20
dengan alasan dan bukti yang kuat untuk meyakinkan pembaca agar nenerima atau mengambil satu doktrin, sikap, dan tingkah laku tertentu.
e. Persuasi Persuasi adalah bentuk penyajian karangan yang bertujuan mengajak
pembaca agar mau melakukan sesuatu yang disampaikan penulis setelah sebelumnya memberikan penjelasan yang meyakinkan. Jadi, persuasi adalah
karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca Melalui persuasi, seorang penulis mencoba mengubah pandangan pembaca tetntang sebuah permasalahan
tertentu dengan didukung data-data sebagai penunjang.
C. Karangan Deskripsi
Kata deskripsi berasal dari kata latin discribere yang berarti menulis tentang, atau membeberakan sesuatu hal. Sebaliknya kata deskripsi dapat
diterjemahkan menjadi pemerian, yang berasal dari kata peri-memerikan yang berarti ‘melukiskan sesuatu hal’.
37
Deskripsi adalah karangan yang
menggambarkan suatu objek berdasarkan hasil pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya. Tujuannya adalah agar pembaca memperoleh kesan atau
citraan sesuai dengan pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulis sehingga seolah-olah pembaca yang melihat, merasakan, dan mengalami sendiri objek
tersebut. Hal yang menonjol pada karangan deskripsi adalah aspek pelukis objek yang sebenarnya tentang ciri, sifat, atau hakikat sehingga pembaca dapat
mengenal objek yang dimaksud oleh penulis. Melalui deskripsi, penulis memindahkan kesan-kesannya, memindahkan
hasil pengamatan dan perasaannya kepada pembaca. Sesuatu yang dideskripsikan tidak hanya terbatas pada apa yang dilihat, didengar, dicium, dirasa, dan diraba,
tetapi juga yang dapat dirasa oleh hati dan pikir, seperti rasa takut, cemas, tegang, jijik, kasih, dan haru. Begitu pula suasana yang timbul dari suatu peristiwa, seperti
suasana mencekam, teriknya panas matahari, serta keromantisan purnama. Pendeknya, deskripsi merupakan suatu upaya untuk melukiskan sesuatu dengan
kata-kata untuk menghidupkan kesan dan daya khayal mendalam pada pembaca.
37
Ibid, hlm. 93.
21
Ciri-ciri atau karakteristik karangan deskripsi adalah: a.
Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu. b.
Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar
sendiri suatu objek yang dideskripsikan. c.
Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan.
d. Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis objektif,
impresionistis subjektif, atau sikap penulis. Jadi, deskripsi adalah suatu karangan yang menggambarkan, melukiskan,
atau memerikan benda, manusia, tempat atau suasana sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah menyaksikan atau mengalaminya sendiri. Sesuatu yang
dideskripsikan itu berasal dari pengamatan dan kesan yang diperolehnya mengenai sifat, ciri, atau wujudnya, dan dituangkan ke dalam kata-kata. Untuk
mencapai tujuan itu, penulis hendaknya memperhatikan penggunaan diksi dan nuansa yang dimilikinya, serta detail pendeskripsiannya.
Semua daya upaya dipergunakan semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan sebuah deskripsi. Upaya yang pertama-tama dapat digunakan adalah cara
penyusunan detail-detail dari objek itu, kemudian pendekatan yang digunakan. Pendekatan deskripsi dibagi menjadi dua, yaitu pendekatan realistis dan
pendekatan impresionis. a. Pendekatan yang realistis
Dalam pendekatan yang realistis penulis berusaha agar deskripsi yang dibuatnya terhadap objek yang diamatinya itu harus dapat dilukiskan seobjektif-
objektifnya, sesuai
dengan keadaan
yang nyata
yang dapat
dilihatnya.
38
Pendekatan yang realistis dapat disamakan dengan kerjanya sebuah alat kamera yang mampu membuat detail-detail, rincian-rincian secara orisinil,
tidak dibuat-buat dan dirasakan oleh pembaca sebagai sesuatu yang wajar.
38
Ibid, hlm. 104.