage, media channel, komunikan receiver, efek effect Effendy, 2005:9-10. Menurut Everet M. Rogers Canggara, 2006:19, bahwa komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku. Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim, melalui media Universitas Sumatera Utara cetak atau elektronik sebagai pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat Rakhmat, 2000:189. Menurut Dominick Ardianto, 2004:15 fungsi komunikasi massa bagi masyarakat terdiri dari surveillance pengawasan, interpretation penafsiran, linkage ketertarikan, transmission of values penyebaran nilai dan entertainment hiburan. Berikut ini adalah perubahan yang terjadi pada diri khalayak komunikasi massa Rakhmat, 2000:219 yaitu : 1. Efek kognitif, yaitu terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami dan dipersepsi khalayak. 2. Efek afektif, yaitu timbul bila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci khalayak. Efek ini ada hubungannya dengan emosi, sikap, atau nilai. 3. Efek konatif, yaitu merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan prilaku.

1.5.2 Media Massa

Media yang dimaksud dalam proses komunikasi massa yaitu media massa yang memiliki ciri khas, mempunyai kemampuan untuk memikat perhatian khalayak secara serempak simultaneous dan serentak instananeous. Para sarjana sepakat bahwa jenis-jenis media yang digolongkan dalam media massa adalah pers, siaran radio, televisi, dan film. Media massa inilah yang paling sering menimbulkan masalah dalam semua bidang kehidupan, yang semakin lama semakin kompleks karena perkembangan teknologi. Sehingga senantiasa Universitas Sumatera Utara memerlukan pengkajian yang seksama. Sifat media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan komunikasi massa harus benar-benar mendapat perhatian, karena erat sekali kaitannya dengan khalayak yang diterpa Ardianto, 2004:39. Media massa memiliki Fungsi-fungsi sebagai berikut Mc Quail, 1991:3 : 1. Media merupakan produksi yang berubah dan berkembang yang mencipatakan lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri lain yang terkait. Media juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma-norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya. 2. Media massa merupakan sumber kekuatan sebagai alat control, manajemen dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lain. 3. Media merupakan lokasi forum yang semakin berkembang untuk menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf nasional maupun internasional. 4. Media sering kali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam pengertian perkembangan seni atau simbol tetapi juga dalam pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup, dan norma- norma. 5. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran citra realitas sosial, tetapi juga masyarakat dan Universitas Sumatera Utara kelompok secara kolektif. Media juga menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan.

1.5.3 Film Sebagai Media Komunikasi Massa