17
Mengarang berasal dari kata dasar karang yang diberi imbuhan Me + Karang = Mengarang, artinya perbuatan atau pekerjaan mengarang tulis menulis
dsb; perihal mengarang.
29
Mengarang atau menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang
dipahami oleh seseorang sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang- lambang grafik tersebut.
30
Banyak orang menyamakan antara menulis dengan mengarang, namun demikian mengarang dengan menulis jelas mempunyai sudut
pandang yang berbeda satu sama lain. Kata mengarang sangat melekat dengan sebuah tulisan yang berkaitan
dengan fiksi dan bukan non fiksi, sementara menulis sendiri artinya lebih netral. Menulis merupakan suatu proses. Menulis adalah segenap rangkaian kegiatan
seseorang dalam rangka mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada orang lain agar mudah dipahami.
31
Artinya segala ide, pikiran, dan gagasan yang ada pada penulis dituangkan dalam bentuk tulisan. Mengarang
sebenarnya juga menulis. Kalau tidak menulis apa yang dituangkan dalam kertas atau diketik di layar monitor komputer? Jadi seseorang yang sedang menulis
cerita fiksi yang biasanya dikatakan mengarang juga melakukan kegiatan menulis, apalagi mereka yang sedang menulis karya ilmiah atau artikel.
1. Fungsi Mengarang
Pada prinsipnya, fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung.
32
Mengingat fungsi di atas maka seseorang penulis dituntut mampu berpikir secara kritis, merasakan dan menikmati hubungan-hubungan
kalimat, memperdalam persepsi, membuat susunan dan gaya bahasa yang menarik sesuai dengan alur yang dikehendaki.
Selanjutnya D’ Angelo
33
menyatakan bahwa penulis yang ulung adalah penulis yang dapat memanfaatkan situasi dengan tepat. Situasi yang harus
29
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, op. Cit., hlm. 445.
30
Henry Guntur Tarigan, Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung: Angkasa, 1982, hlm. 22.
31
Nuruddin, Dasar-dasar Penulisan, Malang: UMM Press, 2010, hlm. 4.
32
Guntur Tarigan, loc. Cit.
33
Ibid, hlm. 23.
18
diperhatikan dan dimanfaatkan itu adalah: 1 maksud dan tujuan sang penulis perubahan yang diharapkannya akan terjadi pada diri pembaca; 2 pembaca atau
pemirsa apakah pembaca itu orang tua, kenalan, atau teman sang penulis; 3 waktu atau kesempatan keadaan-keadaan yang melibatkan berlangsungnya suatu
kejadian tertentu, waktu, tempat, dan situasi yang menuntut perhatian langsung, masalah yang memerlukan pemecahan, pertanyaan yang menuntut jawaban, dan
sebagainya.
2. Tujuan Mengarang
Dalam melakukan suatu pekerjaan apapun, pasti harus memiliki tujuan, begitu juga dengan mengarang. Tujuan mengarang sekurang-kurangnya ada tiga
tujuan mengarang, yakni: untuk tujuan komunikasi, tujuan ilmiah, dan untuk tujuan kesenangan. Mengarang untuk tujuan komunikasi misalnya: Surat
menyurat, baik surat dinas resmi maupun surat kekeluargaan tidak resmi. Mengarang untuk tujuan ilmiah seperti: membuat makalah, resume, menyusun
laporan, skripsi, menyusun karangan yang bersifat menceritakan narasi, menyusun karangan yang bersifat melukiskan deskripsi, membuat karangan
yang bersifat memaparkan eksposisi, dan membuat karangan yang bersifat meyakinkan atau mempengaruhi sikap pembaca argumentasi. Mengarang untuk
tujuan kesenangan misalnya: mengubah syair, pantun, dan membuat dongeng.
3. Jenis-jenis Karangan
Ada banyak jenis tulisan. Salah satunya bisa dilihat berdasarkan penggolongan dalam cara penyajian dan tujuan penyampaiannya. Dengan
demikian, dilihat dari bentuknya, tulisan meliputi, deskripsi, eksposisi, narasi, dan persuasi.
a. Deskripsi