15
Contoh: Para tamu-tamu itu sudah berdatangan.
Seharusnya: Para tamu itu sudah berdatangan.
e. Kecermatan
Prinsip kecermatan berarti cermat dan tepat menggunakan diksi.
24
Kecermatan sangat diperlukan dalam membuat suatu kalimat, dengan cara menyusun kalimat dengan penuh kehati-hatian, sehingga hasilnya ttidak akan
menimbulkan tafsir ganda. Contoh:
a. Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah. Kalimat a memiliki makna ganda, yaitu siapa yang terkenal,
mahasiswa atauperguruan tinggi. b. Yang diceritakan menceritakan tentang putri-putri raja, para
hulubalang, danpara menteri. Kalimat b salah pilihan katanya karena kedua kata yang bertentangan,
yaitu diceritakan dan menceritakan. Kalimat itu dapat diubah menjadi: Yang diceritakan ialah putri-putri raja, para hulubalang, dan perdana
menteri.
f. Kepaduan
Kepaduan ialah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
25
Kepaduan koherensi adalah hubungan yang padu koheren antar unsur kalimat.
26
Kepaduan antarunsur kalimat jelas sekali akan sangat berpengaruh terhadap makna atau maksud sebuah
kalimat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kalimat efektif itu salah satunya harus memenuhi kepaduan bentuk dan kepaduan makna. Sebuah kalimat
akan dikatakan padu apabila tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris.
Contoh:
24
Niknik M. Kuntarto, Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2010, hlm.144.
25
Arifin dan Amran Tasai, op. Cit., hlm. 103.
26
Gani dan Mahmudah Fitriyah Z.A, op. Cit., hlm. 75.
16
Pembangunan desa daripada kita bertujuan untuk memakmurkan rakyat daripada desa, bukan untuk segelintir orang tersebut.
Seharusnya: Pembangunan desa kita bertujuan untuk kemakmuran rakyat desa, bukan
untuk segelintir orang.
g. Kelogisan
Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
27
Kelogisan kalimat adalah kemampuan sebuah kalimat untuk menyatakan sesuatu sesuai dengan logika.
28
Kelogisan kalimat berhubungan dengan penalaran. Kalimat yang logis itu berarti kalimat yang bernalar.
Contoh: a. Waktu dan tempat kami persilahkan.
b. Untuk mempersingkat waktu, kita teruskan acara ini. c. Taufik Hidayat meraih juara pertama Indonesia terbuka.
Kalimat di atas tidak logis, yang logis adalah sebagai berikut. a. Bapak Menteri kami persilakan.
b. Untuk menghemat waktu, kita teruskan acara ini. c. Taufik Hidayat meraih gelar juara pertama Indonesia terbuka.
Dari beberapa pendapat, dapat disimpulkan bahwa kalimat efektif merupakan sarana komunikasi yang baik dan benar sehingga dapat diterima oleh
pendengar yang disampaikan melalui informasi, gagasan dan ide secara sempurna.
B. Pengertian Mengarang
Kata mengarang sudah tidak asing lagi bagi siswa, ketika diminta untuk mengarang, pastilah mereka mulai berimajinasi untuk dituangkan dalam bentuk
tulisan. Namun terkadang, siswa sudah memiliki rasa antipati untuk menulis sebuah karangan, karena mengarang adalah hal yang sulit untuk dilakukan.
Mengarang memerlukan waktu berpikir dan daya khayal yang luas.
27
Dewi Kusumaningsih, op. Cit., hlm. 63.
28
Gani dan Mahmudah Fitriyah Z.A, op. Cit., hlm. 69.