Fashihatin : Penyesuaian Perceraian Pada Wanita Desa Yang Bercerai, 2009.
direkam dengan tape recorder mulai dari awal hingga akhir, dan peneliti juga akan mencatat bahasa nonverbal partisipan ketika wawancara berlangsung.
Proses wawancara seluruhnya dilakukan dalam jangka waktu kurang lebih tiga bulan, dari tanggal 22 februari 2009 sampai dengan 13 April 2009. Pelaksanaan
pengambilan data dengan partisipan I dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu tanggal 22 Februari 2009, hari Minggu dari jam 19.30 sampai 20.45 WIB, wawancara II
dilakukan tanggal 19 Maret 2009 hari kamis, pukul 20.0 sampai 21.00, dan wawancara III dilakukan tanggal 03 April 2009, hari Jumat pukul 10.00 sampai
12.30. Pelaksanaan pengambilan data partisipan II dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu 22 Maret 2009, hari Minggu, pukul 12.30 sampai 14.00, wawancara II
berlangsung pada tanggal 23 Maret 2009, hari Senin, pukul 13.00 sampai 14.00, dan wawancara III pada tanggal 13 April 2009, hari Senin, pukul 14.00-16.00.
3. Tahap Pencatatan Data
Data yang telah diperoleh dari wawancara dituangkan ke dalam bentuk verbatim berupa tulisan, sedangkan data yang didapatkan dengan metode
observasi berupa data deskriptif berbentuk narasi. Data ini selanjutnya akan dianalisis sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
G. Metode Analisis Data
Beberapa tahapan dalam menganalisis data kualitatif menurut Poerwandari, 2007 yaitu :
a. Koding
Fashihatin : Penyesuaian Perceraian Pada Wanita Desa Yang Bercerai, 2009.
Koding adalah proses membubuhkan pada materi yang diperoleh. Koding dimaksudkan untuk dapat mengorganisasikan dna mensistematisasi data
secara lengkap dan mendetail sehingga dapat memunculkan dengan lengkap gambaran tentang topik yang dipelajari. Semua peneliti kualitatif menganggap
tahap koding sebagai tahap yang penting, meskipun peneliti yang satu dengan peneliti yang lain memberikan usulan prosedur yang tidak sepenuhnya sama.
Pada akhirnya penelitilah yang berhak 9dan bertanggung jawab memilih cara koding yang dianggapnya paling efektif bagi data yang diperolehnya
b. Organisasi Data
Highlen dan Finley dalam poerwandari, 2001 menyatakan bahwa organisasi data yang sistematis memungkinkan peneliti untuk a memperoleh data yang
baik, b mendokumentasikan analisis yang berkaitan dalam penyelesaian penelitian. Hal- hal yang penting untuk disimpan dan diorganisasikan adalah
data mentah catatan lapangan, dan hasil rekaman, data yang sudah selesai diproses, data yang sudah ditandai dibubuhi kode- kode khusus dan
dokumentai umum kronologis mengenai pengumpulan data dan langkah analisis.
c. Analisis Tematik
Penggunaan analisis tematik memungkinkan peneliti menemukan pola yang pihak lain tidak bisa melihatnya secara jelas. Pola atau tema tersebut tampil
seolah secara acak daam tumpukan informasi yang tersedia. Analisis tematik merupakan proses mengkode informasi, yang dapat meghasilkan daftar tema,
meodel tema, atau indikator yang kompleks, kualifikasi yang biasanya terkait
Fashihatin : Penyesuaian Perceraian Pada Wanita Desa Yang Bercerai, 2009.
dengan tema itu atau hal- hal di antara gabungan dari yang telah disebutkan. Tema tersebut secara minimal dapat mendeskripsikan fenomena dan secara
maksimal memungkinkan intrepretasi fenomena. d.
Tahapan Intrepretasi Kvaledalam Poerwandari,2001 menyatakan interpretasi mengacu pada upaya
memahami data secara lebih ekstensif sekaligus mendalam. Peneliti memiliki perspektif mengenai apa yangs edang diteliti dan menginterpretasi data
melalui perspektif tersebut. Proses interpretasi memerlukan distansi uapaya mengambil jarak dari data, melalui langkah-langkah metodis dan teoritis yang
jelas serta memasukkan data ke dalam konteks konseptual yang khusus. e.
Menulis Hasil Akhir
Fashihatin : Penyesuaian Perceraian Pada Wanita Desa Yang Bercerai, 2009.
BAB IV ANALISA DATA DAN INTERPRETASI
Pada Bab ini akan diuraikan hasil analisa wawancara dalam bentuk narasi untuk mempermudah pembaca dalam memahami penyesuaian perceraian pada
wanita desa, maka data akan dijabarkan, dianalisa, dan diinterpretasi per subjek. Analisa data akan dijabarkan dengan menggunakan aspek- aspek yang terdapat
dalam pedoman wawancara.
A. Analisa Data
1. Partisipan I
a. Identitas Diri Partisipan I
Tabel 1. Gambaran Umum Partisipan I Keterangan
Partisipan I
Nama Samaran Mai
Jenis Kelamin Perempuan
Usia 40 tahun
Pendidikan terakhir SD kelas II
Pekerjaan Buruh lepas pertanian, tukang cuci
Jumlah tangungan 3 orang
Jumlah anak 3 orang
Lama pernikahan 22 tahun
Lama bercerai 1 tahun
Status Tidak kawin lagi